1 )  Malik Fadjar: Pemisahan Dirjen Dikti tak Relevan Lagi

Minggu, 28 September 2014, 07:22 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Mantan Menteri Pendidikan Nasional Malik Fadjar menilai, pemisahan direktorat jenderal pendidikan tinggi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digabung ke Kementerian Riset dan Teknologi sudah tidak relevan lagi. “Apakah masih relevan? Pasalnya riset di perguruan tinggi dan riset di institusi penelitian berbeda,” kata Malik, Sabtu (27/9).  Menurut dia, pada tahun 1960-an di masa Presiden Soekarno sudah ada Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan yang dipimpin Thayib Hadiwijaya, namun saat itu belum ada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) karena masih berbentuk Majelis Ilmu Pengetahuan.

…dst

2 ) Bantu Jokowi, Guru Besar ITB Kembangkan Program e-Blusukan

Sabtu, 27/09/2014 17:04 WIB
Jakarta – Suhono Harso Supangkat, guru besar ITB sekaligus inisiator Smart City Indonesia, mengaku punya solusi yang lebih tepat untuk program e-blusukan yang diusung presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). “Kalau program saya ini lebih tepatnya disebut smart-blusukan, bukan sekadar e-blusukan,” kata Suhono saat berbincang dengan detikINET di Jakarta, Sabtu (27/9/2014). Dijelaskan olehnya, program yang dikembangkan bersama para peneliti di ITB ini membuat ‘otak’ dari kota pintar, yaitu smart system platform (SSP). Pasalnya menurut Suhono, semangat e-blusukan itu ada di smart city. Platform ini, kata dia, bisa dipakai dalam suatu virtual operation room dengan infrastruktur cloud computing dan sensor (blusukan) komponen kota, kemudian diproses di cloud agar dimengerti (understanding) oleh stakeholder kota yang selanjutnya melakukan ‘action’ untuk solusi persoalan kota.

…dst

3 ) ITB Kupas Tuntas Konsep Smart City

Minggu, 28 September 2014 15:09 wib
JAKARTA – Kota akan semakin besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Hal itu juga mengakibatkan permasalahan yang timbul dalam sebuah kota semakin kompleks. Maka dibutuhkan konsep Smart City sebagai solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Membahas topik tersebut, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar International Conference on ICT for Smart Society 2014 (ICISS). Dalam kesempatan tersebut, para peneliti, pemerintah, dan industri duduk bersama untuk membahas pengembangan konsep dan implementasi Smart City dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kehidupan perkotaan yang lebih baik.

…dst

4 )  Pendidikan Tinggi, Saran Dirjen Dikti untuk Jokowi

SELASA, 23 SEPTEMBER 2014 | 07:41 WIB<
TEMPO.CO – Jakarta – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso mengatakan mendukung rencana pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memecah Kementerian Pendidikan. Menurut Djoko, pendidikan tinggi mempunyai karakter yang berbeda dengan pendidikan dasar dan menengah. “Produk yang dihasilkan pendidikan tinggi adalah orang-orang yang ahli yang berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan inovasi. Sedangkan pendidikan dasar dan menengah kan belum ahli,” ujar Djoko saat dihubungi, Senin, 22 September 2014. Pendidikan tinggi, tutur Djoko, memiliki cara berpikir yang berbeda dengan pendidikan di tingkat bawahnya. Pada tingkat ini, pendidikan yang ditempuh bukan hanya untuk mencerdaskan, tapi dipelajari untuk menciptakan inovasi. “Kontribusinya nanti pada pertumbuhan ekonomi,” katanya. Menurut Djoko, lembaga pendidikan tinggi seperti di Inggris, Australia, dan Jerman dipisahkan dari instansi pendidikan di bawahnya.

…dst

5 )  25 Orang Lolos Seleksi Calon Rektor UI, Ini Daftarnya

Sabtu, 27 September 2014 | 15:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) Universitas Indonesia (UI) telah resmi mengumumkan 25 nama calon rektor periode 2014-2019, Jumat (26/9/2014). Sebelumnya, daftar nama dijadwalkan akan diumumkan pada 19 September 2014. Nama-nama yang lolos menjadi calon rektor adalah:

…dst

6 ) 28 Orang Bersedia Jadi Calon Rektor ITB

MINGGU, 28 SEPTEMBER 2014 | 05:32 WIB

TEMPO.CO – Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka, mengatakan ada 28 orang yang menyatakan bersedia untuk maju dalam pemilihan rektor periode 2014-2019. Namun, Akhmaloka mengatakan dirinya tidak turut dalam bursa pencalonan tersebut “Supaya bergiliran, ada regenerasi,” kata dia kepada Tempo, Sabtu malam, 27 September 2014. Pemilihan rektor dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) ITB. Selain menerima pendaftaran pada 25 Agustus – 11 Oktober 2014, MWA memburu sejumlah kandidat yang dinilai baik. Namun Akhmaloka yang duduk di MWA tidak mengajukan nama calon.Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITB, Jann Hidajat Tjakraatmadja, mengatakan sudah mencari 50 calon dari dalam dan luar ITB. Kini, selain 28 orang yang menyatakan kesediaan, panitia menunggu jawaban dari 3 kandidat lain. Di samping itu, kata Jann, panitia kini sudah menerima berkas persyaratan dari 2 orang peminat.

…dst

7 ) Mendikbud Bentuk Unit Khusus Pengelola Beasiswa

Desk Informasi 24 Sep 2014
Dengan pertimbangan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan beasiswa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah membentuk Unit Pengelola Beasiswa Pendidikan dan Kebudayaan yang selanjutnya disebut UPB Dikbud. Pembentukan UPB Dikbud ini tertuang dalam Keputusan Mendikbud Nomor 257/P/2014 yang ditandatangani oleh Mendikbud Mohammad Nuh pada 15 September 2014 lalu. Ditegaskan dalam Keputusan Mendikbud itu, bahwa UPB  Dikbud bersifat sementara menjelang dibentuknya Pusat Pelayanan Beasiswa dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Adapun tugas UPB Dikbud adalah mengoordinasikan pelaksanaan pemberian beasiswa yang bersumber dari anggaran Kemendikbud dan lembaga lainnya secara integratif dan  terpadu.

…dst

8 ) PPI Dunia Desak Dikti Perbaiki Manajemen Beasiswa Luar Negeri

Kamis, 25/09/2014 14:08 WIB
Jakarta – Para pelajar Indonesia se-dunia yang baru saja menyelesaikan simposium di Tokyo (Jepang) mendesak Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) memperbaiki ; manajemen dalam pengelolaan program beasiswa bagi para mahasiswa Indonesia yang melanjutkan pendidikan di luar negeri. Belakangan ini keluhan mengenai berbagai masalah yang dihadapi oleh para mahasiswa Indonesia di luar negeri yang diberangkatkan dengan beasiswa Dikti, muncul dalam berbagai pemberitaan di Indonesia. Dalam pertemuan selama tiga hari (20-22/9/2014) di Tokyo tersebut, pertemuan PPI Dunia yang dihadiri oleh perwakilan pelajar Indonesia dari 23 negara juga membicarakan hal tersebut. Mereka kemudian mengeluarkan pernyataan bersama dengan Perhimpunan Karyasiswa Dikti Luar Negeri (PKDLN), yang diterima oleh wartawan ABC L. Sastra Wijaya di Melbourne.

…dst

9 ) Perguruan Tinggi Swasta Minta Beasiswa, berharap Peluang Lebih Banyak untuk Daerah

SABTU, 27 SEPTEMBER 2014
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim menegaskan, unit baru itu baru akan terbentuk pada tahun anggaran mendatang. Rencananya, unit khusus beasiswa itu akan beroperasi lazimnya lembaga pemberi beasiswa asing lainnya. Unit khusus itulah yang akan menanyakan perkembangan karyasiswa langsung ke universitasnya. ”Tidak akan diminta mahasiswa untuk macam-macam persyaratan. Langsung komunikasi dengan universitasnya. Lebih riil jika kita minta ke universitas,” ujar Musliar. Laporan perkembangan dari universitas itu kini menjadi faktor penentu pencairan beasiswa pendidikan tinggi.

…dst

10 ) Belgia-Indonesia Bentuk S2 Kajian Islam

Wednesday, 24 September 2014, 08:46 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSEL—Kerja sama Belgia-Indonesia makin dipererat di bidang politik, ekonomi, pendidikan dan budaya. Salah satunya dengan pendirian studi S2 kajian Islam. “Tahun 2014 adalah tahun yang penting dalam hubungan Indonesia dan Belgia, karena banyak inisiatif yang dilakukan dalam empat tahun terakhir ini,” ujar Dubes RI untuk Belgia, Uni Eropa, dan Luksemburg, Arif Havas Oegroseno, Rabu (24/9). Dubes menyinggung salah satu capaiannya hubungan investasi Indonesia dan Belgia yang tercermin dari masuknya investasi sebesar 10 Juta Euro oleh Solvay, perusahaan berbasis teknologi asal Belgia di Indonesia. Selain itu dibentuknya program studi kajian Islam S2 pertama di Belgia. Penyusunan kurikulumnya dibantu sepenuhnya Indonesia di universitas Katholik tertua di Eropa, Katholieke Universiteit Leuven.

…dst

11 ) Tawarkan Beasiswa Prancis, UMM-IFI Gelar Pesta Sains

Sunday, 28 September 2014, 12:00 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Bersama Institut Francais Indonesia (IFI) dan Institut de Recherche Pour le Developpement, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Pesta Sains (F’te de la Science) untuk menarik minat mahasiswa studi di Prancis. Rangkaian kegiatan berlangsung tiga hari, Jumat-Ahad (26-29/9) di Perpustakaan Pusat UMM. Di Prancis sendiri, Pesta Sains memang merupakan pameran tahunan yang mendapat animo tinggi dari masyarakat, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. “Karena dipandang menarik dan sukses mengenalkan sains dengan cara yang mudah dipahami, gelaran Pesta Sains itu lantas dibawa ke Indonesia,” kata staf IFI Surabaya Dina Mardiana, dalam siaran persnya kepada ROL, Ahad (28/9).

…dst

12 )  Universitas Indonesia Tuan Rumah Olimpiade Sains Nasional Pertamina Ketujuh

Thu, 09/25/2014 – 16:02
Jakarta, Kemdikbud — Universitas Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN Pertamina) ketujuh tahun 2014. Penyelenggaraan OSN Pertamina tahun ini diikuti oleh sekitar 35.000 mahasiswa seluruh Indonesia, dengan mengangkat tema “Inovasi Sobat Bumi Untuk Masa Depan Generasi”.Penyelenggaraan OSN Pertamina dilaksanakan sebagai upaya dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada pemerintah dalam melahirkan anak-anak bangsa yang cemerlang dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Selain itu juga, memiliki kepekaan terhadap permasalahan bangsa , dan terus melatih diri untuk berkontribusi memberikan solusi.

…dst

13 ) Mendikbud Resmikan Gedung FK Unhalu

Sat, 09/20/2014 – 23:10
Kendari, Kemdikbud — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh meresmikan gedung Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Unhalu, Sabtu (20/9/2014) di Kendari, Sulawesi Tenggara. Bangunan berlantai tiga tersebut diberi nama Gedung Mohammad Nuh. Nama tersebut diberikan berdasarkan keputusan senat Unhalu. Rektor Unhalu, Usman Rianse mengatakan, pemberian nama pada gedung tersebut dilakukan sebagai penghargaan kepada Mendikbud. “Kami berikan dengan tulus. Insya Allah fakultas kedokteran ini menjadi bagian dari amal kebajikan Bapak,” kata Usman dalam sambutannya. Sebagai perguruan tinggi yang telah berusia 33 tahun, Unhalu diberi kepercayaan untuk membuka program studi baru dalam kurun waktu 2009-2014. Setidaknya ada 30 program studi, yang terdiri atas 18 prodi untuk jenjang S-1, 9 prodi untuk S-2, dan 3 prodi di tingkat S-3. Tahun ini, sebanyak sembilan fakultas telah memiliki gedung kuliah.

…dst

14 ) Wapres Akan Luncurkan Program Pembelajaran Daring Indonesia

Mon, 09/22/2014 – 14:51
Jakarta, Kemdikbud- Upaya pemerintah untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia tidak pernah berhenti. Bukan saja pada pendidikan dasar dan menengah, tetapi hingga ke jenjang pendidikan tinggi. Upaya perluasan akses dan kualitas tersebut, salah satunya dilakukan dengan menyediakan layanan pembelajaran dalam jaringan (daring).  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyelenggarakan Program Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka Terpadu (PDITT). Program ini menyediakan materi kuliah daring, materi kuliah terbuka, materi terbuka, dan forum diskusi yang dapat diakses setelah melakukan pendaftaran terlebih dahulu.   Program ini rencananya akan diluncurkan oleh Wakil Presiden, Boediono, pada Kamis (9/10/2014) di Jakarta. PDITT memungkinkan mahasiswa mendapatkan pendidikan tinggi bermutu yang terjangkau dan dengan biaya murah. Karena,  PDITT melibatkan dosen pengampu dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia, di antaranya Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

..dst

15 ) Penyerahan Sertifikat Warisan Dunia Tari Saman

Fri, 09/26/2014 – 13:09
Jakarta, Kemdikbud – Tari Saman telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 24 November 2011 melalui sidang Intergovernmental Committee ke-6 di Bali. Penetapan ini merupakan bukti pengakuan dunia terhadap tingginya nilai budaya dan makna filosofis yang terkandung dalam setiap gerakan tari Saman. Pengakuan ini juga sebagai bentuk upaya pelindungan dan pelestarian warisan tersebut sehingga nilai-nilai budayanya dapat dinikmati bagi generasi yang akan datang, baik generasi Indonesia maupun dunia. Bertepatan dengan pembukaan Pameran Warisan Budaya Dunia Indonesia di Anjungan Aceh, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta (25/09/2014), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyerahkan sertifikat UNESCO terkait Warisan Budaya Takbenda, Tari Saman, kepada Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Aceh dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

…dst

16 ) Rokhmin: Kerja Sama MAI UMM Sangat Strategis

Jumat, 26 September 2014, 22:54 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Ketua MAI Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS, kerja sama Masyararakatr Akuakultur Indonesia (MAI) dan UMM ini akan sangat strategis. Alasannya, UMM dalam banyak hal tengah menjadi trend setter  bagi kampus-kampus lain. Saya juga nantinya akan berkomunikasi dengan pak Muhadjir Effendy (rektor UMM, red) agar UMM memiliki concern khusus di bidang kelautan. Ini penting, UMM kan banyak follower-nya, supaya nanti bisa diikuti kampus lain,” ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004 ini di Kapus UMM, Jumat (26/9). Sementara itu menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Abduh Nurhidayat yang hadir saat kuliah umum memaparkan, industri akuakultur merupakan penggerak ekonomi unggulan di negara ini. “Sumber daya ikan Indonesia memang begitu kaya karena pengelolaannya tidak terbatas oleh cuaca dan waktu,”  ujarnya dalam siaran persnya.

…dst

17 ) Anak Penarik Becak Kuliah di UI

Rabu, 24 September 2014 10:08 wib

JAKARTA – Kuliah di perguruan tinggi ternama tentu membanggakan, tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga orangtua dan keluarga. Apalagi jika perekonomian keluarga tidak memungkinkan hal itu. Inilah yang dialami Muhammad Sokhi. Cowok asli Pasuruan, Jawa Timur, ini menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Siapa nyana, sang ayah, Makasan hanyalah  penarik becak di kampung halamannya. Dia hanya mampu membawa pulang uang Rp20 ribu setiap hari. Sedangkan ibundanya, Kasiati, sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah tangga. Sokhi mengaku, tidak mengira bisa mencicipi bangku perguruan tinggi, di kampus kenamaan. Apalagi kedua kakaknya hanyalah lulusan sekolah dasar (SD). Keinginan kuat supaya tidak kalah dengan orang lain mendorongnya berjuang dalam urusan pendidikan.

…dst

18 ) UNY kembangkan kincir savonius sebagai energi alternatif

Minggu, 28 September 2014 08:00 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) – Tim mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta membuat dan mengembangkan kincir angin poros vertikal tipe savonius sebagai sumber energi alternatif cadangan pembangkit tenaga listrik. “Kincir angin itu memanfaatkan energi kinetik angin untuk dikonversi menjadi energi listrik. Kami mengembangkannya di Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY,” kata koordinator tim Kinanti Prabandari di Yogyakarta, Minggu.

…dst

19 )  UNS Miliki Profesor Ahli Stres

Rabu, 24 September 2014 17:11 wib
SOLO – Stres dan kanker menjadi tiket Hartono menjadi Guru Besar di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo. Dia akan dikukuhkan menjadi guru besar UNS ke-162, dan guru besar ke-37 bagi Fakultas Kedokteran. Hartono menulis tesis berjudul “Penurunan Aktivitas Sel NK Akibat Stres dan Pengaruhnya terhadap Sel Kanker”. Hasil penelitiannya menunjukkan, hubungan antara stres, sel NK dan sel kanker saling terkait. Sel NK adalah komponen penting dari sistem imun alami yang memproduksi sitolin dan mampu menghancurkan sel kanker dan virus,” kata Hartono, di Solo Jawa Tengah, Rabu (24/9/2014).

…dst

20 )  WamenkumHAM Dukung Gelar MKN untuk Notaris

27 Sept 2014 17:14:48
Surabaya (Antara Jatim) – Wakil Menteri Hukum dan HAM (WamenkumHAM) Denny Indrayana mendukung rekomendasi Rakernas Forum Kerja Sama Prodi Magister Kenotariatan se-Indonesia untuk mengembalikan gelar magister notaris pada MKN dan bukan lagi MH seperti sekarang. “Itu bagus, tapi sebaiknya disampaikan ke Kemdikbud (Dirjen Dikti Kemdikbud), karena gelar itu merupakan bidang Kemdikbud, sedangkan kami akan mendorong saja,” katanya setelah memberi pengarahan kepada 150-an peserta rakernas di Universitas Narotama Surabaya, Sabtu. Dalam rakernas selama dua hari (26-27/9) yang diikuti dosen/mahasiswa dari 11 PTS yang memiliki prodi kenotariatan itu terbentuk dua asosiasi yakni Asosiasi Dosen Kenotariatan (ADKN) Indonesia dan Asosiasi Mahasiswa Kenotariatan Indonesia (AMKI) serta penyetaraan kurikulum kenotariatan dan usulan gelar MKN menggantikan MH.

…dst

21 )  Sarjana Indonesia antusias ikuti beasiswa di Australia

Jumat, 26 September 2014 20:55 WIB
Perempuan 26 tahun dari Soe, Nusa Tenggara Timur, itu mengaku mengirimkan aplikasi sejak Juli 2013 hingga akhirnya menjalani pra-keberangkatan di salah satu lembaga kursus bahasa Inggris di Denpasar selama 4,5 bulan sebelum bertolak ke Australia. “Kriteria dan persyaratannya mudah tetapi skor tes kemampuan bahasa Inggris minimal 500 dan memiliki pengalaman bekerja,” ucapnya. Konsul Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Majell Hind mengatakan bahwa satu hal terpenting yang harus dipenuhi adalah nilai indeks prestasi atau “grade point averange” (GPA) yakni minimum 2,9. Sedangkan untuk pelamar dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat minimum 2,75. Sedangkan untuk tes bahasa Inggris “IELTS” minimum yang harus dipenuhi mencapai nilai 5.0.

…dst

22 ) Kunyit Membantu Otak Beregenerasi

Minggu, 28 September 2014 | 08:12 WIB
Peneliti dari Institute of Neuroscience dan Kedokteran di Julich, Jerman menunjukkan senyawa dalam kunyit dapat mendorong pertumbuhan sel-sel saraf. Demikian hasil setelah dilakukan percobaan pada tikus. Tikus mendapat senyawa kunyit dan peneliti kemudian melakukan pemindaian otak tikus. Hasil menunjukkan bagian-bagian tertentu dari otak yang terlibat dalam pertumbuhan sel saraf menjadi lebih aktif setelah disuntikkan infus aromaterapik turmerone (kunyit). “Pada manusia dan hewan berkembang yang lebih tinggi kemampuan kunyit tampaknya kurang cukup untuk memperbaiki otak, tetapi pada ikan dan hewan yang lebih kecil mereka tampaknya bekerja dengan baik,” kata Dr Maria Adele Rueger yang terlibat dalam penelitian. Namun dia menambahkan ada kemungkinan untuk meningkatkan efektivitas sel induk dengan aromatik-turmerone.

…dst.