Mendikbud Melantik Empat Rektor dan Dua Koordinator Kopertis Baru

07/12/2013

Jakarta–Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Mohammad Nuh melantik empat rektor dan dua koordinator kopertis baru pada Jumat, 12/07/2013) di Jakarta.

Para rektor yang dilantik adalah Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KE sebagai Rektor Universitas Udayana, Denpasar, Bali, periode Tahun 2013-2017; Dr. Husen Alting, SH., MH. sebagai Rektor Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, periode Tahun 2013-2017; dan Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D. sebagai Rektor Universitas Terbuka periode Tahun 2013-2017.

Mendikbud juga melantik Drs. Bachtiar Akob, M.Pd. sebagai Rektor Universitas Samudra, Nangroe Aceh Darussalam, yang status universitasnya baru saja dinegerikan pada 4 Juli lalu.

Adapun terkait pendirian dua kopertis baru, Mendikbud melantik Prof. Dr. Jamaluddin, M.Ed. sebagai Koordinator Kopertis Wilayah XIII, Nangroe Aceh Darussalam, periode Tahun 2013-2017, Drs. Festus Simbiak, M.Pd. sebagai Koordinator Kopertis Wilayah XIV, Papua, periode Tahun 2013-2017, dan Dra. Metha Gomies M.Si., sebagai Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah XIV periode Tahun 2013-2017.

Pada sambutannya, Mendikbud mengatakan, tugas mendesak yang harus segera dilakukan oleh pejabat yang baru dilantik adalah meningkatkan kualitas layanan publik. Karena, kata Dia, tuntutan masyarakat terhadap dunia pendidikan dan kebudayaan semakin tinggi. “Itu wajar, karena tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan yang baik,” katanya.

Mendikbud menuturkan, salah satu cara untuk meningkatkan layanan publik adalah dengan mengembangkan struktur organisasi. Misalnya, kata dia, dengan menambah perguruan tinggi baru. “Hari ini ada Universitas Samudera, dan Kopertis Wilayah Aceh dan Papua, yang baru didirikan,” tuturnya.

Selain itu, kata Mendikbud, pengembangan potensi harus terus dilakukan untuk menjamin terpenuhinya keinginan dan harapan masyarakat terhadap dunia pendidikan. Dia juga menekankan pada pentingnya keramahan dalam memberi pelayanan. “Kita tidak ingin LPMP dan P4TK tidak ramah, setelah diberi peringatan baru ramah. Kita harus proaktif,” katanya.

Mendikbud mengatakan, komitmen dan integritas pribadi perlu ditanamkan pada masing-masing orang. Prinsip akuntabilitas, dan transparansi harus ditegakkan. “Kita tidak ingin dalam melaksanakan fungsi dikbud ada malmanage. Kita bertekad menegakkan integritas di dunia pendidikan kita,” katanya. (ASW/AR/DM)