Program Doktor Sarjana Unggulan

Pendidikan berkualitas akan lahir dari pendidik dan pengelola yang berkualitas. Salah satu masalah mendesak yang dihadapi dalam pengembangan tenaga pendidik di pendidikan tinggi di Indonesia adalah masih rendahnya proporsi dosen yang menyandang gelar doktor. Urgensi untuk meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dengan kualifikasi doktor terlihat dengan jelas di dalam UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, khususnya Bab V. Pasal 46: yang menyebutkan bahwa Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik minimum Lulusan program magister untuk program diploma atau program sarjana dan Lulusan program doktor untuk program pascasarjana.

Ditinjau dari segi jumlah, saat ini terdapat 154.968 Dosen yang berdasarkan kualifikasinya terdiri dari 34% lulusan S1 dan Diploma, 54% lulusan S2, dan 12% lulusan S3. Sesuai dengan target 20 persen dosen dengan kualifikasi S3 pada tahun 2014-2015 maka akan terdapat selisih sekitar 12.000 dosen yang harus mencapai kualifikasi doktor. Program-program S3 yang ada saat ini berikut berbagai program beasiswa pendukungnya menghasilkan tambahan lulusan S3 sekitar 2000 orang per tahun. Oleh karena itu dibutuhkan koridor-koridor baru agar dapat mempercepat laju penambahan tenaga pengajar bergelar doktor di Indonesia. Koridor ini dapat dibangun untuk mempercepat transformasi jumlah dosen bergelar S2 ke S3 atau membuat jalur baru sehingga lulusan-lulusan S1 yang unggul dapat meraih gelar doktor dengan lebih cepat.

Tahun 2013,  calon peserta program PDSU dapat mendaftar pada program-program Matematika, Fisika, Kimia, Farmasi, serta Teknik Geofisika, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika. Ada tujuh perguruan tinggi yang ditunjuk. Selain ITB, program ini dijalankan di IPB, UI, UGM, Universitas Andalas, ITS, dan Universitas Hasanuddin. Ada 50 promotor yang ditetapkan. Kuota beasiswa berkisar 150 orang. Peminat harus daftar dulu di PTN baru bisa daftar ke http://beasiswa.dikti.go.id/pdsu (pendaftaran dibuka dari 22 April s/d 22 Juli 2013), sayangnya sosialisasi program ini masih kurang. ITB sudah tutup pendaftaran sejak tgl 4 Juni 2013, UGM tutup tgl 28 Juni 2013, IPB tutup 30 Juni 2013.

Program Doktor Sarjana Unggul (PDSU) adalah program doktor empat tahun yang terbuka bagi lulusan baru program sarjana S1yang dengan motivasi dan potensi tinggi di bidang keilmuan. Program ini berlangsung tanpa harus melalui tahap S2. Pada dasarnya, peserta melakukan magang riset di kelompok riset dipimpin oleh pembimbing. Peserta PDSU mendapat beberapa tunjangan dari DIKTI, termasuk SPP, biaya hidup selama 4 tahun, dan biaya untuk melakukan sandwich/riset di universitas mitra.

Tim riset mendapat hibah riset PDSU multitahun sejak peserta memasuki tahun kedua sampai dengan tahun keempat (hibah riset maks Rp 60 jt/mhs per tahun, sandwich maks Rp 50 jt/promotor per tahun, diseminasi riset maks Rp 30jt/mhs, publikasi int maks Rp 10 jt/mhs). Atas support DIKTI tersebut, peserta akan memiliki ikatan kerja dengan DIKTI selepas PDSU ini untuk jangka waktu tertentu (n + 1 tahun)

Persyaratan antara lain IPK sekian (ditentukan oleh masing-masing PT Penyelenggara) atau prestasi dalam publikasi karya ilmiah, proposal penelitian, surat kesediaan promotor dll, butuh waktu jalin komunikasi sedini mungkin dengan dosen/calon pembimbing untuk melalukan persiapan riset.

Portal, Panduan dan Penjelasan

    1. Website Beasiswa PDSU Dikti di SINI
    2. Panduan Program PDSU Dikti terbitan tahun 2012
    3. Penjelasan PDSU ITB
    4. Proses Retrutmen PDSU 2013  (slides) di ITB
    5. Call for Proposal,  Format Proposal ITB
    6. Program Doktor Unggulan (PDU) FMIPA ITB (Program Magister Doktor Terpadu)
    7. Berita Terkait PDSU (Penjelasan Pak Supriadi Rustad: Rendah Peminat Pendidikan Doktor)
Update: