1 ) Kampus Institut Teknologi Kalimantan Terbesar di Asia
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/10/17/356298/293/14/Kampus-Institut-Teknologi-Kalimantan-Terbesar-di-Asia

Rabu, 17 Oktober 2012 09:28 WIB
BALIKPAPAN–MICOM: Kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang menempati luas lahan hingga 300 hektare akan menjadi perguruan tinggi terbesar di kawasan Asia. “Bila sudah mencapai kapasitas penuh, kampus yang akan dibangun di Balikpapan Utara ini akan memiliki 26.000 mahasiswa,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan Suryanto di Balai Kota Balikpapan, Selasa (16/10). Saat ini, mahasiswa ITK baru 100 orang dan menumpang belajar di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Ia mengatakan, terbesar se-Asia itu pertama mulai dari luas lahan yang disediakan. Tahap pertama pembangunan dimulai November 2012. Sebagai tahap awal akan dibangun gedung empat lantai yang menempati area seluas 60 hektare. Ini adalah gedung perkantoran lima jurusan awal dan ruang perkuliahan. Gedung bakal rampung pada 2013 mendatang dan sudah bisa dipakai mulai semester ganjil tahun akademik 2013/2014. Lima jurusan ITK tersebut adalah Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan, Teknik Elektro, dan Teknik Kimia.

…dst

2 ) UNS Terpilih Jadi Lembaga Penelitian Perguruan Tinggi Mandiri
http://kampus.okezone.com/read/2012/10/17/373/705261/uns-terpilih-jadi-lembaga-penelitian-perguruan-tinggi-mandiri

Rabu, 17 Oktober 2012 13:28 wib
SOLO – Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 2012 ini terpilih sebagai Lembaga Penelitian Perguruan Tinggi Mandiri. “LPPM UNS sebagai salah satu di antara 10 LPPM perguruan tinggi yang mandiri di Indonesia di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat,” ungkap Kepala LPPM UNS Prof Dr. Sunardi, MS kepada Okezone, di Gedung LPPM UNS, Kampus Kentingan Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/10/2012). Prof. Sunardi mengatakan, sebelum terpilih mandiri, maka dana penelitian harus dikompetisikan di tingkat pusat. Dosen peneliti atau pengabdian masyarakat mengirim proposal penelitian ke Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti) Kemendikbud, kemudian Dikti yang menyeleksi.Namun sejak menjadi mandiri, dana Dikti langsung masuk ke rekening universitas menurut prestasi masing-masing. Lalu oleh Dikti, pihak perguruan tinggi diberi wewenang untuk menyeleksi. Hanya saja, konsekuensinya perguruan tinggi harus memiliki program unggulan.

…dst

3 ) UGM Wujudkan Kampus Kebhinekaan
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/535849/

Wednesday, 17 October 2012
YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bercita-cita menjadi kampus cagar budaya kebhinekaan dan kepedulian. Cita-cita ini bertujuan agar Kampus Biru mampu menjadi ruang publik yang menampung keberagamaan, tanpa menghilangkan keunikan di antara civitas akademika. “UGM berkomitmen menjadi garda terdepan dalam membicarakan isu-isu pluralitas, mewadahi keaneragaman, dan persoalan keilmuan.UGM beranggapan pluralitas sebagai keniscayaan dan harus diakomodir secara benar dan elegan,” ujar Ketua Dies Natalis ke-63 UGM Rizal Mustansyir di Gedung Pusat UGM kemarin. Dengan mengakomodasi berbagai disiplin ilmu, sambung dia, UGM tidak hanya menjadi kampus yang membanggakan. Tetapi juga dapat berperan dalam menyatukan keberagaman masyarakat. Sebagai lembaga akademis, juga UGM harus mampu menjadi cagar budaya yang tidak terkena erosi. Sekaligus peduli terhadap kemungkinan erosi budaya tersebut. “UGM sebagai bagian dari institusi pendidikan memiliki kontribusi dalam upaya memainkan peran agar budaya lokal tetap lentur di tengah arus globalisasi. Perjalanan UGM secara historis tidak dapat dilepaskan dari semangat kebhinekaan dan kepedulian,”papar Rizal.

…dst

4 ) AMIKOM-Bank Muamalat Lanjutkan Kerja Sama
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/535824/

Wednesday, 17 October 2012
YOGYAKARTA – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM Yogyakarta dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) melanjutkan kerja sama pengelolaan keuangan. Sebagai bentuk komitmen kerja sama tersebut ini, BMI Cabang Yogyakarta menyerahkan hibah mobil Daihatsu Avanza kepada pengelola Kampus Ungu. Branch Manager BMI Cabang Yogyakarta Herry Wahyudi secara simbolis menyerahkan mobil tersebut kepada Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta M Suyanto di kampus AMIKOM belum lama ini. Herry mengatakan pemberian hibah merupakan salah satu bentuk apresiasi sekaligus pelayanan terbaik kepada mitra yang ikut mempromosikan BMI. Dalam hal ini STMIK AMIKOM telah memercayakan BMI untuk mengelola keuangan kampusnya. “Atas kepercayaan itu, melalui Program Duta Promo, kami memberikan hibah mobil kepada AMIKOM,” ujar Herry di sela-sela penyerahan hibah. Untuk pengelolaan keuangan, antara BMI dan AMIKOM juga sudah menjalin kerja sama yakni pada 12 Januari lalu. Dengan kerja sama itu, BMI tidak hanya terpromosikan melalui pengelolaan keuangan kampus, tapi brand-brand lain BMI juga ikut terdorong.

…dst

5 ) Dosen Unsoed Dituding Tipu Calon Mahasiswa
http://www.tempo.co/read/news/2012/10/16/079435992/Dosen-Unsoed-Dituding-Tipu-Calon-Mahasiswa

Selasa, 16 Oktober 2012 | 13:27 WIB
TEMPO.CO, Purwokerto – Seorang dosen dengan inisial BB diduga menipu orang tua calon mahasiswa Fakultas Kedoketaran Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Calon mahasiswa dijanjikan bisa kuliah di Fakultas Kedokteran Unsoed dengan menyetorkan sejumlah uang ke dosen tersebut. Mereka dimintai uang sebesar Rp 95 juta hingga Rp 200 juta agar bisa kuliah di Unsoed. “Namun saat SPMB berakhir, anak kami tidak diterima,” kata TS, orang tua korban, Senin, 5 Oktober 2012. Ia mengatakan sedikitnya 12 orang tua calon mahasiswa juga tertipu BB. Menurut dia, BB menjanjikan anaknya bisa diterima asalkan orang tua mau menyerahkan sejumlah uang. Hingga kini, kata dia, ia bersama orang tua lainnya masih menunggu pengembalian uang itu. Jika tak dikembalikan, mereka akan menempuh jalur hukum. Ia mengatakan, setoran uang itu digunakan untuk berbagai kepentingan. Pada tahap pertama, orang tua diharuskan membayar uang sebesar Rp 45 juta. Calon mahasiswa juga diharuskan membayar biaya bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh BB. “Sisa uang pembayaran diberikan setelah pengumuman. Tapi kebanyakan sudah membayar sebelum ada pengumuman,” katanya.

…dst

6 ) Pemkab Jambi Memberi 26 Beasiswa Luar Negeri
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/16/17390326/Pemkab.Jambi.Memberi.26.Beasiswa.Luar.Negeri

Selasa, 16 Oktober 2012 | 17:39 WIB
JAMBI, KOMPAS.com – Pemerintah Jambi memberi beasiswa kepada 26 mahasiswa setempat yang saat ini sedang menyelesaikan program magister (S2) dan program doktor (S3) di berbagai perguruan tinggi di luar negeri, demikian dikatakan Kepala Dikbud Provinsi Jambi Idham Khalid. Ke 26 mahasiswa S2 dan S3 tersebut saat ini sedang menempuh pendidikan di Jepang, Belanda, Australia, Inggris dan Malaysia di berbagai jurusan dan disiplin ilmu. “Mereka merupakan mahasiswa S3 sebanyak tiga orang dan sisanya S2 yang berhasil lolos dalam seleksi administrasi dan akademik yang dilakukan oleh tim seleksi, bahkan beberapa orang langsung diwawancarai oleh Gubenur Jambi Hasan Basri Agus dengan menggunakan Skype,” kata Idham Kahlid, Selasa (16/10/2012).

…dst

7 ) Laporan dari Jepang
Kisah Profesor Hisanori Kato, Dulu Kecopetan Kini Kangen Indonesia
http://news.detik.com/read/2012/10/17/072711/2064527/10/kisah-profesor-hisanori-kato-dulu-kecopetan-kini-kangen-indonesia?n991101605

Rabu, 17/10/2012 07:27 WIB
Jakarta Saat pertama kali tiba di Indonesia, Hisanori Kato, sangat sulit beradaptasi. Pria Jepang tersebut tak bisa berkomunikasi dan kerap menjadi bulan-bulanan penjahat jalanan. Tapi saat meninggalkan Indonesia, ada perasaan sedih yang luar biasa. Indonesia kini selalu dirindukan bak kekasih abadi. Kato, begitu ia biasa disapa, kini menjabat sebagai dosen di universitas di Sakai dan menjadi penasihat bagi pemerintah kota Sakai. Selama kegiatan ASEAN Weekly Committe yang diikuti detikcom, Kato bertindak sebagai pengarah acara sekaligus pemandu. Pria 48 tahun itu bisa berbahasa Indonesia dengan sangat lancar karena pernah berada di Tanah Air selama hampir 8 tahun. Dia juga mampu berbahasa Inggris dengan prima serta bahasa lain di ASEAN dengan cukup baik. Kato pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta pada tahun 1991 saat mengajar di Jakarta International School (JIS). Kala itu dia sangat kaget dengan kebiasaan di Tanah Air yang serba tak teratur. Kendala bahasa untuk berkomunikasi dengan masyarakat umum juga menjadi hambatan.

…dst

8 ) Soal Pangan, Indonesia Menyedihkan
http://sains.kompas.com/read/2012/10/16/22163765/Soal.Pangan.Indonesia.Menyedihkan

Selasa, 16 Oktober 2012 | 22:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati yang mampu mendukung pemenuhan kebutuhan pangan. Namun, keanekaragaman tersebut banyak yang tak termanfaatkan sehingga dalam soal pangan Indonesia justru tampak menyedihkan. Aliansi Desa Sejahtera pada Hari Pangan Sedunia, Selasa (16/10/2012), menyatakan, Indonesia memiliki 77 jenis sumber karbohidrat, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah-buahan, 75 jenis sumber lemak, dan 273 jenis sayuran. Namun, dengan sumber pangan melimpah, Indonesia masih harus mengimpor bahan pangan. Sepanjang 2012, impor beras sudah mencapai 1,95 juta ton, jagung sebanyak 2 juta ton, kedelai sebanyak 1,9 juta ton, daging sapi setara 900.000 ekor sapi, gula sebanyak 3,06 juta ton, dan teh sebesar 11 juta dollar. Tejo Wahyu Jatmiko dari Aliansi Desa Sejahtera dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa hari ini, mengungkapkan perlunya kebijakan pangan yang cerdas dan berkeadilan.

…dst

9 ) Mahasiswa Unimed Bentrok
http://www.analisadaily.com/news/read/2012/10/17/81669/mahasiswa_unimed_bentrok/#.UH5zIWfdZ6E

17 Oktober 2012 Pkl. 01:35 WIB
(Analisa/sutanta aditya) Mobil patroli aparat kepolisian masih berjaga di Jalan Williem Iskandar tepatnya di depan kampus Universitas Negeri Medan, Selasa (16/10) pasca kerusuhan yang terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Olahraga kemarin. Medan, (Analisa). Senin (15/10) kemarin, sekitar pukul 12.00 WIB, Universitas Negeri Medan tiba-tiba geger. Pasalnya, sekelompok mahasiswa dari Fakultas Olahraga baku pukul dengan mahasiswa dari Fakultas Teknik. Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Insiden itu berlangsung di lokasi Fakultas Teknik. Akibat insiden itu sedikitnya dua orang korban mengalami luka-luka. Sampai saat ini nama-nama korban belum bisa dikonfirmasi. Sejauh pantauan di lapangan, bentrok antar mahasiswa itu menyita perhatian sejumlah dosen dan mahasiswa yang saat itu tengah dalam proses belajar mengajar di kelas. Mereka terpaksa ikut menghambur keluar menyaksikan peristiwa tersebut. Tak pelak, ruas jalan di pintu masuk ke Fakultas Teknik padat disesaki manusia. Para dosen itu segera turun tangan menghentikan kerusuhan. Insiden itu sempat mereda. Namun, mahasiswa belum mau membubarkan diri. Sekitar lima menit kemudian, seorang pria tiba-tiba masuk dari pintu gerbang meluncur dengan keretanya, membuat suara bising dengan beberapa kali menggas keretanya. Aksi itu tak pelak ditangkap sejumlah mahasiswa yang masih larut dalam emosi sebagai bentuk penantangan. Emosi mereka terpancing.

…dst

10 ) Sikap Anggota DPR Asal Makassar Soal Tawuran yang Tewaskan Mahasiswa
http://news.detik.com/read/2012/10/16/202023/2064415/10/ini-sikap-anggota-dpr-asal-makassar-soal-tawuran-yang-tewaskan-mahasiswa

Selasa, 16/10/2012 20:29 WIB
Makassar Tawuran marak di Makassar, Sulsel. Terakhir, dua mahasiswa tewas usai tawuran di Univesitas Negeri Makassar (UNM). Berikut komentar anggota DPR asal Makassar, Jafar Hafsah. “Ketika kami masih mahasiswa dulu di Makassar, tidak pernah ada tawuran, apalagi bunuh-bunuhan. Kalau pun ada perkelahian, itu dilakukan secara jantan satu lawan satu dan tidak ada dendam setelahnya. Yang terjadi sekarang main keroyokan dan main badik,” jelas Jafar yang merupakan alumnus Fakultas Pertanian Unhas angkatan 1968 ini. Jafar menyampaikan hal itu seusai menjadi pembicara pada seminar ‘Empat Pilar Kebangsaan’ di Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa (16/10/2012).

…dst

11 ) Mahasiswa Tewas Akibat Tawuran, Rektor UNM Makassar Siap Diberi Sanksi
http://news.detik.com/read/2012/10/16/181549/2064288/10/mahasiswa-tewas-akibat-tawuran-rektor-unm-makassar-siap-diberi-sanksi?nd771108bcj

Selasa, 16/10/2012 18:15 WIB
Makassar Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Arismunandar mengaku siap diberikan sanksi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh, terkait bentrokan yang menewaskan 2 mahasiswa. Hal ini disampaikan Arismunandar saat ditemui detikcom, di Restoran Djuku, Wisma Kalla, Makassar, Selasa (16/10/2012). “Tidak ada istilah tidak siap, ini konsekuensi dari tanggung jawab pekerjaan kami, yang penting hal ini terjadi bukan karena kesengajaan kami atau kami tidak melakukan apa-apa saat bentrokan terjadi. Faktanya kan kami mengupayakan agar bentrokan ini tidak melebar,” ujar Arismunandar. Pada saat bentrokan, Arismunandar sedang mengikuti pertemuan rektor-rektor di Perancis sebagai utusan Kementerian Pendidikan, Kamis (11/10/2012). Ia mengaku kaget saat menerima SMS tentang jatuhnya korban tewas dalam bentrokan susulan di RS Haji Makassar. Sementara itu, terkait penetapan tersangka pada pelaku penusukan, yang merupakan mahasiswa Fakultas Seni Desain UNM, pihaknya menunggu dokumen kepolisian sebelum melakukan pemecatan. Selain itu, pihaknya akan senantiasa berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam rangka pengamanan kampus, baik pada saat terjadi tawuran atau dalam kondisi aman.

…dst

12 ) UMI Bubarkan Lembaga Kemahasiswaan Teknik
Sanksi Maksimal untuk Pelaku Tawuran
http://cetak.kompas.com/read/2012/10/17/05523427/umi.bubarkan.lembaga.kemahasiswaan.teknik

17 Oktober 2012
MAKASSAR, KOMPAS – Rektorat Universitas Muslim Indonesia membubarkan dua lembaga kemahasiswaan di lingkup Fakultas Teknik yang terlibat dalam tawuran mahasiswa, 20 September lalu. Langkah tegas itu ditempuh karena tawuran massal itu menyebabkan satu mahasiswa tewas. Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Masrurah Mochtar, Selasa (16/10), mengatakan, dua lembaga yang dibubarkan itu adalah Teknik Pencinta Alam (Tekpala) dan Cakra Buana, lembaga pencinta alam di Jurusan Teknik Sipil. “Lembaga ini kami bubarkan karena telah beberapa kali terlibat tawuran,” tuturnya. Menurut Masrurah, pihaknya juga membongkar sekretariat kedua lembaga itu karena menjadi tempat penyimpanan berbagai senjata tajam yang ditemukan polisi saat menyisir Kampus UMI. Tawuran massal mahasiswa teknik, September lalu, mengakibatkan tewasnya mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Muhammad Ibrahim Rauf. Masrurah memastikan, ST (22), mahasiswa Teknik Sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Ibrahim, akan diberhentikan. Begitu pula tiga rekannya, NHJ (22), AH (24), dan MA (22), yang menemani pelarian ST ke Nunukan, Kalimantan Timur. “Kami juga tidak akan menoleransi 30 mahasiswa yang diduga terlibat tawuran massal bulan lalu. Semua akan dijatuhi sanksi maksimal,” ujarnya. Tim pencari fakta UMI telah menyiapkan sanksi berupa skorsing 2-4 semester hingga drop out. Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Erwin Triwanto mengatakan, pihaknya tengah menelusuri dugaan adanya pihak yang MENDALANGI tawuran di UMI. Kemungkinan itu diperoleh dari pengakuan salah seorang mahasiswa yang ditahan.

…dst

13 ) Pekan Ini, Tim Independen Atasi Tawuran Diturunkan
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/16/16440869/Pekan.Ini.Tim.Independen.Atasi.Tawuran.Diturunkan

Selasa, 16 Oktober 2012 | 16:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Menyusul jatuhnya korban tawuran di Makassar beberapa waktu lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menurunkan tim independen pada pekan ini untuk menghentikan masalah tawuran yang merebak di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa tim independen ini akan turun dan melihat langsung kondisi di lapangan. Tidak hanya itu, tim independen ini juga akan melakukan pendekatan dengan mahasiswa, dosen dan masyarakat. “Jadi nanti ketemu dengan mahasiswa, prodi dan masyarakat sehingga lengahnya ada dimana dapat diketahui lalu dilihat gimana solusinya,” ujar Nuh, seusai bertemu dengan Rektor dari se-Indonesia, kemarin.

…dst

14 ) Cegah Tawuran, Tambah Poin Akreditasi
http://www.jpnn.com/read/2012/10/16/143507/Cegah-Tawuran,-Tambah-Poin-Akreditasi-

Selasa, 16 Oktober 2012 , 08:24:00
JAKARTA – Meletusnya aksi tawuran mahasiswa di Universitas Negeri Makassar (UNM) yang merenggut dua nyawa pekan lalu, berbuntut panjang. Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menambah poin atau kriteria pengajuan akreditasi. Saat memimpin pertemuan seluruh rektor PTN dan Kopertis (koordinator perguruan tinggi swasta) di Jakarta kemarin, Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan sistem akreditasi saat ini luput tidak memantau potensi-potensi pecahnya tawuran di sebuah kampus. “Selama ini akreditasi masih menyangkut aspek-aspek akademik murni saja,” katanya. Setelah ada insiden tawuran mahasiswa itu, Nuh menugaskan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk menyusun formulasi tambahan penentuan akreditasi kampus hingga program studi (prodi). Mantan rektor ITS itu mengatakan, poin akreditasi bisa ditambang dengan aspek kemampuan kampus mengelola lingkungan sosial, budaya, dan kemanusian mereka. Menurut Nuh, jika aspek-aspek tadi bisa dikelola dengan baik, maka potensi terjadinya tawuran mahasiswa bisa dicegah. Iklim akademik yang bagus, juga perlu ditopang suasana sosial dan kemanusiaan yang baik juga.

…dst

15 ) Kampus Harus Lakukan Deteksi Dini
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/10/17/202463/Kampus-Harus-Lakukan-Deteksi-Dini

17 Oktober 2012
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan segera memetakan kampus-kampus mana saja yang berpotensi terjadi tindak kekerasan di kalangan mahasiswa. Pasalnya, diyakini bahwa tindakan tersebut memiliki latar belakang yang kuat dan terjadi secara turun-menurun. “Harus segera diidentifikasi di kampus-kampus mana saja yang berpotensi terjadi kekerasan. Sebab, kekerasan itu bukan sesuatu yang terjadi begitu saja, pasti ada rentetannya,” ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, di Jakarta, kemarin. Dengan demikian, ketika ada benih-benih kekerasan, hal tersebut dapat segera diatasi. Ketika terindikasi ada potensi itu, pihak yang bersangkutan dapat segera memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para mahasiswa. “Kementerian melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi harus memiliki tim identifikasi. Harusnya kampus juga dapat melakukan identifikasi itu,” tuturnya. Mantan Rektor ITS itu mengatakan, saat ini tindak kekerasan di kalangan pelajar dan mahasiswa sudah menunjukkan sinyal merah. Kekerasan tersebut sudah tidak dapat ditoleransi, karena telah menimbulkan korban jiwa. Buka Ruang Publik Dia menyarankan kepada pihak kampus untuk dapat membuka ruang publik dan membuat wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan semua potensi yang dimiliki sekaligus diberi pembinaan. “Buatlah kanal-kanal, sehingga kelebihan energi yang dimiliki mahasiswa bisa disalurkan dengan baik. Sudah saatnya kampus memberikan pendampingan yang lebih,” ujar Mendikbud. Pernyataan senada diungkapkan Rektor Universitas Negeri Jakarta, Bejo Sujanto. Menurutnya, pembinaan di lingkungan kampus harus lebih dimaksimalkan.

…dst

16 ) Marak Tawuran, Menteri Siapkan Aturan
http://www.jpnn.com/read/2012/10/15/143462/Marak-Tawuran,-Menteri-Siapkan-Aturan-

Senin, 15 Oktober 2012 , 20:28:00
JAKARTA – Maraknya aksi tawuran antar pelajar dan mahasiswa membuat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI berfikir membuatkan sebuah payung hukum untuk mengatur pemberian sanksi terhadap pelaku hingga institusi pendidikannya. Demikian dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh dalam pertemuan dengan Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia di Kemendikbud, Senin (15/10). “Segera kami buatkan payung hukum. Siapapun yang kami anggap lalai mengelola kedisiplinan dalam kampus harus diberi hukuman,” kata Nuh yang saat itu disampingi Dirjen Dikti, Djoko Santoso. Dijelaskannya bahwa hukuman itu nantinya berlaku tidak hanya bagi pelaku, namun juga institusinya. Bagi institusi, sanksinya direncanakan berupa penutupan salah satu program studi (Prodi) yang terlibat tawuran. “Tutup saja prodinya, baik sementara maupun ditutup permanen,” kata Nuh dengan gamblang. Dia menuturkan bahwa sanksi itu diberikan setelah tim yang dibentuk Kementrian melakukan identifikasi kasus ke lapangan. Sehingga bisa diketahui apa permasalahan yang terjadi. Nuh menjamin tim dari Kementerian yang akan melakukan identifikasi itu bekerja secara profesional, melihat persoalan secara objektif serta memiliki kompetensi. Dengan demikian sanksi yang diberikan nantinya tidak asal-asalan.

…dst

17 ) Wapres: introspeksi kebijakan pendidikan nasional
http://www.antaranews.com/berita/338986/wapres-introspeksi-kebijakan-pendidikan-nasional

Selasa, 16 Oktober 2012 18:57 WIB
Semarang (ANTARA News) – Wakil Presiden Bediono mengajak semua pihak, terutama komunitas pendidikan, untuk melakukan introspeksi yang sungguh-sungguh mengenai kebijakan pendidikan dan pelaksanaannya secara menyeluruh. “Berikan bobot yang seimbang antara pengajaran `keterampilan lunak dan keterampilan keras` untuk semua jenjang pendidikan, sehingga anak-anak didik kita, generasi muda kita, nantinya menjadi pemimpin bangsa yang handal,” kata Wapres Boediono di Semarang, Selasa. Hal tersebut disampaikan saat menyampaikan pidato dalam Dies Natalis Universitas Diponegoro ke-55 yang dihadiri Ibu Herawati Boediono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, serta Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Menurut Wapres, pembelajaran keterampilan lunak harus dimulai sejak usia dini, pada usia formatif. Materi dan metode pengajarannya tentu harus pula disesuaikan dengan setiap jenjang pendidikan. “Saya mendapatkan kesan bahwa pendidikan yang ada sekarang di tanah air belum memberikan tempat dan bobot yang semestinya bagi pengajarannya keterampilan lunak ini” kata Boediono.

…dst

18 ) Wapres Serukan Introspeksi Kurikulum Pendidikan
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/10/10/356211/293/14/Wapres_Serukan_Introspeksi_Kurikulum_Pendidikan

Selasa, 16 Oktober 2012 22:25 WIB
SEMARANG–MICOM: Wakil Presiden Bediono mengajak semua pihak untuk melakukan introspeksi yang sungguh-sungguh mengenai kebijakan pendidikan dan pelaksanaan secara menyeluruh. “Berikan bobot yang seimbang antara pengajaran keterampilan lunak dan keterampilan keras untuk semua jenjang pendidikan, sehingga anak-anak didik kita, generasi muda kita, nantinya menjadi pemimpin bangsa yang handal,” kata Wapres Boediono di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/10). Hal tersebut disampaikan saat menyampaikan pidato dalam Dies Natalis Universitas Diponegoro ke-55 yang dihadiri Herawati Boediono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, serta Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Menurut Wapres, pembelajaran keterampilan lunak harus dimulai sejak usia dini, pada usia formatif. Materi dan metode pengajarannya tentu harus pula disesuaikan dengan setiap jenjang pendidikan. “Saya mendapatkan kesan bahwa pendidikan yang ada sekarang di Tanah Air belum memberikan tempat dan bobot yang semestinya bagi pengajarannya keterampilan lunak ini” kata Boediono. Keterampilan dan kompetensi lunak, kata Wapres, sangat esensial bagi terbentuknya pribadi yang baik, bagi tumbuhnya warga negara yang baik. “Kesemuanya ini akhirnya akan menentukan laju kemajuan dan tingkat peradaban yang dapat dicapai oleh bangsa kita,” katanya.

…dst

19 ) Siswa Butuh Keteladanan, bukan Revisi Kurikulum
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/10/16/356212/293/14/Siswa-Butuh-Keteladanan-bukan-Revisi-Kurikulum

Selasa, 16 Oktober 2012 22:32 WIB
JAKARTA–MICOM: Wakil Presiden Boediono dianggap tidak melihat kurikulum pendidikan secara komprehensif sehingga menilai sistem pendidikan kurang memberi porsi pengembangan soft skill anak. “Contohnya seperti pelajaran sejarah, pendidikan kewarganegaraan, dan IPS, intinya bagaimana mereka membangun nilai kebersamaan. IPA, mata pelajaran eksakta sebenarnya juga tidak hanya mengajarkan pelajaran kognitif. Ada hidden kurikulum, setiap guru wajib mendidik anak didik dengan baik, menanamkan nilai, walau pelajarannya bersifat eksakta,” ujar pengamat pendidikan Suparman di Jakarta, Selasa (16/10). Pada dasarnya, sebut Suparman, kurikulum yang sudah dirancang selama ini sudah memberikan ruang kepada anak untuk mengembangkan soft skill dalam diri anak. Ia mengatakan di saat pendidikan tersebut sudah memadai, anak-anak justru berhadapan dengan nilai-nilai yang berlawanan di masyarakat. Banyak tindakan yang intoleran yang terjadi di masyarakat. “Orang-orang yang seharusnya mendapatkan keteladanan justru tidak mendapatkan contoh nyata di masyarakat. Di sekolah diajarkan banyak nilai-nilai, namun pada kenyataannya tidak ditemui di masyarakat,” tegasnya. Ia mengatakan tidak sebaiknya kurikulum disalahkan. Kurikulum, sebaik apapun itu, tidak akan bisa bermanfaat jika manusianya tidak memperbaiki diri.

…dst

20 ) Anggaran Kemendikbud Dipertanyakan
http://www.pikiran-rakyat.com/node/207623

Selasa, 16/10/2012 – 20:43
JAKARTA, (PRLM).- Kalangan DPR mengkritisi besarnya anggaran Kemendikbud dibandingkan dengan masih banyaknya peristiwa tawuran yang terjadi belakangan ini di tingkat sekolah menengah, baik yang terjadi di Jakarta, Makasar dan daerah lainnya. Kasus tawuran yang diantaranya menyebabkan meninggalkan siswa dan mahasiswa sangat memprihatinkan, kata Ketua FPPP DPR Hasrul Azwar dalam sambutan diskusi bertajuk ‘Melacak Akar Tawuran Antarsiswa di Sekolah: Upaya Mencari Formula Kurikulum yang Ideal’ di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/10). Dikemukakan, ketika terjadi tawuran antara siswa SMA 6 dan SMA 70 di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh sempat mengatakan cukuplah itu yang terakhir kali. Namun beberapa pekan kemudian terjadi tawuran mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan. “Kalau begini berarti tawuran di Jaksel itu bukan yang terakhir lagi, tegasnya. Kata Hasrul, sungguh ironis tawuran terjadi di tengah anggaran pendidikan yang terus meningkat. Lalu dimana fungsi anggaran. “Untuk tahun 2013 Kemendikbud anggarannya mencapai Rp 315 triliun,” tegas Hasrul. Diskusi tersebut menampilkan mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra, Dirjen Dikdas Kemdikbud Suyanto, pemerhati anak Seto Mulyadi (Kak Seto), dan anggota Komisi X Reni Marlinawati. Hasil diskusi diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk dunia pendidikan.

…dst

21 ) Aliansi Perempuan Tolak Audiensi
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/17/15331665/Aliansi.Perempuan.Tolak.Audiensi

Rabu, 17 Oktober 2012 | 15:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Para demonstran yang berasal dari Aliansi Perempuan Tolak Pemerkosaan akhirnya membubarkan diri setelah sekitar satu jam melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebelumnya, pihak Kemendikbud membuka ruang untuk audiensi dengan para pengunjuk rasa. Namun, tawaran tersebut ditolak para demonstran yang sebagian besar perempuan ini karena tidak diperbolehkan membawa atribut ke dalam ruang audiensi. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Ibnu Hamad mengatakan, pihaknya selalu menerima para pengunjuk rasa di Kemendikbud agar aspirasinya dapat tersampaikan. Karena itu, pihaknya meminta perwakilan dari Aliansi Perempuan Tolak Pemerkosaan agar bertemu dengan pihak Kemendikbud. “Sudah ditawarkan. Kami juga sudah siap untuk menerima. Tapi, mereka yang tidak mau karena sesuai aturan memang tidak boleh bawa atribut, poster, atau spanduk saat audiensi,” kata Ibnu, ditemui di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (17/10/2012). Ia juga mengungkapkan, perintah untuk menerima para pengunjuk rasa ini turun langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. Audiensi yang rencananya dilakukan di Gedung C tersebut bermaksud untuk menjelaskan duduk perkara terkait dengan pernyataan Mendikbud beberapa waktu lalu. “Kami ditelpon langsung oleh Pak Menteri untuk menerima mereka. Kami akan jelaskan duduk perkaranya dan dengarkan aspirasi mereka,” jelas Ibnu.

…dst