Mendikbud Akan Beri Sanksi Pelaku Tawuran Mahasiswa

10/11/2012
Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh akan memberikan sanksi tegas baik kepada para pelaku maupun institusi dan jajarannya,  yang  terlibat kasus tawuran di salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar, Sulawesi Selatan yang menewaskan dua orang mahasiswa.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Padahal kampus diharapkan dapat mencetak calon-calon pemimpin. Bagaimana jadinya kalau di lingkungan kampus terjadi tawuran seperti ini. Itu sebabnya saya akan menjatuhkan sanksi tegas baik kepada para pelaku maupun institusi dan jajarannya,” kata Menteri Nuh menjelang keberangkatannya ke Makassar, Kamis (11/10) malam.

Mendengar kejadian peristiwa tawuran ini,  Mendikbud bersama Dirjen Dikti memang segera terbang ke Makassar. Selain untuk menyampaikan rasa duka dan belasungkawa kepada keluarga korban, Menteri Nuh juga berencana akan segera menyampaikan sanksi, baik terhadap para pelaku maupun mahasiswa dan pimpinan perguruan tinggi tersebut.

Menurut Mendikbud, Perkelahian yang sampai menewaskan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi sungguh tidak mencerminkan dunia kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, intelektual, dan kemuliaan. “Ini yang sangat kami sesalkan, karena kami juga sudah memiliki kesepakatan yang pernah ditandatangani oleh para pimpinan perguruan tinggi, maka kami tegaskan bahwa kami akan memberikan sanksi tegas,” katanya.

Kepada pihak kepolisian, Mendikbud juga meminta untuk segera melakukan pengusutan terhadap semua pihak yang terlibat dalam peristiwa itu. “Silakan kepolisian mengusutnya secara tuntas dan mengambil tindakan sesuai prosedur dan koridor hukum yang berlaku. Saya juga sudah menelepon Kaploda,” katanya. (PIH)

Sumber:  http://www.kemdiknas.go.id/

Berita Media Terkait:

Tawuran Mahasiswa, Kemendikbud Minta Maaf
http://kampus.okezone.com/

Jum’at, 12 Oktober 2012 10:35 wib
JAKARTA – Belum usai kasus tawuran pelajar di Jakarta, insiden tawuran kembali terjadi. Kali ini, mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) terlibat bentrok antarfakultas hingga menyebabkan dua mahasiswa tewas. Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso pagi ini bertolak menggunakan helikopter ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk meninjau langsung suasana pascatawuran. Djoko mengaku sangat menyesalkan kejadian ini. “Kementerian memohon maaf dan menyesalkan kejadian ini. Dan kami mengupayakan ini untuk terakhir kalinya,” kata Djoko ketika dihubungi Okezone, Jumat (12/10/2012). Kemarin, dua mahasiswa UNM tewas dalam bentrokan antarmahasiswa beda fakultas. Keduanya ditusuk di bagian dada. Bentrokan ini merupakan bentrokan susulan antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Seni yang sebelumnya terjadi saat hendak parkir di dalam kampus.

…dst

Di Prancis, Rektor UNM Malu
http://www.fajar.co.id/

Jumat, 12 Oktober 2012 | 01:28:54 WITA
MAKASSAR, FAJAR — Bentrokan kembali pecah di Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis 11 Oktober. Dua mahasiswa tewas, 13 luka-luka, sejumlah kendaraan, fasilitas kampus dirusak dan dibakar. Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Dr H Arismunandar, MPd menyatakan malu besar terhadap insiden tawuran yang terjadi di Kampus Pencetak Guru itu. Apalagi, tindakan tawuran antarmahasiswa dari dua fakultas memakan dua korban jiwa dan belasan luka-luka. “Saya sangat malu di sini (Prancis, red), menyesalkan dan menyayangkan insiden ini. Mengapa insiden ini terjadi begitu cepat,” lirih Aris dari ujung telepon saat dihubungi dari Prancis, malam tadi. Suaranya serak. Seakan tak bisa melanjutkan ucapannya. “Memalukan,” ucapnya berkali-kali. Apalagi petugas kepolisian telah berupaya lebih dini mengamankan situasi di kampus UNM Parangtambung ketika insiden tawuran itu terjadi.

…dst

Mendikbud Melayat ke Rumah Korban Tawuran
http://www.dikti.go.id/


Oleh Firman Hidayat – 13 October 2012

Makassar–Mendikbud sangat menyesalkan terjadinya kasus tawuran yang berujung meninggalnya dua orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM). Menurut Mendikbud, perkelahian yang menewaskan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi sungguh tidak mencerminkan dunia kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, intelektual, dan kemuliaan. Mendengar kejadian tawuran ini,  Mendikbud bersama Dirjen Dikti, Djoko Santoso, segera terbang ke Makassar. Selain untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, Menteri Nuh juga menyampaikan sanksi, baik terhadap para pelaku maupun mahasiswa dan pimpinan perguruan tinggi tersebut. Mendikbud mendarat di Bandara Juanda pada hari Jumat, sekitar pukul 04.00 WITA. Setelah itu pada pukul 07.00 WITA, Mendikbud bersama Dirjen Dikti langsung bertolak  menggunakan helikopter menuju Enrekang. Enrekang merupakan rumah Haryanto, salah satu korban meninggal dunia yang berasal dari jurusan otomotif Fakultas Teknik UNM. Sesampai di rumah duka , Mendikbud dan Dirjen Dikti berkesempatan mendoakan jenazah korban bersama keluarga, teman korban dan masyarakat setempat sebelum jenazah dikebumikan. Mendikbud mengungkapkan rasa penyesalan yang mendalam dari Pemerintah kepada orang tua korban dan berharap keluarga dapat tabah dalam menghadapi semua ini. Mendikbud tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi, sehingga tidak ada lagi orang tua yang kehilangan anak yang menjadi harapan mereka saat menjalani kuliah di kampus. Pada kesempatan ini Mendikbud juga memberikan bantuan uang duka bagi keluarga korban untuk pemakaman.

…dst

Tawuran di Perguruan Tinggi-Mahasiswa, Rektor, dan Kampus Kena Sanksi
http://www.seputar-indonesia.com/
Monday, 15 October 2012
BANDA NEIRA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menjatuhkan sanksi bagi mahasiswa,rektor,dan institusi yang membiarkan tawuran terjadi di kampus. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, khusus untuk Universitas Negeri Makassar (UNM),tim yang dipimpin Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) akan turun ke lapangan selama dua minggu ke depan untuk mengumpulkan bukti-bukti. Siapa yang terbukti lalai sehingga tawuran kemarin menelan korban, maka akan dijatuhkan sanksi.Dia menyatakan semua opsi dibuka untuk sanksi,karena sanksi yang tegas merupakan pintu menekan supaya kejadian yang sama tidak berulang. Bagi pimpinan UNM, jelasnya, karena surat keputusan (SK) pengangkatan rektor berada di bawah menteri maka penurunan jabatan dapat dilakukan. Bisa juga rektor dimutasi, namun jika sanksi yang dijatuhkan hanya sebatas kepada dekan maka rektor yang memimpin pemberhentian dekan tersebut. Sanksi juga akan diberikan kepada institusinya. Opsi yang akan dijatuhkan ialah penutupan program studi karena izin membuka program studi pun ada di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). ”Kami ingin memotong budaya tawuran di kampus. Toh, mereka dapat dialihkan ke program studi lain,” katanya seusai memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Hatta-Sjahrir di Banda Neira,Maluku kemarin. Mendikbud menyatakan, akreditasi kampus juga dapat diturunkan menjadi B dan C yang akan cukup membuat pengelola kampus kelimpungan.

…dst

Dua Tersangka Ditahan
Kemdikbud Investigasi Tawuran di Universitas Negeri Makassar
http://cetak.kompas.com/

Sabtu,13 Oktober 2012
MAKASSAR, KOMPAS – Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menetapkan MAB (20) sebagai tersangka kasus tawuran antarmahasiswa Universitas Negeri Makassar yang menyebabkan tewasnya dua mahasiswa, Kamis (11/10). Namun, jumlah tersangka kemungkinan akan bertambah. Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Erwin Triwanto, Jumat, mengatakan, polisi menahan enam orang, termasuk kakak tersangka, MA (21), untuk dimintai keterangan. ”MAB adalah pelaku utama pembunuhan. Motifnya dendam karena tidak terima kakaknya dikeroyok dan sepeda motornya dibakar dalam tawuran itu,” ujar Erwin.  MAB ditangkap di Tanjung Raya, tak jauh dari obyek wisata Pantai Tanjung Merdeka, Makassar, Jumat dini hari. Informasi keberadaan MAB diperoleh dari sang kakak yang lebih dulu ditangkap. Korban tewas adalah Rizky Munandar, mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Haryanto, mantan mahasiswa UNM. MAB menusuk keduanya dengan badik ketika sama-sama menjenguk rekan mereka di Rumah Sakit Haji beberapa saat setelah tawuran massal mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Seni dan Desain di Kampus UNM Parangtambung.

…dst

Mendikbud: Sanksi Tegas Bagi Pihak Yang Terlibat
http://www.dikti.go.id/


13 October 2012

Mendikbud sangat menyesalkan terjadinya kasus tawuran yang berujung meninggalnya dua orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM). Menurut Mendikbud, perkelahian yang menewaskan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi sungguh tidak mencerminkan dunia kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, intelektual, dan kemuliaan. Mendengar kejadian tawuran ini,  Mendikbud bersama Dirjen Dikti, Djoko Santoso, segera terbang ke Makassar. Selain untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, Menteri Nuh juga menyampaikan sanksi, baik terhadap para pelaku maupun mahasiswa dan pimpinan perguruan tinggi tersebut. Dalam gelar perkara dan konferensi pers di aula Polrestabes Makassar serta  Pertemuan dengan perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta dan perwakilan BEM se kota Makassar Baruga Sangiangseri, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (12/10), Mendikbud menyatakan akan berlakukan penegakan disiplin dalam kampus sendiri, pejabat, dosen, mahasiswa dan pihak terlibat lainnya.” Tim khusus yang dibentuk akan menyelidiki kasus ini. Jadi akan diberikan sanksi tegas mulai dari tingkat pimpinan, rektor hingga mahasiswa. Pemberian sanksi ini, setelah tim memberikan laporannya dalam pengusutan lapangan,” tegas Mendikbud. Tim khusus ini bertugas untuk mengusut tawuran yang terjadi di lingkungan (UNM) dan mengembalikan pendayagunaan dari seluruh komponen intelektual di Sulawesi Selatan. Tim khusus ini nantinya akan memberikan rekomendasi sangsi yang tepat dijatuhkan bagi para piak yang terlibat.

…dst

Jika Mahasiswa Masih Tawuran, Mendikbud Ancam Tutup Prodi
http://www.republika.co.id/

Jumat, 12 Oktober 2012, 17:06 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Opsi penutupan program studi (prodi) menjadi wacana yang menguat saat ini di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhammad Nuh, ancaman penutupan prodi itu berlaku jika kegiatan tawuran masih terus terjadi, apalagi yang berujung pada hilangnya nyawa mahasiswa. “Penutupan program studi (prodi) akan menjadi salah satu opsi jika aksi tawuran kerap terjadi dan pihak kampus tetap membiarkan aksi tawuran itu,” tegas Mendikbud didampingi Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo di Makassar, Jumat (12/10). Tawuran yang terjadi di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) itu melibatkan dua fakultas yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Seni dan Bahasa (FBS). Insiden tawuran yang kerap terjadi antara kedua fakultas itu menjadi perhatian khusus dari Mendikbud, apalagi tim khusus telah dibentuknya untuk melakukan penyelidikan dan mencari fakta kenapa mahasiswa dari kedua fakultas itu sering bertikai.

…dst

Mendikbud : akreditasi kampus diturunkan jika mahasiswanya tawuran
http://www.antaranews.com/

Jumat, 12 Oktober 2012 22:47 WIB
Makassar (ANTARA News) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan jika mahasiswa yang sering terlibat tawuran akan mendapatkan sanksi tegas termasuk dengan penurunan akreditasi kampus. “Semuanya akan mendapatkan sanksi, mahasiswa yang terlibat tawuran serta kampusnya berupa penurunan akreditasi,” tegasnya didampingi Kapolda Sulselbar Irjen Pol Mudji Waluyo di Makassar, Jumat. Ia mengatakan, penurunan akreditasi itu berlaku bagi semua perguruan tinggi dimana jika terbukti mahasiswaanya terkibat tawuran, apalagi tawuran yang sering terjadi. Ia mencontohkan, akreditasi kampus yang mempunyai tingkat akreditasi A akan diturunkan menjadi akreditasi B dan begitu seterusnya. Bukan cuma itu, program studi mahasiswa yang terlibat pertikaian juga akan ditutup. Namun sebelum program studi (prodi) ditutup, akan diberikan sanksi berupa tidak bisa menerima mahasiswa selama beberapa tahun hingga akhirnya ditutup secara permanen.

…dst

Mendikbud Telisik Data Kelalaian UNM
http://www.jpnn.com/read/2012/10/12/143104/Mendikbud-Telisik-Data-Kelalaian-UNM

Jum’at, 12 Oktober 2012 , 18:40:00
JAKARTA – Menyikapi aksi tawuran mahasiswa dua fakultas di Universitas Negeri Makassar (UNM) yang terjadi Kamis (11/10) kemarin, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum menetapkan sanksi apa yang akan diberikan kepada institusi tersebut. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Djoko Santoso saat dihubungi JPNN, Jumat (12/10) malam mengatakan untuk menentukan sanksi tersebut, Kemendikbud melalui Dikti akan mengevalusasi terlebih dulu mengenai penyebab terjadinya tawuran yang merenggut dua nyawa mahasiswa. “(Sanksi) belum, kita tentu harus mencari data tentang kelalaian pengelolaan institusi tersebut (UNM),” kata Djoko Santoso. Namun demikian, lanjutnya, Kemendikbud memohon maaf dan menyesalkan atas peristiwa tawuran itu serta mengupayakan hal serupa tidak terulang kembali. “Pak Mendikbud langsung mengkoordinasikan masalah ini dengan perguruan tinggi yang ada di Makassar maupun pihak kepolisian dan Pemda untuk bersama-sama bertekad menghindari tindak kekerasan di kampus-kampus,” tutur Djoko yang mendampingi Mendikbud Mohammad Nuh turun langsung ke Makassar.

…dst

Pemakaman Korban Tawuran, Ibunda Rizky Pingsan
http://regional.kompas.com/

Jumat, 12 Oktober 2012 | 15:44 WIB
BULUKUMBA, KOMPAS.com — Pemakaman salah satu dari dua korban bentrok antarmahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Rizki Syamsul, Jumat (12/10/2012) siang, diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat korban. Ibu korban, Sukmawati, beberapa kali jatuh pingsan saat prosesi pemakaman anak kedua dari dua bersaudara itu. Sukmawati tak sadarkan diri karena tidak kuasa menahan kesedihan. Rizky yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UNM semester akhir dan tengah merampungkan skiripsinya itu dimakamkan di kampung halamannya di Desa Padang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Prosesi pemakaman digelar seusai shalat Jumat. Prosesi pemakaman sempat mengalami kendala lantaran sejumlah rekan korban dari Kota Makassar sempat histeris di hadapan pusaran makam. Tidak hanya itu, nenek korban bahkan harus beberapa kali dievakuasi lantaran hendak melompat ke liang lahat di saat mengiringi jasad cucunya.

…dst

Mendikbud Kaget Lihat Ganja 2,3 Kilogram
http://regional.kompas.com/

Jumat, 12 Oktober 2012 | 11:33 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh yang tiba di markas Polrestabes Makassar, Jumat (12/10/2012), kaget melihat banyaknya ganja kering, senjata tajam, botol minuman keras, serta barang bukti kriminal lainnya yang digelar di atas meja di ruang pertemuan. “Astagfirullah, ya Allah… Inikah perbuatan mahasiswa dalam kampus. Kejadian ini sangat pahit dan memalukan, ya.. Allah. Kejadian di Jakarta juga tidak diberi toleransi biar masih anak-anak akan ditindak sesuai dengan hukum, apalagi kejadian di UNM, mahasiswa sudah dewasa,” katanya sambil masih dengan muka tercengang. Nuh menambahkan, peristiwa yang terjadi Universitas Negeri Makassar (UNM) sangat memilukan. Dia berharap kejadian tawuran, anarkis, premanisme, dan kriminalitas tidak boleh terulang lagi. “Kekerasan, bacok, dan lainnya itu bersifat primitif. Saya minta jangan ada lagi. Saya minta dukung kepolisian menindak tegas para pelaku kriminal di dunia pendidikan dan pihak rektorat pun mengambil tindakan tegas kepada mahasiswa kriminal dengan pemecatan dari akademik. Untuk jangka pendek dan jangka panjang, seluruh kampus harus menggunakan tradisi akademik. Salah satu unsur menghargai orang lain dan tidak berbuat anarkis,” tegas Nuh.

…dst

Bentrok di RS, Dua Mahasiswa Tewas
http://www.seputar-indonesia.com/

Friday, 12 October 2012
MAKASSAR– Citra pendidikan kembali tercoreng akibat tawuran antarmahasiswa. Tawuran yang melibatkan sesama mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) itu berbuntut tewasnya dua mahasiswa. Yang memprihatinkan, mereka tewas bukan dalam tawuran, tapi di rumah sakit setelah menjenguk rekan mereka yang terluka. Dua korban yang teridentifikasi sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Automotif angkatan 2008, yakni Resky Munandar dan Herianto, tewas setelah ditikam badik. Pihak aparat kepolisian kini tengah memburu tersangka yang identitasnya sudah diketahui. Selain korban meninggal, tawuran juga mengakibatkan 13 mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas Seni dan Desain (FSD) terluka. Rektor UNM Arismunandar yang saat ini berada di Prancis menyesalkan kejadian tersebut. Dia pun meminta aparat kepolisian segera menangkap pelaku. ”Saya berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembakaran dan pembunuhan untuk diproses sesuai hukum,” katanya kepada SINDO melalui BlackBerry Messengertadi malam. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bersama Pangdam VII Wirabuana Mayjen M Nizam turun tangan langsung untuk meredam situasi. Saat menjenguk korban penikaman di RS Bayangkara,tadi malam, dia mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan polda dan kodam untuk melakukan sejumlah langkah. ”Yang pertama kita akan melakukan sterilisasi lokasi kejadian, kedua mengurus jenazah, dan ketiga mengerahkan kekuatan untuk menangkap pelakunya,”jelas dia.

…dst

Calon Guru Makin Menggila
Bentrok, Dua Orang Tewas
http://www.jpnn.com/

Jum’at, 12 Oktober 2012 , 13:29:00
MAKASSAR — Dua kelompok mahasiswa Fakultas Seni Design dan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar, Kamis (11/10) terlibat bentrok. Akibatnya dua orang tewas, 13 luka-luka, kendaraan dan fasilitas kampus dirusak hingga dibakar. Seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Jumat (12/10), aksi tawuran yang melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Seni, terjadi sekira pukul 15.00 wita. Informasi yang diperoleh, saat itu salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik, hendak memarkir sepeda motor yang dikendarainya di tempat parkir. Tiba-tiba, mahasiswa tersebut dikeroyok sekelompok mahasiswa. Tidak lama berselang sekelompok mahasiswa yang diduga dari Fakultas Seni melakukan penyerangan ke Fakultas Teknik. Bentrokan terus terjadi. 13 orang mahasiswa dari kedua kubu dikabarkan terluka. Sembilan orang di antaranya, disinyalir merupakan mahasiswa dari Fakultas Teknik dan empat orang mahasiswa Fakultas Seni. Seluruh korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Faisal, dan RS Haji.

…dst

Mahasiswa UNM Padati Rumah Duka di Bulukumba
http://regional.kompas.com/

Jumat, 12 Oktober 2012 | 11:26 WIB
BULUKUMBA, KOMPAS.com — Rumah salah satu korban tawuran dua kelompok mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Reski Munandar (20), di Kompleks BTN 1, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (12/10/2012) pagi ini, dipadati rekan korban sesama mahasiswa dari Kota Makassar. Pantauan Kompas.com di rumah duka, seluruh keluarga maupun kerabat korban tawuran itu tengah mempersiapkan prosesi pemakaman mahasiswa Fakultas Teknik UNM Makassar tersebut yang dijadwalkan seusai shalat Jumat. Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi tawuran antarmahasiswa di UNM pecah, Kamis (11/10/2012) sore, dan memakan korban jiwa. Dua mahasiswa asal Fakultas Teknik tewas. Keduanya adalah Reski Munandar dan Haryanto. Mereka tewas saat hendak menengok temannya yang terluka dan dirawat di Rumah Sakit Haji. Menurut informasi yang dihimpun di sekitar lokasi kejadian, tawuran mahasiswa dua fakultas dalam satu kampus ini dipicu oleh lemparan batu yang mengenai salah seorang mahasiswi Fakultas Teknik pada Rabu (10/10/2012) malam. Mahasiswa Fakultas Teknik menuding, pelaku pelemparan batu itu adalah mahasiswa FKIP. Akhirnya, mahasiswa teknik membalasnya dengan melemparkan batu ke mahasiswa FKIP yang lokasinya tak terlalu jauh itu. Akibatnya, terjadi tawuran.

***

Pasca Tawuran Mahasiswa, Polisi Temukan 2,2 Kg Ganja & Sajam di UNM
http://news.detik.com/

Jumat, 12/10/2012 10:51 WIB
Makassar – Dalam penyisiran di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), polisi menemukan 2,2 kg ganja kering, senjata tajam, dan botol berbau minuman keras. Belum diketahui pemilik kedua barang tersebut. Ganja ditemukan dalam bungkusan-bungkusan plastik, Jumat (12/10/2012). 2 Kg di antaranya ditemukan di lantai 2 Fakultas Seni dan Desain (FSD), satu ons di bak mandi, dan sisanya di plafon. Sementara senjata tajam ditemukan di beberapa ruangan. Barang-barang tersebut kemudian dibawa ke Mapolrestabes Makassar. Tiga kompi yang terdiri dari Dalmas Polrestabes Makassar dan Brimob Polda Sulselbar menyisir kampus yang terletak di Parangtambung Makassar tersebut sejak pukul 08.00 WITA. Mereka mengecek FSD, Fakultas Bahasa, dan Fakultas Teknik. Hanya FSD yang kondisinya berantakan. Tidak saja ruangan dan kendaraan mahasiswa yang rusak karena dijadikan sasaran serangan mahasiswa Fakultas Teknik, tapi juga gazebo kantin. Usai penyisiran, polisi berjaga di kampus. Kondisi kampus sepi, karena diliburkan oleh pihak rektorat untuk waktu yang tidak ditentukan. Tawuran yang melibatkan ratusan mahasiswa FSD dan FT terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, Kamis (11/10/2012) kemarin. Empat mahasiswa dilarikan ke RS Haji karena terluka kena anak panah.

…dst

Cegah Tawuran, Mendikbud Koordinasikan Kampus Makassar
http://kampus.okezone.com/

Jum’at, 12 Oktober 2012 10:38 wib
JAKARTA – Tawuran antarmahasiswa nampaknya telah membudaya begitu kuat di Makassar. Kemarin, dua mahasiswa tewas dalam bentrok antarfakultas Universitas Negeri Makassar (UNM). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah meminta maaf dan menyesalkan kejadian ini. Mereka pun mengupayakan agar insiden tersebut merupakan yang terakhir kali terjadi di Makassar. Bahkan, Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso pagi ini terbang ke Makassar untuk meninjau suasana pascatawuran. Menurut Djoko, begitu insiden ini merebak, Mendikbud M Nuh langsung mengambil langkah. “Pak Mendikbud langsung mengoordinasi perguruan-perguruan tinggi di Makassar maupun pihak kepolisian untuk bersama-sama bertekad menghindari tindak kekerasan di kampus-kampus,” ujar Djoko, ketika dihubungi Okezone, Jumat (12/10/2012).

…dst

Rektorat Universitas Negeri Makassar (UNM) tidak segan mengambil tindakan tegas kepada mahasiswanya yang ikut dalam tawuran
http://news.detik.com/

Jumat, 12/10/2012 06:23 WIB
“Apabila polisi sudah menetapkan sebagai tersangka pelaku tawuran dan penusukan, maka langsung kami pecat meskipun jumlahnya mencapai 500 orang, kami rela. Masih ada 24 ribu mahasiswa kami yang perlu dididik,” ujar Pembantu Rektor I Prof Sofyan Salam di RS Bhayangkara, Kamis (11/10/2012) malam. Sofyan menambahkan menunggu hasil penyelidikan polisi. Setelah ada status tersangka dari polisi, pihak Rektorat akan melakukan pemecatan dan selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum, Sementara itu, Polrestabes akan melakukan sweeping senjata tajam di dalam kampus UNM Parangtambung. Pihaknya juga sudah melakukan pengejaran pada seorang mahasiswa Fakultas Seni Desain angkatan 2011 yang dicurigai sebagai pelaku utama. “Kami akan melakukan sweeping pagi ini dengan jumlah 200 personel gabungan anggota Dalmas Polrestabes dan Brimob Polda Sulsel, tentunya dibawah koordinasi dengan pihak kampus” ujar Kapolrestabes Kombes Erwin Triwanto.

…dst

Nuh Siapkan Sanksi Mahasiswa Pelaku Tawuran
http://www.jpnn.com/

Jum’at, 12 Oktober 2012 , 06:23:00
JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyayangkan terjadinya tawuran di salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar yang menewaskan dua orang mahasiswa. Nuh mengatakan akan memberikan sanksi tegas baik kepada para pelaku mapun institusi dan jajarannya. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Padahal kampus diharapkan dapat mencetak calon-calon pemimpin. Bagaimana jadinya kalau di lingkungan kampus terjadi tawuran seperti ini. Itu sebabnya saya akan menjatuhkan sanksi tegas baik kepada para pelaku maupun institusi dan jajarannya,” kata Mendikbud, menjelang keberangkatan ke Makassar, Kamis (11/10) malam ini. Keberangkatan Mohammad Nuh ke Makassar bersama Dirjen Dikti malam ini juga untuk merespon tawuran tersebut. Selain untuk menyampaikan rasa duka dan belasungkawa kepada keluarga korban. Nuh juga berencana akan segera menyampaikan sanksi, baik terhadap para pelaku maupun mahasiswa dan pimpinan perguruan tinggi tersebut. Dikatakan Nuh, perkelahian yang sampai menewaskan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi itu sungguh tidak mencerminkan dunia kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, intelektual, d an kemuliaan.

…dst

MAB, Penikam 2 Mahasiswa UNM Ditangkap
http://regional.kompas.com/

Jumat, 12 Oktober 2012 | 09:54 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com — Pelaku penikaman yang menewaskan dua mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM), Haryanto dan Rizky Munandar, ditangkap di Tanjung Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 01.30 WITA. Mahasiswa berinisial MAB itu ditangkap tanpa perlawanan di tempat persembunyiannya di Tanjung Raya, dekat Pantai Tanjung Merdeka, Makassar. Selanjutnya, MAB akan diperiksa di Polrestabes Makassar. Kasubbag Humas Polrestabes Makassar Komisaris Polisi (Kompol) Mantasiah yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/10/2012), membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku sudah ditangkap dan dia sementara diperiksa di Sat Reskrim. Langsung ke Polrestabes Makassar dan ada Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Anwar Hasan,” katanya.

…dst

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Mahasiswa UNM
http://news.detik.com/

Kapolrestabes Makassar Kombes Erwin Triwanto memperlihatkan foto pelaku penusukan (M Nur/detikcom)

Jumat, 12/10/2012 00:14 WIB
Makassar, Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, mengantongi identitas dan gambar wajah pelaku penusukan yang menewaskan 2 mahasiswa di areal RS Haji Makassar. “Inisial pelaku MAB, mahasiswa Fakultas Seni dan Desain angkatan 2011, dari hasil keterangan saksi-saksi, MAB disebutkan membabi-buta menusuk para korbannya di halaman rumah sakit,” ujar Kapolrestabes Kombes Erwin Triwanto saat ditemui detikcom, Kamis (11/10/2012) malam. Erwin menambahkan, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, menyebutkan lelaki gempal berinisial MAB ini sesaat setelah turun dari motornya langsung menyerang beberapa mahasiswa Fakultas Teknik dengan menggunakan badik berukuran jengkal tangan orang dewasa. Identitas MAB berhasil terkuak akibat dompetnya tertinggal di lokasi kejadian saat mengejar para korbannya. MAB ditemani oleh tiga rekannya dengan menggunakan 2 sepeda motor. “MAB sementara ditetapkan sebagai pelaku tunggal dalam kasus ini, dia masih diburu oleh anggota kami,” pungkas Erwin.

…dst

Mendikbud Sesalkan Tawuran Makassar
http://edukasi.kompas.com/

Kamis, 11 Oktober 2012 | 21:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyesalkan terjadinya kasus tawuran mahasiswa yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, hingga menewaskan dua mahasiswa dan puluhan terluka. Ia akan menjatuhkan sanksi tegas kepada pelaku, mahasiswa, pimpinan perguruan tinggi berikut institusinya. “Kampus diharapkan dapat mencetak calon-calon pemimpin. Bagaimana jadinya kalau di lingkungan kampus terjadi tawuran seperti ini. Saya akan jatuhkan sanksi tegas,” kata Nuh menjelang keberangkatannya ke Makassar, Kamis (11/10/2012) malam, didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso. Nuh bertolak ke Makassar, untuk menyampaikan rasa duka dan belasungkawa kepada keluarga korban, serta akan segera menyampaikan bentuk sanksinya.

…dst

Innalillahi wainnalilahi Rojiun