Mobil Listrik Nasional Gentarkan Produsen Besar

Perkembangan yang pesat atas mobil listrik, bisa picu persaingan dengan produsen otomotif nasional

17 Agustus 2015 20:47

Jakarta – Dirjen Penguatan Inovasi Jumain Appe mengatakan produsen besar otomotif di Indonesia mulai “gentar” dengan perkembangan mobil listrik nasional yang dikembangkan bersama dibawah Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).

“Jika ditanya apakah mobil listrik nasional bisa saingi produk luar negeri? Dari prototipenya, dua produsen besar sudah khawatir dengan apa yang kita kerjakan,” kata Jumain seperti dikutip dari Antara, Senin (17/8).  Artinya, ia mengatakan teknologi mobil listrik yang sedang dikembangkan pemerintah saat ini sudah sesuai maqamnya. “Sekarang tinggal dukungan dari kita saja”.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati mengatakan soal mobil listrik nasional yang saat ini dikembangkan memang terbagi dua. Kemristekdikti menyerahkan pengembangan mobil listrik nasional kepada lima perguruan tinggi, sedangkan pengembangan yang dikembangkan Kemristekdikti bersama BPPT dan LIPI merupakan perintah langsung dari Presiden.

Pengembangan mobil listrik di Indonesia, lanjutnya, hanya terkendala di persoalan penyimpanan energi atau baterai. Sedangkan untuk motor listrik, karoseri, controller sudah bisa dibuat sendiri. Saat ini, ia mengatakan Kementerian juga bekerja sama dengan Jepang untuk pengujian sistem hibrid yang salah satu didalamnya termasuk mobil listrik.

Saat ini pengembangan mobil listrik nasional yang dikerjakan Kemristekdikti bersama LIPI dan BPPT sudah melewati level 6 dan didorong untuk bisa masuk level 7 untuk pengujian di laboratorium dan pengujian lapangan untuk selanjutnya masuk ke manufacturing atau produksi massal.

Sumber : Antara

Menristekdikti Lepas Mobil Surya ITS

Senin 17 Agustus 2015

Selepas Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke-70, Senin 17 Agustus 2015, Menristekdikti M. Nasir melepas keberangkatan mobil surya buatan mahasiswa-mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) bernama Widya Wahana V untuk ikut lomba di Australia.

Uji kemampuan mobil tersebut dengan  melakukan touring Jakarta – Bali dimulai dari Gedung Kemenristekdikti di Thamrin.

“Mobil ini akan dibawa jalan dengan jarak sekira 1.200 kilometer dari Jakarta menuju Bali. Mobil ini akan jalan di kondisi jalan dan lalu lintas yang apa adanya,” ujar Muhammad Nur Yuniarto, selaku dosen pembimbing riset mobil suryaWidya Wahana V.

Mobil besutan ITS ini akan menunjukan kemampuannya dalam perlombaan World Solar Challenge (WSC) 2015, di Australia pada Oktober 2015.

“Mobil buatan teman-teman ITS ini juga akan ikut lomba di Australia. Kita Harapkan selama uji coba nasional masalah akan banyak timbul, sehingga kita bisa cari solusi, jadi nanti saat kompetisi semua sudah siap,” lanjutnya.

Mobil Widya Wahana V merupakan kendaraan listrik yang memanfaatkan energi matahari. Sumber tenaganya berasal dari motor listrik berkekuatan 12 x 12 kW dengan menggunakan tenaga baterai Lithium Ion High Capacity 97,2 Volt DC, 15 KwH. (haz-okezone/bkskpristekdikti)