Menristekdikti Dorong UPI Masuk Konsorsium Mobil Listrik Nasional

13 Juli 2016

BANDUNG,(PR).- Perguruan tinggi yang berhasil menciptakan inovasi untuk mobil listrik nasional akan dirangkul ke dalam konsorsium mobil listrik nasional. Di awal pembentukannya, tergabung lima perguruan tinggi negeri antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret (UNS)?Surakarta, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)?Surabaya.

“Sebelumnya kan masing-masing perguruan tinggi sudah punya produknya dengan kekuatan masing-masing. Sekarang kekuatan masing-masing itu akan disatukan untuk membuat prototype mobil listrik nasional,” kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir di ujarnya didampingi Dirjen Pembelajaran Intan Ahmad seusai mengunjungi Museum Pendidikan Nasional UPI Jalan Setiabudi, Rabu, 14 Juli 2016.

Ia mengatakan, banyak muncul inovasi seiring dengan maraknya kompetisi di bidang otomotif. Seperti kompetisi Shell Eco-Marathon yang ternyata memacu perguruan tinggi lain berprestasi di ajang internasional.

“Kami melihat muncul banyak inovasi baru seperti dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kami ingin mendorong perguruan tinggi yang memiliki inovasi dalam pengembangan mobil listrik nasional untuk bergabung dan bersinergi dengan konsorsium,” ujarnya.

Tim mahasiswa Indonesia dari UPI menjadi juara dunia dalam lomba balap mobil hemat energi buatan mahasiswa yang pertama kali diselenggarakan di London, Shell Eco Marathon Drivers World Championship pada 3 Juli 2016. Tim mahasiswa yang menamakan diri Bumi Siliwangi mulai dari posisi kedua di belakang tim Prancis dari delapan tim yang turun dalam final lomba balap mobil Urban Concept atau konsep perkotaan dengan tiga jenis bahan bakar, bensin, disel dan listrik, di Olympic Park, London.

Nasir menyebutkan, munculnya perguruan tinggi lain di konsorsium akan memperkuat desain mobil listrik nasional yang rencananya diproduksi pada 2020. Inovasi dari tiap kampus itu akan dimunculkan secara bersama-sama dalam mobil listrik nasional. Misalnya, dari ITB dengan biodieselnya dan UPI dengan teknologi perpindahan gigi yang tidak ada di tempat lain.

Terkait mobil karya tim Bumi Siliwangi UPI, Nasir menyebutkan tingkat kesiapan teknologinya sudah pada tingkat tujuh. Ke depannya, tinggal menghubungkannya dengan industri.***