1 ) Kuliah Terbuka Daring Terus Dikenalkan

Rabu, 26 Maret 2014
JAKARTA, KOMPAS- Setidaknya 1.600 orang meminati kuliah daring gratis yang ditawarkan Universitas Terbuka, meskipun pendaftaran masih dibuka hingga 1 Mei. Peluang kuliah gratis daring itu upaya perguruan tinggi mewujudkan Massive Open Online Courses (MOOC) kepada masyarakat ”Asal ada jaringan internet, siapa saja yang sudah terdaftar bisa ikut kuliah online (daring) gratis tanpa harus jadi mahasiswa Universitas Terbuka,” kata Pembantu Rektor I UT Yuni Tri Hewindati, di Jakarta, Selasa (25/3). Pihak UT menyediakan lima pilihan mata kuliah daring gratis dari beberapa fakultas dan program studi pascasarjana UT. Peminat bisa kuliah dua bulan, 2 Mei-2 Juli melalui http://moocs.ut.ac.id dengan materi berbicara di depan publik, manajemen pemasaran, pendidikan jarak jauh, english for children, dan aneka pengolahan pangan. ”Akan ada tutor sebagai fasilitator untuk mengaktifkan diskusi dan memberi panduan soal materi. Ada tugas-tugas juga yang harus dikerjakan. Yang memenuhi syarat lulus akan menerima sertifikat,” kata Yuni. Rektor UT Tian Belawati mengatakan, MOOC yang gratis ini bertujuan membuka akses masyarakat global terhadap pendidikan tinggi. Tren ini berkembang yang bermula dari gerakan Open Educational Resources.

…dst

2 ) Soal Akreditasi, PTS Tuntut Pemerintah Serius
Berharap Ada Tambahan Anggaran APBN-P

Rabu, 26 Maret 2014
JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang melonggarkan akreditasi institusi perguruan tinggi melegakan ribuan perguruan tinggi negeri dan swasta yang belum terakreditasi. Di sisi lain, ada persoalan ketidaksiapan pelaksanaan akreditasi di sana. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, paling lambat 10 Agustus 2012, PT harus dalam proses akreditasi dan dinyatakan legal mengeluarkan ijazah lulusan. Hingga Maret, dari ribuan PTS dan PTN, baru ratusan PT yang terakreditasi. ”Semangat Surat Edaran Dirjen Dikti yang melonggarkan masalah akreditasi institusi seolah-olah baik hati. Akan tetapi, anggapan itu tak sepenuhnya tepat. Sebab, masalah ini terjadi juga akibat pemerintah yang tak serius dan siap melaksanakannya,” kata Edy Suandi Hamid, Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia, di Jakarta, Selasa (25/3).

…dst

3 ) MP3EI Berdampak Besar Bagi Indonesia Timur

Antara – 26 Maret 2014 06:06 wib
Metrotvnews.com, Langgur: Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan proyek Master Plan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) semakin menunjukkan dampak yang besar bagi Kawasan Indonesia Timur. “Dengan program MP3EI dengan sistem logistik nasional (sislognas) semakin menampakkan hasilnya. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur khususnya di koridor VI (Papua dan Maluku) semakin terlihat,” kata Hatta Rajasa di Langgur, Maluku Tenggara, Selasa (25/03/2014). Hatta yang berkunjung ke Maluku Tenggara dan Kota Tual untuk membuka Rakernas ke-VII Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), menegaskan, program MP3EI yang diluncurkan tahun 2011 memang dikhususkan untuk memperluas pertumbuhan ekonomi terutama di kawasan Timur Indonesia. Kebijakan ini diterapkan karena dipandang selama ini masih tertinggal dibanding wilayah lainnya, terutama 70 persen pertumbuhan dan investasi di tanah air masih terpusat di Pulau Jawa. Hatta menegaskan keseriusannya dalam mematangkan konektifitas domestik dari barat sampai ke wilayah Timur Indonesia sebagai salah satu syarat mutlak koneksitas Indonesia secara global.

…dst

4 ) Universitas Muhammadiyah Deklarasikan Pembentukan MTCC

Selasa, 25 Maret 2014, 14:41 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG — Universitas Muhammadiyah Magelang mendeklarasikan pembentukan “Muhammadiyah Tobacco Control Center” sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya dampak tembakau terhadap kesehatan. Ketua MTCC Universitas Muhammadiyah Magelang Retno Rusdjijati di Magelang, Selasa mengatakan pembentukan MTCC UMM berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 06/DKL/II.3/AU/B/2014. “Diharapkan akan memperkuat implementasi pelaksanaan kawasan tanpa rokok dan penghentian iklan, promosi, dan sponsor rokok, serta penguatan advokasi kebijakan publik terkait KTR di wilayah Jateng,” katanya. Pada kesempatan di Aula Gedung Rektorat UMM, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu juga berlangsung lokakarya “Inisiatif Pembentukan MTCC”, kerja sama UMM dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

…dst

5 ) Wuih, Alokasi BO-PTN & Dana Bos Sampai Rp14 T

Selasa, 25 Maret 2014 10:49 wib
DEPOK – Setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kini tidak lagi memungut uang pangkal kepada para mahasiswa sejak digulirkannya Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BO-PTN) oleh pemerintah. Tahun ini, DPR RI sudah menyepakati bahwa BO-PTN yang digulirkan mencapai Rp3 triliun. Anggota Komisi X DPR RI bidang pendidikan Nuroji mengatakan BO-PTN digulirkan supaya biaya kuliah lebih murah. Ia mengungkapkan bahwa dengan program BO-PTN membuat biaya kuliah 18-20 persen  lebih murah. “Enggak pakai uang pangkal. Hanya uang semester saja, itu juga termasuk bantuan dana riset, tentu digelontorkan oleh Dirjen Dikti. Seperti contoh lain UU Pendidikan Kedokteran 2012 dibuat karena layanan kesehatan masyarakat mahal, akhirnya kita telusuri dari hulunya bahwa pendidikan dokter mahal, perjuangan dokter jadi dokter spesialis harus Rp3 miliar. Sekarang kami ubah sistemnya seleksi dan sertifikasinya tak melalui KKI sepenuhnya, tapi lewat Dikti,” katanya di Beji, Depok, Selasa (25/3/2014).

…dst

6 )  Senat Unesa Serahkan Tiga Calon Rektor kepada Mendikbud

25 Mar 2014 12:40:22
Surabaya (Antara Jatim) – Senat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyerahkan tiga nama calon rektor periode 2014-2018 kepada Mendikbud Mohammad Nuh yakni Prof Nurhasan (Pembantu Rektor 1V), Prof Warsono (Pembantu Rektor III), dan Prof Yatim Riyanto (dosen Fakultas Ilmu Pendidikan). “Kami sepakat mengajukan tiga calon rektor secara abjad (Nurhasan, Warsono, Yatim Riyanto) kepada Mendikbud, karena kami sepakat untuk mendahulukan musyawarah daripada memilih ketiganya secara peringkat,” kata Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor Unesa 2014-2018 Dr Budinuryanto Yohanes MPd di kampus setempat, Selasa.

…dst

7 )  59 Mahasiswa Bidik Misi Unair Lulus Cepat

25 Mar 2014 19:43:59
Surabaya (Antara Jatim) – Sebanyak 59 mahasiswa program Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Miskin atau Bidik Misi angkatan pertama tahun 2010 di Universitas Airlangga Surabaya mampu lulus hanya dalam waktu 3,5 tahun atau tujuh semester dari seharusnya delapan semester. “Kami ucapkan selamat dan salut atas perjuangannya. Seperti mereka inilah yang harus diteladani oleh mahasiswa baru atau yang masih berada di semester awal,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr H Achmad Syahrani MS Apt di kampus setempat, Selasa. Didampingi Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Dr MG Bagus Ani Putra SPsi di sela-sela pelantikan 2.222 wisudawan oleh Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt, ia menjelaskan 59 mahasiswa Bidik Misi itu merupakan bagian dari 500 mahasiswa penerima Bidik Misi angkatan pertama.
“Sejak awal, saya sudah mewanti-wanti para penerima Bidik Misi untuk bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu, yakni delapan semester atau empat tahun sesuai dengan bantuan biaya yang diberikan kepadanya, sebab jika melebihi waktu itu akan menanggung biaya sendiri,” katanya.

…dst

8 ) Mahasiswa MIT Pelajari Sistem Transportasi Surabaya

25 Mar 2014 22:16:59
Surabaya (Antara Jatim) – Sedikitnya sembilan mahasiswa pascasarjana (S2) multinegara atau Massachusetts Intitute of Technology (MIT) mempelajari sistem transportasi angkutan massal cepat (AMC) di Surabaya. “Para mahasiswa ingin melihat dampak dan kesulitan apa yang bakal terjadi seandainya trem itu sudah beroperasi,” kata dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Prof. Dr. Ir. Johan Silas yang turut mendampingi rombongan MIT menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerjanya, Selasa. Menurut dia pengamatan mahasiswa MIT lebih difokuskan pada wilayah koridor utara-selatan yang rencananya akan dihubungkan trem. Selama seminggu, lanjut dia, mereka bersama tiga dosen pendamping bakal menggali informasi seputar transportasi serta rencana pengembangannya di masa mendatang. “Nah dengan hambatan seperti itu, kira-kira kota ini harus diapain? Itulah yang akan dibahas dalam penelitian mereka sehingga diharapkan ke depan daerah-daerah yang dilalui trem itu bisa bagus,” katanya.

…dst

9 ) Jumlah Mahasiswa Indonesia di Jerman Melejit

Selasa, 25 Maret 2014 , 05:05:00
JAKARTA – Jerman semakin menjadi jujukan kuliah pelajar Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, minat pelajar Indonesia kuliah di Jerman naik cukup signifikan. Selama 2013 lalu, tercatat ada 4.000 pelajar Indonesia kuliah di negeri Bavaria itu. Capaian itu menunjukkan peningkatan 100 persen lebih dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sekitar 1.500 pelajar. “Kondisi ini seperti saat Pak Habibie menjabat sebagai Presiden RI pada 1998 lalu. Antusias masyarakat Indonesia belajar di Jerman begitu tinggi,” kata mantan Dubes Indonesia untuk Jerman Eddy Pratomo di sela persiapan pameran pendidikan Jerman di Jakarta kemarin. Menurut Eddy kenaikan jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jerman tidak lepas dari dukungan KBRI di Jerman. Selama ini KBRI selalu mendukung penuh lembaga-lembaga pendidikan Indonesia yang aktif mempromosikan pendidikan Jerman. Tingginya minat mahasiswa Indonesia ke Jerman juga didorong program Debt Swap. Yakni upaya penghapusan hutang Indonesia ke Jerman yang dialihkan untuk urusan pendidikan. Program ini ditujukan untuk kuliah tingkat doktoral. Selama sepuluh tahun, Indonesia mengirim mahasiswa program doktoral untuk kuliah di Jerman.

…dst

10 )  Siapkan Beasiswa untuk 15 Anak Transmigran

Selasa, 25 Maret 2014 , 17:56:00
JAKARTA – Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melanjutkan program beasiswa penjaringan siswa berpotensi di daerah transmigrasi untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Tahun ini telah disiapkan beasiswa untuk 15 anak transmigran se Indonesia. Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan program ini untuk mengakomodir keinginan para orang tua di kawasan transmigrasi melanjutkan pendidikan anak-anak yang terkendala biaya dan akses ke perguruan tinggi. “Program beasiswa ini merupakan bagian dari layanan pelatihan dan pendidikan baik formal maupun non formal di kawasan transmigrasi,” kata Muhaimin di Jakarta, Selasa (25/3). Tercatat, sejak program beasiswa ini digulirkan tahun 1994 sampai 2013, sedikitnya sudah 227 anak transmigran yang mendapatkan beasiswa untuk belajar di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Beasiswa bagi 227 putra-putri transmigran ini terdiri dari program beasiswa Kemnkertrans sebanyak 169 orang, program bidik misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 32 orang dan beasiswa pendidikan Unsoed 26 orang. Pada tahun 2014, direncanakan Kemnakertrans memberikan beasiswa kepada 15 orang anak transmigran untuk belajar di Unsoed dan 7 orang penerima beasiswa akan belajar di IAIN Raden Fatah Palembang.

…dst

11 ) Didukung Telkom, Yakin SBMPTN Sukses

Selasa, 25 Maret 2014 , 08:01:00
JAKARTA-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) optimistis pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 akan sukses. Ini setelah kemendikbud menjalin kerjasama dengan Telkom Group dalam pelaksaam kegiatan tahunan tersebut. Dukungan Telkom Group ditandai dengan launching dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Enterprise & Business Service PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), Muhammad Awaluddin dengan Ketua Panitia SNMPTN 2014 Prof. Dr. Ganjar Kurnia, DEA di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, (21/3). Ini menjadi kali kelima Telkom mendukung pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN. Dalam acara tersebut Ganjar Kurnia menyatakan bahwa Panitia SBMPTN sangat terbantu dengan dukungan Telkom Group yang telah menyukseskan pelaksanaan SBMPTN dari tahun ke tahun. “Melalui kerjasama ini diharapkan pelaksanaan SBMPTN 2014 dapat berjalan lancar,” ujar Ganjar.

…dst