Perbanyak Beasiswa, Kemenristekdikti Pangkas Anggaran

Perbanyak Beasiswa, Kemenristekdikti Pangkas AnggaranMenristekdikti menggelar jumpa pers. (Bagus/detikcom)

Senin 30 Jan 2017, 17:44 WIB
Bagus Kurniawan – detikNews

Yogyakarta – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan memperbanyak alokasi dana beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu. Konsekuensinya, anggaran pendidikan tinggi yang dikelola oleh Kemenristekdikti menurun setiap tahun.

Pada 2016, jatah anggaran sebesar Rp 40 triliun. Tahun ini, anggaran pendidikan tinggi menjadi Rp 39 triliun.

“Untuk tahun 2017, kami akan mengalokasikan beasiswa sebanyak 80 ribu penerima beasiswa dari yang sebelumnya Rp 60 ribu. Ini suatu perjuangan yang harus kita lakukan, meski anggaran turun, tapi jumlah beasiswa harus terus naik,” kata Menristekdikti Muhammad Nasir dalam pertemuan bersama perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, di Graha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (30/1/2017).

Dalam pertemuan di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) itu, hadir perwakilan dari 14 perguruan tinggi. Perwakilan mahasiswa mengungkapkan masalah kuota beasiswa bagi mahasiswa yang semakin menurun. Akibatnya, kesempatan mahasiswa yang tidak mampu memperoleh bantuan dana pendidikan jadi semakin kecil.

Nasir menjelaskan jumlah keseluruhan beasiswa yang diberikan oleh Kemenristekdikti selama ini tetap sama, yaitu 60 ribu beasiswa per tahun. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia, alokasi beasiswa ke masing-masing perguruan tinggi menjadi berkurang. Sebagian beasiswa harus dialokasikan ke perguruan tinggi yang baru.

“Dulu alokasinya sebesar 60 ribu beasiswa untuk 82 perguruan tinggi,” paparnya.

Sekarang jumlah PTN baru bertambah sehingga, kata Nasir, 60 ribu beasiswa dibagikan kepada 122 perguruan tinggi. Alokasi tiap perguruan tinggi semakin kecil karena jumlah pembaginya semakin besar.

Untuk mengatasi masalah ini, menurutnya, rasionalisasi anggaran menjadi satu-satunya cara untuk tetap mempertahankan jumlah beasiswa bagi mahasiswa. Melalui rasionalisasi ini, Kemenristekdikti mampu menambah jumlah beasiswa yang akan diberikan pada 2017. Selain menambah jumlah beasiswa bagi mahasiswa, tahun ini Kemenristekdikti akan menambah besaran dana untuk penerima Bidik Misi dari Rp 600 ribu per orang menjadi Rp 650 ribu.

Nasir menambahkan peningkatan alokasi anggaran untuk pendidikan tinggi masih menjadi hal yang sulit, mengingat pemerintah masih memprioritaskan pembiayaan sekolah dasar dan menengah.

“Secara makro, dari skala prioritas memang menyelesaikan sekolah dasar dan menengah menjadi wajib bagi negara. Karena itu, alokasi anggaran pun masih ditekankan ke sana,” paparnya. (bgs/rvk)