Menristikdikti Akui Sekolah Cuma Bisa Kirim 30 Siswa Berprestasi

Menristikdikti Akui Sekolah Cuma Bisa Kirim 30 Siswa Berprestasi

Menristekdikti, M Nasir saat berkunjung ke Banjarmasin

Minggu, 22 Januari 2017 22:43

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Sekolah piloting Kurikulum 13, di SLTA sedikit menemui kendala ketika mau memasukkan nilai rapor siswa guna untuk dicocokkan sesuai jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sebab pihak sekolah pada semester tertentu harus mengonversi nilai, yang tadinya skala 40 menjadi skala 100.”Kami tim di sekolah lembur untuk persiapan SNMPTN jalur undangan ini. Soalnya ada satu semester yang pakai K13 itu bukan skala 100. Jadi kami mengubah dulu. Dan Alhamdulilah sudah teratasi, dan tinggal memasukkan data di PDSS saja,” kata kepala SMAN 2 Banjarmasin, Baktiar.

Dia juga berharap, ada kebijakan tersendiri dari ULM selain aturan kemenristek dikti yang membatasi sekolah dengan akreditasi A, dari sebelumnya 75 menjadi 50 siswa. Sedangkan sekolah dengan akreditasi B hanya boleh mengirimkan 30 siswa berprestasinya. Adapun akreditasi C, jumlah siswa hanya 10 persen yang bisa diikutkan tes ini, dan untuk akreditasi lainnya hanya 10 persen. “Caranya mungkin bisa di Ujian Bersamanya kuotanya ditingkatkan,” harapnya.

M Nasir, Menristekdikti juga mengakui adanya pembatasan itu. “Ya menurunnya tapi gak sampai 50 persen, hanya 20 sampai 30 persen. Tapi ada ketentuan, saya buat aturan, yang SNMPTN minimal 30 persen, SBMPTN minimal 30 persen, dan untuk mandiri maksimal 30 persen. Jadi nanti SNMPTN bisa naik 30-40 persen silahkan. Apalagi kebijakan Kemndikbud tentang Ujian Nasional, kami menjadi pertimbangan kami untuk penerimaan siswa baru,” kata dia.

Diketahui, pembukaan SNMPTN sendiri sudah dibuka sejak 21 Februari 2017- 6 Maret 2017 . Tahapan sendiri dimulai dengan proses pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang akan diikutkan dalam SNMPTN Tahun ini.