1 ) Anggaran Dikurangi, Kemdikbud Berhemat
http://print.kompas.com/KOMPAS

Selasa, 22 Oktober 2013
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan melakukan efisiensi internal atau manajemen karena anggaran yang dikurangi hingga Rp 2,4 triliun. Anggaran hasil efisiensi internal akan digunakan untuk menambah kekurangan belanja anggaran bantuan siswa miskin, tunjangan guru, sertifikasi guru dan dosen, serta bantuan operasional sekolah, bantuan operasional perguruan tinggi, dan beasiswa. Hal itu mengemuka dalam rapat kerja Mendikbud Mohammad Nuh dengan Komisi X DPR, Senin (21/10), di Jakarta. ”Efisiensi anggaran di manajemen internal, bukan pada program pendidikan, terutama program nasional,” kata Nuh. Rapat kerja itu menyepakati pagu anggaran Kemdikbud dalam RAPBN 2014 yang dibahas Badan Anggaran DPR sebesar Rp 80,6 triliun. Alokasi anggaran itu berkurang Rp 2,4 triliun dari usulan (nota keuangan) Rp 82,7 triliun menjadi Rp 80,6 triliun. Alokasi anggaran terbesar untuk pendidikan tinggi, yakni Rp 39,4 triliun, pendidikan dasar Rp 16,3 triliun, dan pendidikan menengah Rp 14,9 triliun. ”Anggaran terbesar di dikti karena banyak sarana prasarana yang belum selesai,” kata Nuh. Anggota Komisi X DPR, Zulfadli, mengingatkan agar penetapan anggaran pendidikan tidak terlambat seperti tahun lalu agar kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan tidak terhambat. Ia menyesalkan berkurangnya anggaran pendidikan seperti yang telah direncanakan pemerintah dan DPR. ”Kita akan sulit membangun pendidikan jika alokasinya dikurangi meski pengurangannya bukan di programnya,” ujar Zulfadli. (LUK)

***

2 ) ITB Minta Wali Kota Selesaikan Masalah Geng Motor di Bandung
http://news.detik.com/bandung/read/2013/10/22/184826/2392681/486/itb-minta-wali-kota-selesaikan-masalah-geng-motor-di-bandung

Selasa, 22/10/2013 18:48 WIB
Bandung – Geram dengan ulah geng motor yang kembali marak terjadi, Institut Teknologi Bandung (ITB) berharap Wali Kota Bandung yang baru Ridwan Kamil bisa menyelesaikan masalah ini dari akarnya. Hal itu disampaikan Wakil Rektor Bidang Komunikasi Kemitraan dan Alumni Hasanudin Z. Abidin dalam jumpa pers di Rapim A Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Selasa (22/10/2013). “Soal geng motor ini sudah saya sampaikan pada Pak Wali Kota. Karena kejadian-kejadian ini bukan hanya menggangu ITB saja tapi publik Bandung. Ini mengganggu ketenangan. Karena kejahatan ini sporadis dan secara tiba-tiba, kita harus cari akar masalahnya di mana,” ujar Abidin. Seperti diberitakan sebelumnya, Abidin menyebut sudah ada 5 kasus kejahatan yang terjadi di sekitar kampus atau dialami mahasiswa ITB. Namun yang paling parah yaitu kejadian yang menimpa mahasiswa Teknik Geofisika ITB angkatan 2011, Julius Tomothy (20). “Kalau lihat foto-foto Julius waktu pertama, kita semua ngeri. Apa bisa bertahan dengan kondisi itu,” katanya.

…dst

3 ) Mahasiswa ITB Jadi Korban Brutal Geng Motor
http://news.detik.com/bandung/read/2013/10/22/151951/2392353/486/mahasiswa-itb-jadi-korban-brutal-geng-motor?nd771104bcj

Selasa, 22/10/2013 15:19 WIB
Bandung – Geng motor kembali beraksi di Bandung. Kali ini yang menjadi korban adalah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Julius Timothy (20). Kejadian tersebut terjadi di Jalan Cikutra Barat sekitar pukul 01.40 WIB pada Senin (7/10/2013) lalu. Peristiwa itu terjadi saat Julius usai mengantar temannya di Cicaheum. Sebelum kembali ke tempat kosnya di daerah Ciheulang, Mahasiswa Teknik Geofisika angkatan 2011 itu mampir ke sebuah tempat makan di daerah Cikutra. “Julius sepertinya sudah diincar. Saat akan pulang, tiba-tiba ia didekati oleh dua motor yang ditumpangi empat orang yang lalu memukuli Julius,” ujar Dosen Wali Julius, Susanti Alawiyah dalam jumpa pers di ruang Rapim A Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Selasa (22/10/2013). Dalam upaya mempertahankan diri, Julius pun turun dari motor Honda CBR-nya dan melakukan perlawanan. Empat orang yang mengeroyok Julius berhasil dikalahkan. Tapi kemudian datang empat motor lain yang ditumpangi oleh delapan orang yang membawa linggis dan golok. Mereka pun kembali mengeroyok Julius. Dengan jumlah yang tidak seimbang dan membawa senjata, Julius pun tumbang.

…dst

4 ) Serangan Brutal Geng Motor
Julius Mendapat 7 Tikaman hingga Tendon Tangan Putus
http://news.detik.com/bandung/read/2013/10/22/160937/2392419/486/julius-mendapat-7-tikaman-hingga-tendon-tangan-putus?nd771104bcj

Selasa, 22/10/2013 16:09 WIB
Bandung – Julius Timothy (20), mahasiswa Teknik Geofisika ITB angkatan 2011 mengalami luka parah setelah belasan orang yang diduga anggota geng motor mengeroyoknya. Ia mengalami luka akibat benda tajam saat bergulat dengan geng motor yang membawa golok dan linggis. Dosen Wali Julius, Susanti Alawiyah menuturkan empat orang yang mengendarai dua motor yang menyerang Julius pertama kali berhasil dikalahkan. Namun kemudian datang empat motor lain yang ditumpangi 8 orang yang kemudian membantu. “Mereka membawa linggis dan golok lalu menghampiri Julius kemudian mengeroyok Julius dan menikamkan senjata-senjata mereka,” ujar Santi dalam jumpa pers di Rapim A Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Selasa (22/10/2013). Julius mendapatkan tikaman di berbagai bagian tubuh dengan luka yang tak beraturan. “Julius dapat 4 tikaman di kepala, 1 tikaman di leher, 1 tikaman di tangan dan 1 tikaman di punggung,” katanya.Selain itu, Julius juga mengalami cedera tendon (struktur dalam tubuh yang lentur tapi kuat yang menghubungkan otot ke tulang) tangan putus dan tulang lengan bawah terkikis.

…dst

5 ) Ini Kawasan Sekitar Kampus ITB yang Rawan Kejahatan
http://news.detik.com/bandung/read/2013/10/22/192538/2392716/486/ini-kawasan-sekitar-kampus-itb-yang-rawan-kejahatan

Selasa, 22/10/2013 19:25 WIB
Bandung – Seringnya aksi kriminal terjadi di sekitaran Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat pengamanan harus ekstra waspada. Tak hanya mahasiswa ITB saja yang kerap jadi korban, namun warga yang melintas di sekitaran kampus pun harus ekstra hati-hati jika melintas di daerah ini.Wakil Kepala Satuan Pengamanan ITB, Widodo mengungkapkan lokasi rawan yang kerap terjadi aksi kriminal. “Yang sering terjadi itu di Jalan Tamansari dari Batan sampai ke pertigaan Jalan Ciung Wanara,” ujar Widodo di di Rapim A Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Selasa (22/10/2013). Ia mengatakan, jalur tersebut memang sepi dan kurang penerangan. Sisi jalan tak ada perumahan warga hanya tembok kampus ITB. “Di situ gelap dan sepi,” katanya.Wakil Rektor Bidang Komunikasi Kemitraan dan Alumni Hasanudin Z. Abidin mengatakan dengan seringnya aksi kejahatan seperti itu, ITB akan meningkatkan kewaspadaan. “Selain menjaga kampus, satpam juga kita minta untuk menjaga daerah sekelilingnya,” tutur Abidin.

…dst

6 ) Pemerintah Kurang Perhatikan PTS
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/10/22/240760/Pemerintah-Kurang-Perhatikan-PTS

22 Oktober 2013
SEMARANG – Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Jawa Tengah mendesak pemerintah untuk mengangkat direktur PTS di Ditjen Dikti. Upaya itu diperlukan agar penyelenggara atau yayasan dapat menyalurkan aspirasi terhadap kondisi perguruan tinggi kepada pemerintah. Ketua ABPPTSI Jawa Tengah Drs H Tjuk Subchan Sulchan mengatakan, selama ini PTS kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Bahkan, 20% anggaran pendidikan dari pemerintah lebih banyak dialokasikan ke perguruan tinggi negeri (PTN) daripada PTS. ”Tentu saja ini merupakan kesenjangan atau ketidakadilan yang dirasakan PTS. Padahal, kontribusi PTS lebih banyak dibandingkan PTN dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ungkapnya, Senin (21/10). Karena itu, ABPPTSI akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) III sekaligus seminar nasional dengan tema ”Eksistensi ABPPTSI dalam Pengembangan Pendidikan Nasional” di Aula Stimart AMNI Semarang, Kamis (24/10). Salah satu materi yang akan dibahas adalah mengenai revisi Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. ”Dalam revisi tersebut ABPPTSI akan mengawal agar dapat muncul Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri (Permen) yang selaras dengan aspirasi kondisi PTS saat ini. Selama ini kondisi PTS memang kurang mendapat perhatian,” kata Wakil Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung itu.

…dst

7 ) Beasiswa Cakup 13 Persen Mahasiswa
Ditargetkan 20 Persen Mahasiswa Menerima Beasiswa
http://print.kompas.com/KOMPAS

Selasa, 22 Oktober 2013
JAKARTA, KOMPAS — Pemberian beasiswa dari APBN baru mencakup sekitar 13 persen mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta. Padahal, targetnya, setiap perguruan tinggi bisa mengalokasikan beasiswa minimal 20 persen untuk mahasiswa tidak mampu yang berpotensi secara akademik. ”Nanti pada tahun 2015 ditargetkan harus mencapai 20 persen,” kata Widyo Winarso, Kepala Subdirektorat Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud, di Jakarta, Senin (21/10), dalam talkshow seusai Penandatanganan Perjanjian Beasiswa Tanoto Foundation. Penyerahan beasiswa bagi 230 mahasiswa di tujuh perguruan tinggi negeri (PTN) dari Tanoto Foundation disaksikan Mendikbud Mohammad Nuh, Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso, dan anggota Board of Trustees Tanoto Foundation, Imelda Tanoto. Hadir dalam acara tersebut pimpinan dan mahasiswa dari PTN penerima beasiswa. Saat ini di Kemdikbud tersedia berbagai beasiswa. Misalnya, Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Berprestasi (Bidikmisi), yang besarnya Rp 12 juta per tahun, sudah diterima 140.000 mahasiswa. Bagi mahasiswa tidak mampu yang sedang menjalani kuliah tersedia beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP-PPA) yang besarnya Rp 350.000 per bulan bagi 180.000 mahasiswa. Adapun bagi siswa juara Olimpiade Sains Internasional (OSI) tersedia beasiswa untuk kuliah di dalam dan di luar negeri, jenjang S-1 hingga S-3.

…dst

8 ) Indonesia Butuh Pusat Data Riset
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/10/21/3/189529/-Indonesia-Butuh-Pusat-Data-Riset

Senin, 21 Oktober 2013 | 20:50 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim menyatakan sebagai negara yang tengah bergeliat di bidang riset Indonesia ternyata tidak memiliki pusat data (data base) hasil riset. Ketiadaan data base tersebut menurut Lukman amat merugikan karena menjadikan hasil riset yang telah dihasilkan para ilmuwan sebelumnya jadi tidak terdata dan susah di akses masyarakat. “Ketiadaan data base juga membuat kerja para ilmuwan Indonesia menjadi kurang efektif karena minimnya referensi. Bisa jadi suatu penelitian telah dilaksanakan tetapi karena tidak terdata ada peneliti lain yang kemudian meneliti hal yang sama karena menganggap hal tersebut belum pernah diteliti sebelumnya. Hasilnya hanya pengulangan saja alih-alih kemajuan,” papar Lukman, Senin (21/10). Hal tersebut menurut Lukman menjadi salah satu kendala perkembangan sains di Indonesia. “Sebenarnya kita itu amat kaya dengan sumber maupun hasil penelitian. Misalnya saja dibidang biologi dan keanekaragaman hayati. Museum zoologi atau taksonologi di Bogor misalnya berapa banyak punya koleksi hewan, tumbuhan, sampai mikroba yang bisa jadi cuma ada di Indonesia. Sayangnya itu tidak diinventarisir dalam satu data base,” papar Lukman.

***

9 ) Guru Besar FKM UI minta RUU obat dikaji
http://nasional.sindonews.com/read/2013/10/22/15/796702/guru-besar-fkm-ui-minta-ruu-obat-dikaji

Selasa,  22 Oktober 2013  ?  01:42 WIB
Sindonews.com – Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) Hasbullah Thabrany mengatakan, konsumsi obat tidak bisa disamakan dengan konsumsi makanan atau minuman.Hal ini dikarenakan, obat merupakan produk yang dikonsumsi dalam kondisi darurat. “Justru yang dikhawatirkan penetapan halal itu akan membahayakan rakyat dalam penanganan pemberian obat disaat masyarakat ada yang sangat membutuhkan,” katanya, Senin (21/10/2013).Hasbullah juga mengatakan, obat adalah zat yang tidak dikonsumsi setiap hari. Untuk itu, sertifikasi obat dirasa tidak terlalu mendesak karena perlu dikaji dahulu. Menurut Hasbullah, obat termasuk vaksin bersifat strategis. Dibutuhkan untuk menyelamatkan jiwa manusia.”Jika harus berlabel halal, prosesnya juga akan panjang. Kesehatan masyarakat juga akan terganggu nantinya,” tegas dia.

…dst

10 ) Sertifikasi obat ganggu pengusaha
http://nasional.sindonews.com/read/2013/10/22/15/796701/sertifikasi-obat-ganggu-pengusaha

Selasa,  22 Oktober 2013  ?  00:38 WIB
Sindonews.com – Rancangan Undang-undang (RUU) sertifikasi halal untuk obat masih tertahan di DPR, hal ini dinilai banyak pihak akan mempersulit dalam proses pendistribusianya. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, RUU Sertifikasi Halal yang tengah dibahas di DPR akan makin merepotkan kalangan pengusaha. Menurut dia, regulasi ini akan saling tumpang tindih bersamaan dengan pengaturan haram yang sudah dipegang oleh MUI. Nantinya akan menyulitkan banyak pihak, termasuk para pengusaha dalam penjualannya. “Ngapain membikin Undang-undang baru, itu akan menambah persoalan baru. Mekanismenya sulit,” katanya saat dihubungi KORAN SINDO, Senin (21/10/2013). Sofjan menilai, seharusnya negara membuatkan Undang-undang yang secara khusus, guna menentukan klasifikasi produk yang haram. Karena pilihanya akan lebih sedikit, dan lebih mudah dilakukan oleh pemerintah.Bagi pengusaha, lanjut dia, regulasi seperti ini akan menjadi beban biaya baru. Karena efeknya akan berkaitan dengan produk-produk yang berkaitan dengan regulasi. Seperti produk farmasi yang akan mengalami kenaikan harga secara tidak langsung. “Ini jelas menambah high cost. Kami menolak. Kenapa tidak tiru saja aturan di negara-negara Islam, yang jelas menyebut produk apa saja yang haram,” tandasnya.

…dst

11 ) Soal sertifikasi halal obat, Kemenkes tak berwenang
http://nasional.sindonews.com/read/2013/10/22/15/796704/soal-sertifikasi-halal-obat-kemenkes-tak-berwenang

Selasa,  22 Oktober 2013  ?  02:10 WIB
Sindonews.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi meminta kesehatan pasien yang harus menjadi pertimbangan, dalam memberikan layanan kesehatan.Pertimbangan ini meliputi apa yang dibutuhkan pasien dalam kesembuhanya. “Dari segi medis itu yang harus diperjuangkan,” ucapnya saat ditemui di Kantor Kemenkes, Senin (21/10/2013).Menurut Nafsiah, dalam segi kesehatan Kemenkes bukanlah yang menentukan halal atau tidak. Karena dalam hal ini ada badan sendiri yang menentukan, dan itu untuk orang muslim.Sebelumnya Menkes mengatakan, sudah menulis surat guna mmepertimbangkan untuk obat dan vaksin, yang digunakan dalam darurat tidak diperlukan.

***

12 ) UMM Juara I LKTI Ekplosion 2013
http://menpan.go.id/berita-terkini/1939-umm-juara-i-lkti-ekplosion-2013

Dibuat pada 22 Oktober 2013
MALANG – Diyah Fatwati, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  terpilih menjadi juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional  EXPLOSION 2013, dengan makalah berjudul  “Saya Anti Korupsi” : Salam Wajib bagi Pelaku Birokrasi. Sedangkan juara II direbut oleh Mahfud Effendi dari Universitas Brawijaya Malang, dengan karya tulis bertema Reformasi Birokrasi UMKM dengan Konsep Integrated One Stop Service Melalui Link Channeling Programs untuk Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025. Adapun juara ketiga, ditempati oleh Atikah dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dengan karyanya berjudul E-Service Tourism sebagai Salah Satu Strategi Reformasi Birokrasi, berhasil menempati posisi ketiga. LKTI Tingkat Nasional  EXPLOSION (Exhibition of Public Youth Writing Competition) 2013 merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik (Humanistik) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya Malang. Kegiatan ini, menurut Ketua Pelaksana  EXPLOSION 2013 Septya Rinta, diikuti oleh 58 peserta dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. “Setelah diseleksi, ada sepuluh besar yang lolos menjadi finalis,” ujarnya. Selanjutnya mereka mempresentasikan karya tulisnya di hadapan dewan yuri pada tanggal 21 Oktober 2013.

…dst

13 ) Langganan Beasiswa, Anak Pemulung Raih Rp48 Juta
http://kampus.okezone.com/read/2013/10/22/373/885323/langganan-beasiswa-anak-pemulung-raih-rp48-juta

Selasa, 22 Oktober 2013 19:43 wib
DEPOK – Keterbatasan biaya tidak boleh menjadi penghalang bagi seseorang untuk mengejar cita-cita. Semangat itu dicontohkan Anistya Dewi Pratiwi (21), mahasiswi semester VII Jurusan Sastra Jawa di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Dara ayu asal Surakarta, Jawa Tengah, yang lahir pada 20 April 1992 ini sudah tiga kali berturut-turut meraih beasiswa dari Yayasan Marubeni Indonesia asal Jepang. Setiap tahun, dia memperoleh beasiswa dan biaya kebutuhan hidup sebesar Rp16 juta. Jika ditotal, uang yang sudah dia raih atas prestasi itu sendiri mencapai Rp48 juta.”Ini sebuah hal yang menakjubkan banget, keberuntungan dan keajaiban dalam hidup saya. Beasiswa ini sangat membantu,” kata Anistya di Gedung Rektorat UI, Selasa (22/10/2013).Tentu saja Anistya beruntung mendapatkan beasiswa tersebut karena prestasi akademiknya. Indeks prestasi kumulatif (IPK) terakhir yang dia peroleh yakni 3,78. Selain itu, Anistya memang berasal dari keluarga yang kurang mampu.Sang ayah hanya bekerja sebagai seorang pemulung dan pengepul barang rongsokan di Kecamatan Jebres, Surakarta.

…dst

14 ) Warga Lumajang Protes Perusakan Benteng Majapahit
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/21/079523337/Warga-Lumajang-Protes-Perusakan-Benteng-Majapahit

Senin, 21 Oktober 2013 | 12:55 WIB
TEMPO.CO, Lumajang – Puluhan warga dan mahasiswa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menggelar aksi unjuk rasa di kantor pemerintah dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat, Senin, 21 Oktober 2013. Mereka mendesak pemerintah menghentikan aktivitas perluasan pembangunan Perumnas Biting di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Lumajang. Menurut mereka, perluasan perumnas merusak situs Biting yang merupakan benteng peninggalan Kerajaan Majapahit. “Kondisinya semakin tragis,” kata Ketua Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur, Mansur Hidayat, dalam orasinya di depan kantor bupati.Mansur mengatakan aksi demo ini bertujuan menanyakan kembali janji Pemerintah Kabupaten Lumajang yang berniat melestarikan peninggalan bersejarah Situs Biting tersebut. Pemerintah, kata Mansur, belum melakukan langkah nyata pelestarian kawasan ini. “Pengembangan perumnas telah merusak kawasan Situs Biting,” kata dia.Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di depan pintu gerbang masuk sebelah barat kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang. Dengan membawa sejumlah poster, mereka mendesak pemerintah untuk menghentikan perusakan situs yang dipercaya sebagai peninggalan Kerajaan Lamajang Tigang Juru itu (Majapahit Timur). Sebuah aksi teatrikal juga mewarnai demonstrasi yang dijaga belasan polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja ini.

…dst

15 ) Calon Dekan FISIP UI mengerucut jadi 3 orang
http://nasional.sindonews.com/read/2013/10/22/15/797035/calon-dekan-fisip-ui-mengerucut-jadi-3-orang

Selasa,  22 Oktober 2013  ?  18:55 WIB
Sindonews.com – Saat ini, sebanyak 13 fakultas dan satu program pasca sarjana di Universitas Indonesia (UI) tengah menjaring nama-nama yang akan menjadi bakal calon (balon) dekan. Namun, baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang paling cepat dalam seleksi tersebut.Dari tujuh calon yang sebelumnya sudah mengikuti uji publik, tiga orang calon dekan FISIP UI sudah terpilih. Mereka adalah Staf Pengajar Departemen Sosiologi Arie Setiabudi, Staf Pengajar Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Bagus Aryo, dan Staf Pengajar Departemen Hubungan Internasional Fredy BL Tobing.Pejabat Rektor UI Muhammad Anis mengatakan evaluasi proses seleksi calon dekan sejauh ini berjalan baik dan lancar. Ia menilai proses yang terjadi di FISIP harus dijadikan barometer untuk panitia seleksi fakultas lainnya untuk lebih objektif.”Kemudian kami juga memberi kesempatan publik untuk beri penilaian, nanti tanggal 1 November akan kami assesment, artinya pejabat rektor, wakil rektor, akan pilih satu dari tiga,” ungkapnya di Gedung Rektorat UI, Depok, Selasa (22/10/2013).

…dst

16 ) Banyak Buku Gunakan ISBN Palsu
http://print.kompas.com/KOMPAS

Selasa, 22 Oktober 2013
JAKARTA, KOMPAS — Sekitar 25 persen buku yang diterbitkan di Indonesia setiap tahun tidak diserahkan kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk mendapatkan International Standard Book Number. Kemungkinan besar, banyak buku yang beredar saat ini ber-ISBN palsu. Hal itu diungkapkan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Sri Sularsih seusai membuka acara Koordinasi dengan Penerbit dan Pengusaha Rekaman, di Jakarta, Senin (21/10). Jumlah buku yang mendapat International Standard Book Number (ISBN) setiap tahun hanya 30.000-an atau sekitar 75 persen dari jumlah yang diterbitkan. ”Ada juga yang buat ISBN-nya sendiri, dan itu ditemukan. Memang kami terus membangun kesadaran para penerbit agar mengirim bukunya ke perpustakaan nasional untuk disimpan dan dirawat. Jika nanti ada yang membutuhkan, buku itu sudah tersedia. Semuanya bertujuan untuk menjaga karya anak bangsa,” kata Sri. Penyerahan buku dan karya cetak lainnya sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Dalam UU tersebut disebutkan, karya cetak wajib diserahkan kepada perpustakaan nasional dan perpustakaan daerah di provinsi selambat-lambatnya tiga bulan setelah diterbitkan atau proses rekaman selesai. Sanksi pidana bagi wajib serah karya yang tidak menyerahkan karyanya dalam batas waktu yang telah ditetapkan adalah dibui paling lama enam tahun atau denda setinggi-tingginya Rp 5 juta. Karya cetak yang dimaksud adalah yang memiliki nilai ekonomi, di antaranya buku fiksi dan nonfiksi, buku rujukan, karya artistik, karya ilmiah, majalah, surat kabar, dan peta. Sri mengatakan, sejauh ini, pihaknya belum memproses secara hukum penerbit yang tidak menyerahkan karyanya kepada perpustakaan nasional, termasuk temuan ISBN palsu.

…dst

17 ) LIPI Gelar “AMTeQ 2013” di Unair
http://www.antarajatim.com/lihat/berita/119927/lipi-gelar-amteq-2013-di-unair

22 Okt 2013 08:27:58
Surabaya, (Antara) – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar “Annual Meeting on Testing and Quality 2013″ atau AMTeQ 2013 di Gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C Unair Surabaya, 22-24 Oktober 2013.”Itu merupakan kehormatan bagi Unair, karena AMTeQ dilaksanakan sejak tahun 2006 tanpa jeda di Puspiptek Serpong, sedangkan AMTeQ 2013 di Unair merupakan yang pertama di luar kandang LIPI,” kata Ketua LPPM Unair Dr Djoko Agus Purwanto Apt MS di Surabaya, Selasa. Di sela-sela pembukaan Pelatihan Standarisasi yang mengawali AMTeQ 2013, ia menjelaskan AMTeQ 2013 meliputi lima kegiatan, yakni Pelatihan Standarisasi, Pameran Hasil Penelitian, Seminar Nasional dan Temu Industri, Presentasi Ilmiah, dan Workshop Hasil Litbang.”Pelatihan Standarisasi yang diselenggarakan Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI itu sudah dimulai pada tanggal 21 hingga 23 Oktober,” katanya, didampingi Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair, MG Bagus AP.

…dst

18 ) ITS Ajak Anak Jalanan Belajar Komputer
http://kampus.okezone.com/read/2013/10/22/373/885000/its-ajak-anak-jalanan-belajar-komputer

Selasa, 22 Oktober 2013 16:04 wib
JAKARTA – Pembelajaran yang menyenangkan selalu berhasil bagi anak-anak. Untuk itu, konsep fun learning pun menjadi pilihan Save Street Child (SSC) Surabaya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam memberikan materi teknologi komputer kepada anak-anak jalanan.Laboratorium Pemograman Sistem Informasi (LPSI) jurusan Sistem Informasi (SI) ITS tampak lebih ramai dipenuhi sejumlah anak kecil. Pengenalan teknologi informasi kepada anak jalanan tersebut memang sengaja dirancang penuh canda dan tawa.Meteri yang diberikan terbilang sederhana, yakni belajar menggambar dengan menggunakan tools Microsoft Paint. Namun, pengemasan materi ajar yang menarik membuat para peserta merasa senang dan antusias untuk belajar.Bahkan, salah seorang pemateri, yaitu Brilliant Oka Suryanegara menirukan ucapan khas tokoh animasi Dora The Explorer untuk menarik perhatian para peserta. “Jika sudah memilih pensil katakan hore,” teriak Oka disambut teriakan hore silih berganti dari peserta, demikian seperti dikutip dari ITS Online, Selasa (22/10/2013).

…dst

19 ) Melalui RUU ASN, Pemerintah Akan Jamin Kesejahteraan PNS
http://www.setkab.go.id/berita-10770-melalui-ruu-asn-pemerintah-akan-jamin-kesejahteraan-pns.html

Selasa, 22 Oktober 2013 – 06:10 WIB
Pemerintah sangat berharap bisa memberikan jaminan kesejahteraan yang memadai bagi Pegawai Negeri Sipil. Melalui Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) yang saat ini masih digodok bersama DPR, pemerintah mengajukan pasal khusus yang mewajibkan pemerintah agar memberikan gaji yang adil dan layak kepada PNS, serta menjamin kesejahteraan PNS.”Itu bunyi ketentuan pasal 72 di RUU ASN,” ungkap Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) Tasdik Kinanto di Jakarta, kemarin. Tasdik menyebutkan, ketentuan tersebut tidak ada pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 juncto Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yang menjadi dasar pemberian kesejahteraan PNS saat ini.

…dst

20 ) Soal CPNS Bocor, Bisa Langsung Terlacak
http://kampus.okezone.com/read/2013/10/22/373/885102/soal-cpns-bocor-bisa-langsung-terlacak

Selasa, 22 Oktober 2013 15:26 wib
JAKARTA – Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) mengamankan naskah soal ujian seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) secara berlapis. Jika soal bocor, bisa langsung terlacak lho. Bagaimana caranya ya? Dalam pengamanannya, selain dengan enskripsi, juga ditambahkan dua kode watermark dalam naskah soal tersebut. “Kalau terjadi kebocoran soal, bisa langsung terlacak. Apakah bocor pada saat soal dibuat, saat pengiriman, atau dalam pencetakan,” tukas perwakilan dari Lemsaneg, I Made Mustika Kerta Astawa, seperti dikutip dari situs resmi Kemenpan-RB, Selasa (22/10/2013). Dijelaskan dia, ketika proses pembuatan soal tidak diberi watermark, yakni tulisan bayangan pada gambar atau logo yang berbentuk bayangan air untuk mengidentifikasi pemilik gambar atau foto tersebut. Namun ketika proses enkripsi dimasukkan dua kode watermark. Kemudian, usai dekripsi master soal dibuka, kode watermark akan dihapus sehingga masih ada satu kode watermark yang ditinggalkan untuk proses pencetakan.”Tetapi yang mengetahui letak kode tersebut hanya Lemsaneg. Jadi bila terjadi kebocoran dari percetakan, kita bisa langsung mengetahuinya,” lanjut dia.

…dst