Jurnal “Online” Dijadikan Solusi

Jurnal “Online” Bermunculan, “E-journal” Minim

08 Februari 2012

Jakarta, Kompas – Publikasi karya ilmiah mahasiswa secara online ataupun dalam jurnal tercetak sudah dilakukan sejumlah perguruan tinggi. Namun, sampai saat ini kewajiban itu tidak terkait syarat kelulusan mahasiswa.

Beni Rio Hermanto, pengembang perpustakaan digital Institut Teknologi Bandung (ITB), mengatakan, ketika ITB mengembangkan perpustakaan digital tahun 2000, karya ilmiah mahasiswa, seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan jurnal, diunggah di perpustakaan digital ITB yang dapat diakses publik.

”Koleksi tugas akhir mahasiswa ITB tiap tahun 3.000 hingga 5.000. Semua mahasiswa wajib menyerahkan karya ilmiah versi digitalnya untuk menambah koleksi,” kata Beni pada seminar Pengembangan Framework Aplikasi Sistem Buku Tiga Dimensi untuk Mendukung Konten Perpustakaan Digital di Indonesia yang digelar Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Indonesia (PDII) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Jakarta, Selasa (7/2).

Terkait kebijakan Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan soal syarat kelulusan sarjana, magister, dan doktor yang harus menulis karya ilmiah—termasuk di jurnal online— Beni mengatakan perlu diperjelas di online mana. ”ITB sudah memublikasikan secara online karya ilmiah mahasiswa,” katanya.

Arif Satria, Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), mengatakan, sejak dua tahun lalu, fakultasnya mewajibkan mahasiswa S-1 tingkat akhir mengirim makalah atau karya ilmiah ke dua jurnal fakultas. Namun, bukan syarat kelulusan. Tak semua karya ilmiah mahasiswa bisa termuat.

Sebanyak 150-200 sarjana lulus setiap tahun di Fakultas Ekologi Manusia IPB. Dua jurnal yang terbit setahun tiga kali hanya bisa menampung sekitar 60 artikel ilmiah setiap tahun.

Menurut Arif, kebijakan mendorong tumbuhnya jurnal ilmiah harusnya menyasar jurnal ilmiah yang terakreditasi.

”Jangan-jangan nanti banyak muncul jurnal-jurnalan kalau memang untuk kelulusan sarjana harus membuat karya ilmiah yang masuk jurnal,” kata Arif, penulis di beberapa jurnal ilmiah internasional.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Muhammad Anis mengatakan, setiap mahasiswa tingkat akhir yang berkewajiban menulis karya ilmiah harus menyerahkan hardcopy dan softcopy ke kampus. Karya- karya ilmiah mahasiswa itu ada yang bisa diakses online.

Namun, tak semua mahasiswa tingkat akhir wajib menulis karya ilmiah. Mahasiswa dari sejumlah fakultas ilmu sosial punya pilihan menulis karya ilmiah, magang, atau mengambil mata kuliah.

”Untuk kebijakan Ditjen Dikti tak bisa instan diputuskan. Perlu dipikirkan konsekuensinya. Apalagi, UI tiap tahun meluluskan S-1 5.000-6.000 sarjana,” kata Anis.

Terus bermunculan

Sri Hartinah, Kepala PDII LIPI, mengatakan, jurnal online mulai bermunculan. Jurnal online merupakan jurnal ilmiah berbentuk cetak yang ditransformasi ke teknologi informasi.

”Jurnal online itu untuk kemudahan dan kenyamanan. Juga untuk merespons keterbukaan informasi supaya karya ilmiah bisa diakses,” kata Sri.

Jurnal online berbeda dengan jurnal elektronik atau e-journal. E-journal tak memiliki jurnal dalam bentuk cetak. Di Indonesia, e-journal kurang dari sepuluh.

Di Serpong, Director Research and Community Outreach Universitas Multimedia Nusantara Winarno menyatakan, pihaknya sedang membuat jurnal online bekerja sama dengan perguruan tinggi lain. ”Jumlah jurnal ilmiah cetak kami masih terbatas. Terbitnya setahun dua kali sehingga kami akan buat jurnal online,” katanya.

Hari Senin lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, membuat jurnal ilmiah dan mengurus izinnya mudah.

Adapun kebijakan pemuatan karya ilmiah sebagai syarat kelulusan diberlakukan setelah Agustus 2012, tahun akademik mulai September. (ELN/LUK)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/2012/02/08/03440177/jurnal.online.dijadikan.solusi

>>>

Berita lain terkait publikasi makalah mahasiswa :

Bagaimana Cara Mendaftarkan jurnal dan peroleh ISSN di LIPI ?
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/07/13253694/Bagaimana.Cara.Mengakreditasi.Jurnal.Ilmiah

Pendaftaran jurnal dan ISSN
Selasa, 7 Februari 2012 | 13:25 WIB

…cut…

add: perhatikan kalo untuk KUM kenaikan jabatan/pangkat dosen, jurnal terakreditasi nasional harus yang memiliki sk akreditasi DIKTI

… cut …

Untuk mendaftarkan sebuah jurnal di LIPI dan mendapatkan ISSN, lembaga penelitian atau pun perguruan tinggi harus melewati beberapa proses, yaitu:
1. Membawa surat permohonan tertulis dari penerbit bahwa terbitan berkala;
2. Membawa dua eksemplar terbitan pertama, atau dua lembar fotokopi halaman sampul depan bila jurnal tersebut belum diterbitkan;
3. Menyertakan dua lembar fotokopi halaman daftar isi;
4. Menyertakan dua lembar fotokopi halaman dewan redaksi;
5. Melampirkan data bibliografi lengkap yang mencakup keterangan mengenai frekuensi terbit, tahun pertama terbit, bahasa yang digunakan, dan lain sebagainya.
Masing-masing ISSN dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 200 ribu. Registrasi bisa dilakukan langsung di PDII LIPI, atau mendaftar secara online melalui http://issn.pdii.lipi.go.id. Adapun, persyaratan serta bukti transfer biaya ISSN melalui surat atau fax.
ISSN adalah kode yang dipakai secara internasional untuk terbitan berkala, dan diberikan oleh International Serial Data System (ISDS) yang berkedudukan di Paris, Perancis. Dengan mendapatkan ISSN, akan memudahkan untuk mengidentifikasi beberapa terbitan yang memiliki judul sama karena satu ISSN hanya diberikan untuk satu judul terbitan berkala. ISSN juga mempermudah pengelolaan administrasi dalam hal pemesanan terbitan berkala. Sebab, pemesanan cukup hanya menyebutkan ISSN dari terbitan berkala itu. “Bagi jurnal ilmiah yang terbit di Indonesia, ISSN merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi,” kata Sri.

…dst

Jumlah Jurnal Ilmiah Masih Sangat Minim
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/07/15455189/Jumlah.Jurnal.Ilmiah.Masih.Sangat.Minim

Selasa, 7 Februari 2012 | 15:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI) Sri Hartinah mengatakan, jumlah jurnal ilmiah nasional terakreditasi yang dimiliki Indonesia masih sangat rendah. Dalam catatan LIPI, hingga saat ini, jumlah jurnal ilmiah (cetak) di Indonesia hanya sekitar 7.000 buah. Dari jumlah tersebut, hanya 4.000 jurnal yang masih terbit secara rutin, dan sedikitnya hanya 300 jurnal ilmiah nasional yang telah mendapatkan akreditasi LIPI. “Saya rasa jumlah jurnal yang kita miliki sekitar 7.000, dan sudah 300-an yang terakreditasi LIPI,” kata Sri, ( add: Hanya 121 Jurnal Terakreditasi Dikti) …cut…Ia menjelaskan, ada dua kategori jurnal ilmiah. Pertama, jurnal ilmiah dari lembaga penelitian yang tata kelola dan proses akreditasinya dilakukan oleh LIPI. Kedua, jurnal ilmiah perguruan tinggi yang tata kelola serta akreditasinya dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

…dst

DAFTAR JURNAL TERAKREDITASI DIKTI :

Daftar Jurnal Terakreditasi Periode II tahun 2011 ( masa laku 5 tahun sejak ditetapkan)
Daftar Jurnal Terakreditasi Periode I tahun 2011 (masa laku Agustus 2011-Agustus 2016)
Daftar Jurnal Terakreditasi Tahun 2008-2010

P.S. Khusus untuk Daftar Jurnal Terakreditasi  tahun 2008-2010,  mohon perhatian sebagian sk nya masih berlaku karena masa laku sk jurnal untuk kurun waktu itu adalah selama 3 tahun,  tgl masa laku sk ada dicantumkan di informasi masing-masing jurnal di daftar tersebut.

Alamat email dan website Jurnal terakreditasi DIKTI bisa cari di link LIPI di bawah ini (walaupun sk tak update namun alamat jurnal lumayan lengkap) dan di daftrar jurnal terakreditasi Dikti 2008-2010, perlu diperhatikan kebanyakan jurnal yang sknya sudah jatuh tempo di daftar LIPI sudah re-akreditasi kembali, makanya baca dulu ketiga daftar akreditasi Dikti di atas (periode 1 dan 2 tahun 2011, dan periode 008-2010 yang sknya masih berlaku, cari dulu bidang ilmu yang diminati, kemudian perhatikan sknya kapan jatuh tempo, baru cari alamat website dan email di daftar LIPI di bawah ini atau di daftar akreditasi Dikti 2008-2010, insyaAllah akan ketemu) :

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/Daftar-Jurnal-Hasil-Akreditasi-DIKTI.html