1 ) Hafizurrachman, Lulus Program Doktor Tercepat di Indonesia
http://news.detik.com/read/2012/04/25/183104/1901552/608/hafizurrachman-lulus-program-doktor-tercepat-di-indonesia?9922032

Rabu, 25/04/2012 18:31 WIB
Yogyakarta Pencapaian Dr dr Muhammmad Hafizurrachman Syarief, MPH, bisa dibilang luar biasa. Ia lulus program doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam waktu 16 bulan 25 hari dan dinobatkan sebagai yang tercepat di Indonesia. Hafizurrachman yang sehari-hari mengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI itu mengaku keberhasilannya tersebut merupakan buah dari kerja keras dan disiplin selama menjalani studi. Selama studi juga tidak pernah mengalami kesulitan.”Apa yang saya capai sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mahasiswa lainnya. Saat semester pertama, saya mengambil program course yang ditawarkan FK UGM. Dengan program course ini memang bisa menghemat waktu studi selama satu semester,” kata dia seusai acara wisuda. Dia bisa lulus dalam waktu yang singkat karena tidak menemui banyak kendala saat pengerjaan disertasi. Yang paling banyak dialami mahasiswa program sarjana adalah menulis disertasi.

…dst

2 ) Doktor UGM Raih Rekor Muri Lulus Tercepat
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/12/04/25/m31346-doktor-ugm-raih-rekor-muri-lulus-tercepat

Rabu, 25 April 2012, 16:16 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Muhammad Hafizurrachman Syarief, mahasiswa program S3 Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai lulusan doktor tercepat. Pria yang lahir di Jakarta, 15 April 1959 lalu ini berhasil menggondol predikat doktor di UGM dalam kurun 1 tahun 7 bulan. Waktu yang sangat singkat untuk menempuh program ini. Meski bisa menempuh program doktor tercepat, Hafizurahman juga berhasil meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,76. Staf pengajar pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) ini menerima penghargaan MURI di Auditorium Fakultas Kedokteran UGM. Wisuda program doktor sendiri dilakukan di Graha Sabha Pramana UGM, Rabu (26/4). “Ini buah dari kerja keras saya,” terangnya kepada wartawan usai wisuda program doktornya.

…dst

3 ) Willy: Jadi Lulusan Termuda Hanya Kebetulan
http://kampus.okezone.com/read/2012/04/25/373/618491/willy-jadi-lulusan-termuda-hanya-kebetulan

Kamis, 26 April 2012 11:02 wib
JAKARTA – Jika Hafizurrachaman Syarief dinobatkan sebagai lulusan dengan waktu studi tercepat, Willy Abdillah menyandang gelar wisudawan S-3 termuda di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada usia 32 tahun dengan lama studi tiga tahun satu bulan. Tidak hanya berhasil meraih gelar doktor pada program S-3 Manajemen dengan usia termuda, Willy juga menyandang predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,95. Namun, di balik prestasi yang diraihnya, perjalanan Willy untuk meraih S-3 tidaklah semulus yang dibayangkan. Bisa kuliah saja menjadi hal yang cukup sulit diwujudkan Willy kala itu, apalagi sampai meraih gelar doktor. Pasalnya, dia dibesarkan dalam keluarga sederhana di Palembang dengan profesi sang ayah sebagai perajin mebel. Usaha yang dijalankan secara kecil-kecilan itu tidak mampu untuk membiayai studi Willy hingga sarjana. “Waktu itu sama orangtua tidak diperbolehkan kuliah, tapi disarankan cari sekolah yang langsung kerja,” tutur Willy seperti dikutip dari laman UGM, Kamis (26/4/2012). Pria kelahiran Bengkulu, 29 Juli 1979 ini pun dipaksa melanjutkan pendidikan di sekolah pendidikan keperawatan (SPK) agar setelah tamat bisa langsung ditempatkan bekerja. Rupanya Tuhan berkehendak lain, waktu itu keluar aturan yang menyebutkan, tidak ada lagi jatah penempatan bagi lulusan SPK.

…dst

4 ) IPB Pecahkan Rekor Wisuda Doktor Terbanyak
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/12/04/25/m31o4i-ipb-pecahkan-rekor-wisuda-doktor-terbanyak

Rabu, 25 April 2012, 23:50 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Institut Pertanian Bogor (IPB) mewisuda 180 orang lulusan tingkat doktor, Rabu (25/4). Wisuda ini memecahkan rekor dengan lulusan doktor terbanyak di Indonesia.Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan, keberhasilan meluluskan ratusan lulusan bergelar doktor ini merupakan buah dari program pembenahan administrasi akademik dan peningkatan mutu yang dilakukan selama ini. “Kebijakan ketentuan khusus bagi mahasiswa yang telah melampaui masa studi yang ditentukan juga memberi kontribusi besar,” kata dia. Total mahasiswa ITB yang diwisuda pada kesempatan ini sebanyak 906 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 180 mahasiswa tingkat S3, 163 mahasiswa tingkat S2, dan 504 mahasiswa tingkat S1. Gelar lulusan terbaik tingkat sarjana diraih Laras Mutiara Diva dari Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Laras lulus dengan IPK tertinggi 3,90 dan mendapat predikat cum laude.

…dst

5 ) Temukan Beras Nonpadi, IPB Sabet Rekor Muri
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/25/315523/293/14/Temukan-Beras-Nonpadi-IPB-Sabet-Rekor-Muri-

Rabu, 25 April 2012 22:45 WIB
BOGOR–MICOM: Rektor Institut Pertanian Bogor Prof Herry Suhardiyanto mengemukakan bahwa pihaknya memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai penemu beras nonpadi pertama di Indonesia. “Tim peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian IPB yang terdiri atas dosen dan mahasiswa berhasil membuat beras analog atau beras tiruan yang berasal dari sumber-sumber karbohidrat selain padi yaitu jagung, sagu, umbi-umbian, sorgum dan lain sebagainya,” katanya di Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/4). Dalam sidang terbuka dengan acara tunggal wisuda dan penyerahan ijazah tahap IV Tahun Akademik 2011/2012, Kampus IPB Darmaga, ia menegaskan bahwa penemuan itu merupakan komitmen IPB untuk terus mendukung program nasional diversifikasi pangan. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan saat memberi kuliah umum memperingati 60 tahun Pendidikan Pertanian Indonesia di Gedung Graha Widya Wisuda IPB pekan lalu mengajak tiga mahasiswa IPB ke luar negeri atas keberhasilan mereka menciptakan produk pangan alternatif mirip beras yang diberi nama “beras analog” itu.

…dst

6 ) ITB Menanti Kepastian Status Badan Hukum
http://edukasi.kompas.com/read/2012/04/25/16394140/ITB.Menanti.Kepastian.Status.Badan.Hukum

Rabu, 25 April 2012 | 16:39 WIB
KOMPAS.com — Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka berharap tidak ada lagi perubahan status badan hukum yang dialami oleh ITB setelah Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi nantinya disahkan oleh DPR. Ditemui di Aula Barat ITB, Rabu, Akhmaloka mengakui perubahan status badan hukum yang telah dua kali dialami oleh ITB cukup mengganggu. “Pastilah, pasti ada mengganggu, jadi kita ini selalu transisi,” ujarnya. Sejak dikeluarkannya keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan UU Badan Hukum Pendidikan (BHP), ITB tidak lagi berstatus badan hukum milik negara (BHMN). Untuk mengisi kekosongan hukum atas status perguruan tinggi negeri yang tadinya berbentuk BHMN, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) yang menyatakan bahwa perguruan tinggi tersebut berstatus perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah.

…dst

7 ) Kemendikbud segera Luncurkan Program Warisan Nasional
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/26/315546/293/14/Kemendikbud-segera-Luncurkan-Program-Warisan-Nasional

26 April 2012
JAKARTA–MICOM: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan segera meluncurkan program Warisan Nasional untuk mencatat dan melindungi semua warisan budaya di Indonesia. “Ini sesuai amanah hukum nasional maupun internasional yang menyebutkan bahwa pencatatan dan perlindungan warisan budaya adalah kewajiban negara,” kata Direktur Internalisasi dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemdikbud Prof Dr Etty Indriati di Jakarta, Rabu (25/4). Peraturan yang secara langsung mengatur pencatatan warisan budaya, menurut dia, adalah Perpres no 78 tahun 2007 tentang Pengesahan Konvensi Unesco 2003 tentang perlindungan warisan budaya tak benda. Kriteria penetapan warisan nasional itu meliputi unsur tradisi dan ekspresi lisan, seni, adat-istiadat masyarakat, ritual, perayaan, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam serta kemahiran kerajinan. “Jika ada komunitas yang akan mengajukan nominasi warnas, pertama adalah dengan mengisi formulir pencatatan warisan budaya takbenda (WBTB) yang meliputi 17 bidang data,” katanya.

…dst

8 ) Sebelum Menjadi Warisan Dunia, Harus Menjadi Warisan Nasional
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/279

04/26/2012
Jakarta — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan segera akan meluncurkan program Warisan Nasional. Program ini merupakan upaya pencatatan warisan budaya nasional secara akurat dan menyeluruh, sebelum dicatatkan ke UNESCO sebagai warisan dunia. Pencatatan ini juga akan menjadi cerminan kondisi riil warisan budaya Indonesia. Warisan yang dicatatkan adalah warisan benda dan tak benda.”Candi, keris, angklung, tenun, tari-tarian, harus dicatatkan dalam warisan nasional,” demikian diungkapkan oleh Direktur Internalisasi dan Diplomasi Budaya, Kemdikbud, Etty Indriati, saat mendampingi Wamendikbud bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, di Gedung Kemdikbud, Rabu (25/04). Rencananya, Kemdikbud akan membuat daftar lebih dari dua ribu warisan budaya yang ada di Indonesia. Baik yang sudah diaplikasikan ke UNESCO maupun belum.

…dst

9 ) Eksistensi LIPI Diabaikan Asing
Publikasi Lebah Raksasa Pelanggaran Hak Cipta
http://cetak.kompas.com/read/2012/04/26/03533245/eksistensi.lipi.diabaikan.asing
atau
http://www.kopertis12.or.id/2012/04/26/eksistensi-lipi-diabaikan-asing.html

Kamis, 26 April 2012
Jakarta, Kompas – Eksistensi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai institusi riset terbesar di Indonesia diabaikan. Hal ini terkait publikasi lebah raksasa (Megalara garuda) sebagai spesies baru Indonesia secara sepihak oleh peneliti asing dari Universitas California Davis, AS. Lebah raksasa itu spesies temuan baru hasil riset kerja sama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan Universitas California Davis di pegunungan Makongga, Sulawesi Tenggara. Kerja sama itu berlangsung tahun 2009 hingga Mei 2012. “Peneliti asing itu sudah meminta maaf, tetapi tuntutan LIPI lebih dari itu,” kata Kepala LIPI Lukman Hakim, Rabu (25/4), dalam konferensi pers Diseminasi Hasil Jejaring Kerja Sama Internasional LIPI Bidang Energi dan Lingkungan di Jakarta.

…dst

10 ) LIPI Bangun Pusat Penyimpanan Mikro Organisme
http://id.berita.yahoo.com/lipi-bangun-pusat-penyimpanan-mikro-organisme-141610017.html

Rabu, 25/04.2012
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan membangun Indonesian Culture Collection Center yang akan menjadi fasilitas penyimpanan sumber daya mikro-organisme untuk berbagai kebutuhan, baik riset, kesehatan, pangan hingga pertanian. Wakil Kepala LIPI Prof Dr Endang Sukara di sela diseminasi hasil jejaring kerja sama Internasional LIPI bidang Energi dan Lingkungan di Jakarta, Rabu, mengatakan pembangunan fasilitas tersebut akan dimulai 2012 ini. Herbarium Bogoriensis tempat koleksi berbagai tanaman dan Museum Zoologi untuk hewan sudah dimiliki LIPI dengan bantuan Jepang, namun museum yang khusus untuk menyimpan mikroorganisme belum ada, sehingga selama ini Indonesia menitipkannya di Jepang atau Eropa. “Kalau tidak ada relasi, menitipkan spesimen itu bayar, di Singapura tarifnya sampai 600 dolar AS per tahun. Masak negara kita sebesar ini tidak punya museum penyimpanan mikroorganisme,” katanya.

…dst

11 ) Pencucian Uang di Saham Garuda, KPK Periksa Pejabat Universitas Udayana
http://news.detik.com/read/2012/04/25/235952/1901682/10/pencucian-uang-di-saham-garuda-kpk-periksa-pejabat-universitas-udayana

Rabu, 25/04/2012 23:59 WIB
Jakarta KPK kembali memeriksa pihak Universitas Udayana terkait tindak pencucian uang dalam pembelian saham Garuda yang dilakukan M Nazaruddin. Hari ini KPK memeriksa pejabat dari Univeritas Udayana, Made Meregawa. “Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi,” kata juru bicara KPK, Johan Budi ketika dikonfirmasi detikcom, Rabu (25/4/2012).
Made Meregawa diketahui adalah Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan di Universitas Udayana. Kasus ini bermula saat Nazaruddin membeli saham perdana PT Garuda di PT Mandiri Sekuritas, pialang penjualan saham pada awal Oktober 2011. Melalui lima perusahaannya, yakni PT Permai Raya Wisata, PT Exartech Technology Utama, PT Cakrawaja Abadi, PT Darmakusumah, dan PT Pacific Putra Metropolitan, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu membeli saham Garuda sebesar Rp 300,85 miliar. KPK menengarai uang yang digunakan Nazaruddin dalam membeli saham itu berasal dari sejumlah duit panas di proyek pemerintah, salah satunya pembangunan wisma atlet. Selain itu, uang itu juga diduga berasal dari sejumlah proyek universitas yang pemenangan tendernya ‘dicampuri’ Nazar.

…dst

12 ) Kasus Angelina Juga Terkait Proyek di Kemendiknas
http://nasional.kompas.com/read/2012/04/25/1307117/Kasus.Angelina.Juga.Terkait.Proyek.di.Kemendiknas

Rabu, 25 April 2012 | 13:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus dugaan suap yang diduga melibatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh, tidak hanya terkait proyek wisma atlet SEA Games 2011 di Kementerian Pemuda dan Olahraga, tapi juga terkait pembahasan proyek di Kementerian Pendidikan Nasional.”Jadi, KPK mengembangkan kasus itu tidak sekadar pembahasan anggaran wisma atlet, tapi juga mengembangkan ke pembahasan anggaran di Kemendiknas terkait tersangka AS (Angelina Sondakh),” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Kamis (25/4/2012). Kasus korupsi yang menjerat Angelina disebut “penerimaan hadiah terkait pengurusan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas”. Johan menegaskan, ini bukan berarti Angelina ditetapkan sebagai tersangka untuk dua kasus. “Berkasnya satu, pasal sangkaannya sama, ” katanya.

…dst

13 ) Angie Bermain Anggaran di Empat Kampus
http://www.tempo.co/read/news/2012/04/26/063399817/Angie-Bermain-Anggaran-di-Empat-Kampus

KAMIS, 26 APRIL 2012 | 07:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi menjerat politikus Partai Demokrat, Angelina Patricia Pingkan Sondakh, dengan kasus suap dalam proyek di empat kampus negeri, selain suap dalam proyek Wisma Atlet. “Ini terkait dengan proyek-proyek pembangunan fasilitas di universitas negeri,” kata sumber Tempo di Komisi Pemberantasan Korupsi Rabu 25 April 2012 kemarin. Menurut dia, proyek-proyek itu digarap oleh Grup Permai, perusahaan milik M. Nazaruddin, yang telah divonis 4 tahun 10 bulan penjara dalam kasus Wisma Atlet. Empat kampus itu Universitas Haluoleo di Sulawesi Tenggara; Universitas Andalas, Padang; Universitas Sumatera Utara, Medan; dan Universitas Mataram di Nusa Tenggara Barat. Dugaan Angie telah memainkan anggaran itu terungkap dalam percakapan dengan Mindo Rosalina Manulang, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri yang menjadi anak usaha Grup Permai, di BlackBerry Messenger (BBM) pada periode November 2010 hingga Februari 2011.

…dst

14 ) Universitas Didorong Kembangkan Riset TI
http://edukasi.kompas.com/read/2012/04/25/15384158/Universitas.Didorong.Kembangkan.Riset.TI

Rabu, 25 April 2012 | 15:38 WIB
Kompas.com – Indonesia seharusnya tidak cuma menjadi konsumen pasif yang hanya mengikuti perkembangan teknologi informasi tetapi harus berpartisipasi untuk mengarahkan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Menurut Akhmaloka, rektor Institut Teknologi Bandung, adalah tugas perguruan tinggi untuk membangun budaya riset sehingga kita bisa mengejar perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa sehingga akhirnya mampu ikut menentukan arah perkembangan teknologi tersebut.”Jangan cuma setiap bulan berganti-ganti handphone, tapi aktiflah berpartisipasi untuk mengarahkan perkembangan teknologi,” kata Akhmaloka dalam sambutannya di acara seminar Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 2012 di Aula Barat, ITB, Rabu (25/4). Ia menambahkan, jika Indonesia hanya menjadi konsumen yang pasif maka akan mudah terombang-ambing dalam perkembangan TI yang semakin maju dan akhirnya tidak mengambil manfaat dari perkembangan tersebut.

…dst

15 ) Unisma & Beijing Kembangkan Obat Herbal
http://kampus.okezone.com/read/2012/04/25/373/618439/unisma-beijing-kembangkan-obat-herbal

Rabu, 25 April 2012 17:46 wib
MALANG – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Unisma) bekerja sama dengan University Of Beijing mengembangkan obat-obatan herbal di Indonesia. Penandatanganan kerja sama ini sudah dilakukan kedua belah pihak, baik di Capital Medical Universtity Of Beijing maupun di Unisma Malang. Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Unisma, Dr Hardadi Airlangga, dalam kerja sama ini juga akan ada pertukaran mahasiswa dan dosen dari kedua belah pihak. Selain itu, kerja sama tersebut juga menyangkut materi mata kuliah tentang obat-obatan herbal. “Indonesia merupakan negara paling kaya tanaman yang bisa dijadikan obat herbal,” kata Hardadi, Rabu (25/4/2012). Saat ini, kata Hardadi, Fakultas Kedokteran Unisma melakukan penelitian untuk menciptakan obat-obatan herbal. Sebab, untuk bisa membuat obat herbal, harus melalui tahapan yang panjang. Dia mengatakan, ada tujuh tahap untuk membuat obat herbal sehingga bisa dikonsumsi untuk manusia. “Mulanya akan diuji coba ke binatang, sebelum digunakan manusia,” katanya.

…dst

16 ) Program Diploma Investasi Kurang Menguntungkan
http://www.pikiran-rakyat.com/node/186021

Rabu, 25/04/2012 – 15:30
BANDUNG, (PRLM).- Program diploma merupakan investasi pendidikan yang kurang menguntungkan dibandingkan program sarjana ke atas. Sebab, Internal Rate of Return (besaran manfaat pendidikan) program diploma sangat rendah sehingga kurang menarik dan tidak berkembang. Hal tersebut diungkapkan Prof. Ace Suryadi, dalam pidato pengukuhan Guru Besar Bidang Ekonomi Pendidikan (Pendidikan Luar Sekolah) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, di Balai Pertemuan Umum UPI, Jln. Dr. Setiabudhi Bandung, Rabu (25/4). Secara umum, menurut Ace, pendidikan masih merupakan investasi menarik untuk dilakukan baik oleh pemerintah, perorangan, lembaga swasta maupun investor asing. Sebab berdasarkan analisis, perluasan pendidikan merupakan investasi yang mampu memacu produktivitas nasional. “Pendidikan dasar masih merupakan investasi yang paling menguntungkan dengan besaran IRR (besaran manfaat pendidikan) yang tertinggi. Salah satu sebabnya karena biaya kesempatan (forgone earning) pendidikan dasar paling rendah dibanding pendidikan di atasnya,” kata Ace yang menyampaikan pidato berjudul “Mengukuhkan Kembali: Pendidikan Sebuah Investasi Produktif (Rate of Return to Education, Indonesia 2010)”.

…dst

17 ) Mahasiswa Sebelum Era Reformasi Dinilai Lebih Cerdas
http://edukasi.kompas.com/read/2012/04/26/10510326/Mahasiswa.Sebelum.Era.Reformasi.Dinilai.Lebih.Cerdas.

Kamis, 26 April 2012 | 10:51 WIB
Kompas.com – Para mahasiswa sebelum era reformasi dinilai lebih cerdas, lebih teliti, dan berkemauan keras untuk belajar. Mutu pendidikan dalam berbagai jenjang sebelum dilaksanannya ujian nasional juga dianggap lebih baik. Hal tersebut disampaikan oleh rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Prof.Sri Darma. “Lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi setelah masa reformasi dari segi mutu kemampuan intelektualitasnya mengalami kemerosotan,” katanya di Denpasar, Kamis (26/4). Menurut Sri Darma, penurunan kualitas tersebut memiliki kaitan erat dengan cara pandang siswa bahwa jenjang pendidikan yang ditempuhnya dimaksudkan supaya cepat lulus tanpa memperhatikan mutu dan proses setiap tahapan pendidikan.

…dst