1 ) Uji Materi UU PT Solusi atas Pro dan Kontra
http://edukasi.kompas.com/read/2012/08/31/21332176/Uji.Materi.UU.PT.Solusi.atas.Pro.dan.Kontra

Jumat, 31 Agustus 2012 | 21:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X DPR RI, Rohmani, menilai, uji materi Undang-Undang Pendidikan Tinggi ke Mahkamah Konstitusi oleh sejumlah elemen masyarakat sebagai solusi atas pro-kontra selama ini. Hal itu menjadi jalan terbaik untuk mengakhir polemik UU PT sehingga polemik tidak berkepanjangan. “Kami sambut baik. Pihak-pihak yang hendak membawa undang-undang ini ke Mahkamah Konstitusi. Biar clear,” katanya. Dalam siaran persnya, Jumat (31/8/2012), Rohmani berpandangan uji UU PT merupakan hal yang wajar dalam kehidupan bernegara. Oleh karena hal tersebut diatur dalam undang-undang. Setiap kelompok masyarakat memiliki hak untuk melakukan hal tersebut. “Kita tidak ingin hal ini berkepanjangan. Kita butuh undang-undang yang bisa menjadi payung hukum bagi pendidikan tinggi. Sejak UU BHP dibatalkan, praktis tak ada lagi undang-undang yang spesifik mengatur pendidikan tinggi,” kata Rohmani.

…dst

2 ) Peneliti Sambut Rencana Presiden Naikkan Tunjangan
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/08/31/344730/293/14/Peneliti-Sambut-Rencana-Presiden-Naikkan-Tunjangan

Jumat, 31 Agustus 2012 19:45 WIB
JAKARTA–MICOM: Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan menandatangani perpres kenaikan tunjangan peneliti. Peneliti akan mendapat tunjangan sebesar Rp3,25 juta per bulan. Menurut Prof. Dr. Soekarja Somadikarta, seorang peneliti di bidang ilmu dasar sebagai peletak ilmu perburungan di Indonesia, mengatakan sudah saatnya peneliti dan ilmuwan Indoesia mulai diperhitungkan di dunia ilmu pengetahuan, riset, dan teknologi internasional. “Semoga dengan kenaikan tunjangan, kualitas para peneliti semakin baik. Bagi yang tidak produktif, cabut saja dari jabatannya. Harus ada punishment dan reward,” ujar Soma, Jumat (31/8). Walaupun sudah pensiun sejak 2000, pihaknya mengaku tetap terus meneliti. Menurutnya, hasil riset dari peneliti tidak serta merta langsung diaplikasikan kepada masyarakat. “Aplikasinya ke masyarakat itu tidak secara langsung, tetapi sudah pasti menunjang pada pengembangan ilmu di Indonesia. Jadi tak hanya tunjangan peneliti yang diperhatikan, ke depan bisa diupayakan tunjangan pendidikan,” ujar peraih penghargaan Sarwono Prawirohardjo yang ahli di bidang ornitologi atau taksonomi burung.

…dst

3 ) Peneliti Diharap Kembangkan Iptek
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/09/01/197203/Peneliti-Diharap-Kembangkan-Iptek

01 September 2012
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdibud) menyambut baik rencana kenaikan tunjangan bagi para peneliti. Diharapkan kenaikan tunjangan tersebut dapat semakin memacu semangat para peneliti untuk terus berkarya. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, selama ini dana penelitian dan tunjangan bagi para peneliti memang masih minim. “Dana penelitian masih sangat minim, tapi hal itu jangan dijadikan alasan untuk berhenti berkompetisi dan menghentikan kreativitas,” kata Musliar, kemarin. Dia menjelaskan, minimnya dana penelitian secara tidak langsung berimbas pada hasil penelitian. Karena itu, penting bagi pemerintah untuk meningkatkan dana serta tunjangan bagi para peneliti, sehingga hasil penelitian dapat benar-benar memacu berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di Indonesia maupun di dunia internasional. “Karena memang dana terbatas dan minim, jika dibandingkan dengan negara lain ada sedikit perbedaan. Meski demikian, hasilnya cukup membanggakan,” ungkap mantan Rektor Universitas Andalas itu.

…dst

4 ) Lima Peneliti dari Unsoed Masuk Jajaran 104 Inovator Terbaik
http://www.pikiran-rakyat.com/node/201664

Jumat, 31/08/2012 – 20:34
PURWOKERTO, (PRLM).- Lima peneliti dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil masuk jajaran 104 Inovator Terbaik Indonesia, tahun ini. Penghargaan disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap lima peneliti Unsoed, karena komitmen mereka dalam pengembangan pedesaan dan kearifan lokal. Lima peneliti itu adalah Prof Ir Loekas Susanto, MS,PhD; Dr Rifda Naufalin; Dr Ir Hery Winarsi; Prof Ir Totok Agung Dwi Haryanto, MP,PhD; dan Prof Dr Ir Suwarto, MS. Humas Unsoed Endang Estiyanti, Jumat (31/8/12) mengatakan, ke lima penelita Unsoed menjadi 104 inovator terbaik karena komitmennya terhadap pembangunan berbasis pedesaan,kegigihan dalam originalitas penelitian dan kekukuhan untuk terus mengabdi pada masyarakat pedesaan mengangkat ke lima profesor dan doktor sebagai inovator 104 terbaik Indonesia. “Unsoed sebagai universitas pedesaan sangat komit terhadap keperpihakan pembangunan pedesaaan, serta kearifan lokal,” katanya.

…dst

5 ) Di Jatim, Banyak Program Studi PTS Belum Terakreditasi
http://edukasi.kompas.com/read/2012/09/01/18162319/Di.Jatim.Banyak.Program.Studi.PTS.Belum.Terakreditasi

Sabtu, 1 September 2012 | 18:16 WIB
MALANG, KOMPAS.com – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Timur menyatakan banyak program studi (prodi) di PTS di wilayahnya yang belum terakreditasi. Ketua Aptisi Komisariat 4 Koordinator Wilayah 7 Jatim, Muljo Hadi Sungkono, mengungkapkan, sekitar 10 persen program studi di wilayah Malang Raya dan Pasuruan belum terakreditasi. “Jumlah PTS di Malang Raya dan Pasuruan 47 PTS, namun banyak yang belum terakreditasi,” kata Muljo, Senin (1/9/2012). Untuk mendapatkan akreditasi itu, lanjutnya, PTS harus memaksimalkan sumber daya manusia juga sarana dan prasarana yang memadai. “Hal-hal itu yang mendasari turunnya akreditasi. Itu yang harus dipenuhi dulu,” ungkapnya. Ada sekitar 4.000 prodi dari 47 PTS itu. Sayangnya, prodi tersebut rata-rata hanya terakreditasi B dan C. “Untuk mendapatkan akreditasi A bagi PTS sangat sulit sekali,” tandasnya.

…dst

6 ) Prof. Basri: RI Jauh Tertinggal dari AS & Eropa
http://kampus.okezone.com/read/2012/09/01/373/683744/prof-basri-ri-jauh-tertinggal-dari-as-eropa

Sabtu, 01 September 2012 16:05 wib
MAKASSAR – Prof. Basri Hasanuddin, sosok yang ramah dan terkenal di dunia pendidikan maupun politik, membawakan kuliah umum dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Program Pascasarajana (PPs) Universitas Hasanuddin tahun 2012, di Baruga Andi Pangerang Perttarani, baru-baru ini. Mantan Rektor Unhas itu menyampaikan materi “Membangun Human Capital menuju Knowledge Based Society”. “Indonesia sudah jauh tertinggal dengan negara-negara maju terutama di Amerika dan Eropa. Pengetahuan yang berbasis masyarakat merupakan cita-cita yang terus diusahakan agar tercapai di sini. Namun, di luar sana hal tersebut sudah melekat dan menjadi kebiasaan mereka sehari-hari,” ungkap Basri. Lahir di Pambusuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada 6 November 1939, Prof. Basri Hasanuddin pernah menjabat sebagai rektor Universitas Hasanuddin dan Duta Besar RI untuk Republik Islam Iran. Dia merupakan salah satu inisiator terbentuknya provinsi Sulawesi Barat. Basri menempuh pendidikan terakhir di University of Phillipines, Filipina.

…dst

7 ) Tidak Lolos, Puluhan Calon Mahasiswa Mengamuk
747 Mahasiswa Program Afirmasi Diserahkan ke 32 PTN
http://www.jpnn.com/read/2012/09/01/138291/Tidak-Lolos,-Puluhan-Calon-Mahasiswa-Mengamuk-

Sabtu, 01 September 2012 , 09:09:00
JAYAPURA – Puluhan calon mahasiswa asal pegunungan yang ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia melalui program afirmasi UP4B, Jumat (31/8) kemarin sekitar pukul 15.00 WIT mengamuk dengan cara mematahkan baliho yang terpasang di depan Auditorium Uncen Abepura. Mereka mengamuk setelah mendengar pengumuman di Auditorium Uncen bahwa dari 50 lebih calon mahasiswa yang mengikuti seleksi, ternyata hanya 7 orang saja yang dinyatakan lolos seleksi. Selain mematahkan baliho, para calon mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos seleksi ini juga mengejar calon mahasiswa lainnya yang dinyatakan lolos seleksi. Untungnya kondisi ini cepat teratasi, dan para calon mahasiswa yang tidak lolos itu kemudian dikumpulkan di halaman Auditorium Uncen dan diberi pengarahan. Sekretaris Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), Yakob Panus Jingga yang ditemui di halaman Auditorium Uncen Abepura mengatakan pemerintah pusat telah memberikan kuota kepada anak-anak Papua dan Papua Barat untuk masuk pada universitas negeri di seluruh Indonesia sebanyak 1.017 orang. Pihaknya selaku sekretaris UP4B telah bertemu dengan Rektor Uncen dan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Papua untuk membuat daftar calon mahasiswa guna diperjuangkan untuk masuk di universitas negeri sesuai dengan program kerja afirmasi UP4B. Namun sampai saatnya diumumkan, ternyata dari pegunungan hanya 7 orang calon mahasiswa yang lolos.

…dst

8 ) Mushika One ITB Targetkan Best Rookie
http://kampus.okezone.com/read/2012/09/01/373/683683/mushika-one-itb-targetkan-best-rookie

Sabtu, 01 September 2012 12:04 wib
JAKARTA – Kompetisi mobil formula tingkat dunia untuk mahasiswa segera dihelat. Sebagai salah satu peserta, Institut Teknologi Bandung (ITB) pun siap tampil maksimal di ajang tersebut. Bahkan, mereka menargetkan untuk menyabet satu predikat khusus. Tim ITB digawangi para mahasiswa Teknik Mesin dan mengusung mobil formula bernama Mushika One. Mencatatkan diri sebagai mobil formula bernomor 79, Mushika One siap unjuk gigi di Formula Society of Automotive Engineers 2012 (FSAE) di gasayama Sport Park, Shizuka World Cup Stadium, Aino City, Jepang. Kejuaraan yang akan dihelat pada 3-7 September mendatang ini akan diikuti oleh 76 tim dari berbagai negara. Salah satu anggota tim, Tri Aghna Satriya, berkata, peserta kompetisi ini harus mengikuti dua kategori wajib, yakni kategori statik dan dinamis. Pada kategori statik, penampilan mobil akan dinilai melalui aspek teknis seperti kesesuaian regulasi, uji pengereman, dan uji kemiringan.

…dst

9 ) PSBA UGM menangi “research grant” Jepang
http://www.antaranews.com/berita/330605/psba-ugm-menangi-research-grant-jepang

Sabtu, 1 September 2012 04:02 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) – Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memenangi “research grant” atau bantuan penelitian dari Japan Society Promotion of Science. “Kami mengangkat tema penelitian `Developing Model of University-Community Collaborative Information Management for Evacuation Preparedness in Tourism Destinations: Case Study Kyoto-Japan and Yogyakarta-Indonesia`,” kata peneliti Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Sudibyakto di Yogyakarta, Jumat. Menurut dia, program riset kolaboratif itu diikuti enam mahasiswa program doktor di Fakultas Geografi UGM dan Asisten Peneliti Muda dari PSBA UGM yang akan berangkat ke Jepang selama sepuluh hari pada 3-12 Oktober 2012. Selain itu, delapan mahasiswa program doktor dari Ritsumeikan University (Research Center for Disaster Mitigation of Urban Cultural Heritage, DMUCH) Jepang dibimbing Prof Kanegae akan belajar di UGM. “Mereka akan belajar bagaimana model yang dikembangkan oleh UGM dalam program pengurangan risiko bencana akibat gempa bumi dan letusan Gunung Merapi,” kata Sudibyakto yang juga Ketua Tim Proyek Bilateral itu.

…dst

10 ) Jepang Sponsori Penelitian 6 Mahasiswa Doktor UGM
http://kampus.okezone.com/read/2012/09/01/373/683731/jepang-sponsori-penelitian-6-mahasiswa-doktor-ugm

Sabtu, 01 September 2012 18:07 wib
JAKARTA – Sebagai negara dengan tingkat kepedulian terhadap bencana yang sangat tinggi, Jepang pun menaruh perhatian pada penelitian tentang tanggap bencana. Salah satu perhatian Jepang ditunjukkan dengan “mensponsori” penelitian enam mahasiswa doktor Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang mitigasi bencana. Penelitian bertajuk “Developing Model of University – Community Collaborative Information Management for Evacuation Preparedness in Tourism Destinations : CaseStudy Kyoto-Japan and Yogyakarta-Indonesia” yang diusung Pusat Studi Bencana (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut dianugerahi research grant (dana riset) dari Japan Society Promotion of Science (JSPS). Fasilitas dana riset ini akan digunakan enam mahasiswa program doktor di Fakultas Geografi UGM dan Asisten Peneliti Muda PSBA UGM untuk meneliti di Jepang. Penelitian tersebut dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, yakni pada 3-12 Oktober 2012. Penelitian kolaboratif ini juga akan melibatkan delapan mahasiswa doktoral dari Research Center for Disaster Mitigation of Urban Cultural Heritage (DMUCH) Ritsumeikan University di bawah bimbingan Prof. Dr. Kanegae.

…dst

11 ) Unhas-Universitas Kyoto Gelar Workshop Internasional
http://kampus.okezone.com/read/2012/09/01/373/683742/unhas-universitas-kyoto-gelar-workshop-internasional

Sabtu, 01 September 2012 15:15 wib
MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerjasama dengan Universitas Kyoto mengelar Workshop internasional tentang manusia dan kebertahanan lingkungan. Mengambil tema “Berpikir untuk Pengembangan Berkelanjutan untuk Keberlangsungan Kepulauan di Wilayah Asia Tenggara”, workshop yang digelar belum lama ini dihadiri oleh para dosen, peneliti, dan perwakilan mahasiswa dari Unhas dan Universitas Kyoto. Kalangan civitas akademika seperti Wakil Rektor I Bidang kemahasiswaan Unhas, Prof. Dr.Eng. Dadang Ahmad Suriamiharja, M.Eng. serta beberapa dosen dan peneliti Unhas Dr. Andi Amri, Dr. Burhanuddin Rasyid, dan Dr. Novaty Eny Dungga sebagai pembicara. Tampak Dr. Takuro Furusawa dan Dr. Osamu Kozan mewakili Asian And African Area Studies Kyoto University (ASAFAS) dan Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Universitas Kyoto. Mereka didampingi dua peneliti muda dari Universitas Kyoto, Ryosuke Kajita dan Takaki Hirose. Bertindak sebagai moderator, Dr. Andi Amri.

…dst

12 ) Mahasiswa UNY kembangkan pembelajaran “mind mapping”
http://www.antaranews.com/berita/330620/mahasiswa-uny-kembangkan-pembelajaran-mind-mapping

Sabtu, 1 September 2012 09:50 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) – Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Ary Gunawan mengembangkan pembelajaran sains melalui mind mapping atau peta pemikiran untuk siswa sekolah menengah pertama. “Mind mapping merupakan media pembelajaran yang ditujukan untuk memudahkan siswa menemukan dan memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan guru,” kata Ary di Yogyakarta, Sabtu. Menurut dia, melalui mind mapping siswa tidak sekadar menuliskan dan menggambarkan konsep-konsep penting, tetapi juga materi dan penjelasan dengan bebas sesuai dengan kreativitas masing-masing. “Perpaduan warna, gambar, dan simbol-simbol tertentu sengaja dibuat untuk memudahkan pemahaman siswa. Pembelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam (IPA) memang seharusnya dilakukan secara efektif dan menyenangkan,” katanya. Dengan demikian, kata dia, peserta didik akan lebih mudah memahami dan mengaplikasikan sains (IPA) dalam kehidupan sehari-hari.

…dst

13 ) FIP Unimed Bentuk Desa Binaan PLS
http://kampus.okezone.com/read/2012/09/01/373/683643/fip-unimed-bentuk-desa-binaan-pls

Sabtu, 01 September 2012 10:20 wib
MEDAN – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Medan membentuk Desa Binaan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai. Pembantu Dekan I FIP Unimed Yusnadi berkata, acara peresmian wilayah rintisan Desa Binaan PLS di Tanah Merah Binjai dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Binjai dengan Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed belum lama ini. Desa Binaan PLS ini nantinya akan menjadi laboratorium pengembangan mahasiswa PLS Unimed. “Mahasiswa akan praktik pendidikan langsung ke masyarakat setelah mendapatkan berbagai teori di kampus,” katanya kepada wartawan di Medan, kemarin.

…dst

14 ) Dies Natalis ke-49, IPB hasilkan 510 inovasi
http://www.antaranews.com/berita/330626/dies-natalis-ke-49-ipb-hasilkan-510-inovasi

Sabtu, 1 September 2012 10:44 WIB
Bogor (ANTARA News) – Institut Pertanian Bogor merayakan Dies Natalis ke-49 yang jatuh pada tanggal 1 September, dalam Dies Natalis kali ini IPB mengangkat tema Inovasi IPB untuk ketahanan pangan nasional. “Selama 49 tahun IPB terus bergerak dalam bidang inovasi. Memastikan benih yang ditanam petani kualitasnya bagus dan efisien. Selama ini IPB telah menghasilkan 510 inovasi,” kata Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, usai upacara perayaan Dies Natalis di lapangan rektorat Andi Hakim Nasoetion Kampus Dramaga, Sabtu. Rektor menyebutkan, dari 510 inovasi yang telah dihasilkan IPB, sebanyak 179 inovasi telah mendapat penghargaan dari Kementerian Riset dan Teknologi. Selama lima tahun berturut-turut inovasi IPB selalu mendominasi dalam penghargaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

…dst

15 ) Mahasiswa Baru UPI Pecahkan Rekor Muri
http://www.pikiran-rakyat.com/node/201673

Jumat, 31/08/2012 – 18:24
BANDUNG, (PRLM).- Momentum masa orientasi mahasiswa baru (Ospek) 2012 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dijadikan upaya pemecahan rekor Musium Rekor Indonesia (Muri). Rekor itu berhasil ditorehkan lewat kategori “Membuat Kreasi Tempat Pensil Terbanyak dari Botol Plastik Bekas” oleh para Maba yang berjumlah 3.796 orang selama 45 menit di Gedung Gymnasium UPI, Jln. Setiabudhi, Bandung, Jumat (31/8/12) sore. Menurut Rektor UPI, Prof. Sunaryo Kartadinata, pemecahan rekor Muri merupakan gambaran proses dengan ciri kreativitas dan inovasi untuk pemanfaatan limbah. Kreativitas menurut dia, harus sarat dengan nilai dan norma kemasyarakatan sebagai manusia. “Sebuah proses pendidikan itu dengan mengambil nilai dari apa yang ada disekitar. Serta bagaimana sikap dan orientasi kepada kondisi lingkungan dengan mengambil nilai guna bagi manusia sekaligus untuk menumbuhkan semangat dan motivasi serta nilai hidup untuk mahasiswa dalam mencari alternatif,” katanya.

…dst

16 ) Hacker Teroris Jebolan Berprestasi Unikom
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/522552/

Saturday, 01 September 2012
BANDUNG – MK, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di dekat rumahnya, Cluster Pawenang, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, ternyata jebolan Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung. MK merupakan alumni Jurusan Teknik Informatika dan Komputer (TIK) angkatan 2003.Semasa kuliah,MK dikenal sosok yang aktif dan berprestasi. Dia juga aktif bergaul dan merancang program. “Beliau termasuk lulusan berpredikat dan attitude baik.Untuk membuat software butuh pengkodingan, beliau hobi koding- koding data,” ujar Ketua Studi TIK Unikom Mira Kania Sabariah,kemarin. Menurut dia, hanya tiga tahun waktu yang dibutuhkan MK dalam menyelesaikan jenjang S1-nya setelah mentransfer nilai dari universitas lain. MK bukanlah tipe mahasiswa yang aktif berorganisasi. “Beliau cenderung kuliah-pulang dan senang melakukan hobinya koding data,”ucapnya. Terakhir kali Mira bertemu dengan MK pada 2009 dalam sebuah ajang kompetisi nasional di Jakarta. Saat itu ratusan programmer berkumpul di Jakarta, sedangkan salah satunya adalah pembuat program pengolahan dokumen proyek MK.”Yang saya tahu dia mampu menyisihkan banyak kompetitor, tapi saya tidak tahu detailnya,” kata Mira. Berdasarkan pantauan di rumah terduga teroris, anak dan istri MK dalam kondisi sepi. Mereka dibawa keluarganya keluar Kota Bandung. “Mereka pulang ke rumahnya di Kabupaten Karawang,” kata Kapolsek Arcamanik Kompol I Ketut Adi Purnama.Tidak ada aktivitas di halaman maupun dalam rumah. Hanya ada satu mobil Nissan March hitam bernopol D 1288 PE milik MK yang terparkir di depan rumah.

…dst

17 ) Mau Tahu Jumlah Ragam Bahasa di Indonesia?
http://edukasi.kompas.com/read/2012/09/01/12030360/Mau.Tahu.Jumlah.Ragam.Bahasa.di.Indonesia.

Sabtu, 1 September 2012 | 12:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Mahsun, mengatakan bahwa Indonesia kaya akan ragam bahasa. Jumlahnya terus bertambah seiring penelitian yang terus dilakukan. Pihaknya mencatat sedikitnya ada 442 bahasa yang dimiliki Indonesia yang terungkap dalam Kongres Bahasa ke-9 yang digelar 2008 silam. Pada 2012, penelitian berlanjut dengan mengambil sampel di 70 lokasi di wilayah Maluku dan Papua. Hasil dari penelitian itu, jumlah bahasa dan sub bahasa di seluruh Indonesia mencapai 546 bahasa. “Jumlahnya akan lebih banyak karena penelitian belum selesai,” kata Mahsun, Jumat (31/8/2012), di gedung Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Jakarta. Tak sampai di situ, tahun depan, Mahsun optimistis jumlahnya akan menembus 600 jenis karena penelitian kembali dilakukan dengan mengambil sampel di 109 wilayah.

…dst

18 ) Pengangkatan Guru PNS Wewenang Kementerian PAN-RB
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/09/01/344835/293/14/Pengangkatan-Guru-PNS-Wewenang-Kementerian-PAN-RB

Sabtu, 01 September 2012 07:08 WIB
JAKARTA–MICOM: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan wewenang pengangkatan guru PNS merupakan wewenang Kementerian Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(PAN-RB). “Kalau terkait dengan pengangkatan setahu saya mereka membuat analisis kebutuhan lalu dikirim ke Kementerian PAN-RB, kemudian Menpan yang menyiapkan alokasi sesuai kebutuhan daerah,” kata Kepala Badan Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP) Kemendikbud, Syawal Gultom di Jakarta, Jumat (31/8), menjawab Media Indonesia terkait pengangkatan guru PNS di daerah agar terjadi pemerataan dalam distribusi guru. Menurut Syawal, Menpan yang akan mengalokasikan berdasarkan analisis kebutuhan yang akurat berbasis pada rombongan belajar (rombel), jumlah jam mengajar, rencana pertumbuhan sekolah dan variabel-variabel lain yang relevan.

…dst

19 ) Skandal Contek Massal Guncang Harvard
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/522564/38/

Saturday, 01 September 2012
CAMBRIDGE – Skandal mengguncang kampus elite Amerika Serikat (AS), Harvard University. Sebanyak 125 mahasiswa diduga saling bekerja sama dan mencontek saat ujian di universitas terbaik di dunia itu. Ratusan mahasiswa tersebut kini diselidiki pihak universitas. Hampir setengah dari seluruh mahasiswa yang mengikuti kuliah pengantar pemerintahan itu diduga bekerja sama mencontek jawaban ujian atau saling meminjamkan isi jawaban ujian pada teman lainnya. Jika terbukti, ini skandal terbesar yang menimpa Harvard. “Sekelompok mahasiswa yang bekerja sama untuk menjawab sejumlah pertanyaan pendek dan esai melanggar kebijakan larangan bekerja sama yang tertulis di soal ujian,”kata Jay Harris,dekan fakultas pendidikan strata satu di Harvard, dikutip Boston Globe,kemarin. “Meskipun tidak ada mahasiswa yang terlihat membawa tulisan dari sumber luar,beberapa tampaknya menjiplak jawaban teman sekelasnya,memberikan jawaban yang serupa atau terlalu mirip,”tutur Harris.

…dst