1 ) Laporan dari Den Haag
Sidang Isbat Malam Ini Pembodohan Umat
http://www.detiknews.com/read/2011/07/31/181825/1693313/10/sidang-isbat-malam-ini-pembodohan-umat?n990102mainnews

Minggu, 31/07/2011 18:18 WIB
Den Haag – Perintah agama untuk melakukan ru’yatul hilal (mengamati bulan baru, red) dilakukan pada tanggal 29 Sya’ban, bukan pada 30 Sya’ban atau 31/8/2011 malam ini. Sidang isbat malam ini merupakan pembodohan umat dan cuma seremoni buang-buang anggaran. Hal itu disampaikan Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA, pakar syariah pada Universitas Islam Eropa, Rotterdam, kepada detikcom, Minggu (31/7/2011). “Jika memang terlihat hilal setelah maghrib 29 Sya’ban (Sabtu, 30 Juli 2011) kemarin, maka ditetapkan besoknya adalah awal bulan Ramadan. Namun jika tidak bisa dilihat, baik karena mendung atau karena posisi hilal masih terlalu kecil atau masih di bawah horizon, maka besoknya dianggap hari ke-30 Sya’ban, sehingga Ramadan dimulai bertepatan dengan 1 Agustus 2011,” terang Sofjan. Dijelaskan, konjungsi terjadi pada 29 Sya’ban atau Sabtu (30/7/2011). Posisi hilal di Indonesia pada waktu terbenam matahari tidak memungkinkan untuk bisa diru’yah, maka otomatis besoknya 31/7/2011 adalah 30 Sya’ban 1432 H, sehinggaawal Ramadan jatuh pada 1/8/2011.

…dst

2 ) Libur Ramadan Tak Boleh Berlebihan
http://www.jpnn.com/read/2011/08/01/99472/Libur-Ramadan-Tak-Boleh-Berlebihan-

Senin, 01 Agustus 2011 , 07:12:00
JAKARTA – Hari ini, umat Islam sudah mulai menjalankan ibadah puasa. Sebagian besar sekolah diliburkan sementara. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) memberikan wewenang penuh kepada pihak sekolah untuk menetapkan hari libur. Kemendiknas hanya berharap, libur di awal dan akhir Ramadan serta lebaran tidak berlebihan.Wakil Mendiknas Fasli Jalan menjelaskan, penetapan hari libur sudah menjadi bagian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). “Pihak sekolah punya wewenang penuh untuk menetapakan liburan Ramadan dan lebaran,” kata dia. Hanya saja, Fasli berpesan supaya penetapan hari liburan ini tidak mengganggu siswa dalam memperoleh materi pelajaran.Menurut Fasli, selama ini Kemendiknas hanya mengatur jam pelajaran secara keseluruhan. Terkait pelaksanaan di lapangan, diserahkan penuh kepada Dinas Pendidikan setempat dan satuan pendidikan (sekolah).Mengapa libur puasa tidak boleh terlalu banyak? Menurut Fasli, jika pihak sekolah terlalu banyak menetapkan hari libur, jumlah jam tatap muka belajar bakal berkurang. Akibatnya, di akhir semester, target pembelajaran tidak terkejar.

…dst

3 ) Indonesia Alami Krisis Integritas
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/417106/

Monday, 01 August 2011
JAKARTA – Kesuksesan para pendiri bangsa membangun fondasi masa lalu Indonesia tidak lepas dari integritas dan idealisme yang mereka miliki. Namun, saat ini integritas di kalangan elite kian terkikis sehingga berbagai persoalan yang terjadi di republik ini sulit sekali diselesaikan.Sejarawan senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Taufik Abdullah mengatakan, karena rendahnya integritas dan idealisme, sebagian besar pemimpin di negara ini sekarang sulit sekali menyelesaikan masalah. Pemimpin justru cenderung menjadi bagian dari persoalan negara akibat perbuatan dan pemikiran mereka. “Lihat saja dan cermati. Setiap hari kita menemukan perbuatan dan pemikiran yang aneh-aneh dari para pemimpin,” ujar Taufik pada peluncuran buku Pesan-Pesan Islam yang memuat serangkaian materi kuliah Haji Agus Salim saat menjadi dosen tamu di Cornell University, USA, Januari– Juni 1954, di Museum Nasional,Jakarta,Sabtu (30/7).
Dengan kondisi ini, lanjut Taufik, bangsa Indonesia tidak boleh hanya diam lantas frustrasi. Hal ini justru harus dijadikan renungan oleh generasi sekarang sekaligus tantangan untuk menciptakan perbaikan.

…dst

4 ) Kemendiknas Sulit Tindak Pungli Sekolah
http://www.jpnn.com/read/2011/08/01/99469/Kemendiknas-Sulit-Tindak-Pungli-Sekolah-

Senin, 01 Agustus 2011 , 06:14:00
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengakui kesulitan untuk menindak pelaku pungutan liar (pungli) di sekolah. Terutama yang dilakukan oknum-oknum di internal lembaga pendidikan tersebut. Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengatakan, subsidi yang diberikan pemerintah, seperti bantuan operasional sekolah (BOS), belum mencukupi seluruh kebutuhan operasional setiap tahunnya. Di SD hanya 70 persen dan SMP 80 persen dari kebutuhan. Akibatnya, ada oknum yang menggunakan modus kekurangan biaya tersebut untuk melakukan pungli.”Kalau ada oknum di sekolah yang menarik uang untuk membeli buku maupun seragam tidak sesuai dengan kebijakan sekolah, Kemendiknas kesulitan untuk menindaknya. Ini bergantung bagaimana sekolah mengamankannya. Jangan sampai sekolah dicemarkan perilaku individu,” ungkap Fasli di Jakarta kemarin (31/7).

…dst

5 ) Malaysia & Singapura Negara Termurah untuk Kuliah
http://kampus.okezone.com/read/2011/07/29/373/486012/malaysia-singapura-negara-termurah-untuk-kuliah

Sabtu, 30 Juli 2011 10:10 wib
JAKARTA – Malaysia dan Singapura merupakan negara termurah untuk menempuh pendidikan internasional. Hal ini diungkapkan Hotcourses Indonesia, yang merupakan bagian dari jaringan situs dan buku panduan universitas serta lembaga kursus terbesar di Inggris, Hotcourses Ltd.Hotcourses membandingkan biaya untuk kuliah (biaya kuliah dan biaya hidup) di enam negara yang menjadi tujuan utama siswa internasional, yakni Inggris, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia.Dari perbandingan tersebut, ditemukan dua negara di Asia Tenggara tersebut adalah negara dengan biaya kuliah terendah. Hotcourses merilis, biaya kuliah paling rendah di Malaysia untuk program sarjana adalah USD2.800 atau setara Rp23,7 juta per tahun. Sementara di Singapura, biaya kuliah paling rendah untuk program sarjana sebesar USD9 ribu atau setara Rp76,4 juta per tahun. Hotcourses juga mencatat, biaya kuliah di Australia termasuk murah. Biaya kuliah maksimum untuk program sarjana di Australia adalah sebesar USD17 ribu atau setara dengan Rp144 juta lebih per tahun.Jumlah ini mendekati biaya kuliah minimum untuk program sarjana dan pascasarjana di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, biaya kuliah minimum sebesar USD19 ribu (Rp161 juta lebih) per tahun.

…dst

6 ) Mahasiswa S2 PA FK Undip Publikasikan Divine Kretek ke Palestina
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/01/154557/Mahasiswa-S2-PA-FK-Undip-Publikasikan-Divine-Kretek-ke-Palestina

01 Agustus 2011
SEMINAR Konsep Sehat Sakit dari Sudut Pandang Nanobiologi di Hotel Grand Candi Semarang yang diikuti lebih dari 200 dokter dari berbagai pelosok Tanah Air, 23 Juli lalu, membuat pola pikiran dokter Muath Mustafa Nairat sebagai dokter asal Palestina berubah dalam memandang rokok.Semula dia memandang tembakau dalam hal ini rokok, sebagai mesin pembunuh jutaan manusia di dunia. Namun, setelah mengikuti seminar yang diselenggarakan Majalah Psikologi Plus bekerja sama dengan Departemen Patalogi Anatomi Fakultas Kedokteran (FK) Undip Semarang, pandangan ekstremnya itu berubah 180 derajat.Apa pasal? Ini lantaran telah ditemukan zat divine kretek di tembakau yang dapat mengobati penderita penyakit kanker hati, kanker payudara, dan berbagai penyakit ganas lainnya. Bahkan, dia memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada penemu divine kretek, Dr Gretha Zahar dan dikembangkan lebih lanjut oleh Prof Dr Sutiman B Sumitro (Guru Besar Biologi Universitas Brawijaya Malang) dilukiskannya sebagai mahakarya dan mengharumkan Bangsa Indonesia di forum dunia.”Ini penemuan hebat dan sangat bermanfaat. Saya berjanji akan mempublikasikan divine kretek di Palestina seusai studi di FK Undip,” kata Muath Mustafa.

…dst

7 ) Sekilas dalam Negeri
Artikel Ramadhan
Ramadan Momentum Memperbaiki Diri 
Puasa dan Perubahan Karakter
Puasa Itu Madrasah Hati 
Sekilas Politik dan Ekonomi
Indonesia Alami Krisis Integritas 
SBY Belum Berencana Bubarkan KPK
Komite Etik Pastikan Periksa Lima Pimpinan KPK
Marzuki Alie Akan Dilaporkan ke Badan Kehormatan DPR
Kejaksaan Bantah Hambat Pengusutan Korupsi 9 Kepala Daerah
Hari Ini Moratorium ke Saudi Diberlakukan
Lagi, CSR Garuda Sasar Korban Merapi 
Berita Nazaruddin
KPK Yakin Nazaruddin Pulang Pekan Ini
Menanti Kabar Baik dari Tim Penjemput Nazaruddin
Anak Buah Nazar Bicara 19 Kardus Duit untuk Kongres Demokrat 
Sekilas Berita Luar Negeri
Saudi
Saudi Sambut Ramadan di Suhu 50 Derajat
Libya
Rezim Gaddafi dan Oposisi Saling Kontak
Jerman Usir Seorang Diplomat Senior Libya
Malaysia
Anwar Ibrahim – Demokrasi RI Lebih Baik dari Malaysia
Norwegia
Teror di Norwegia – Lebih Banyak Serangan Direncanakan 
Teroris Minta Raja Norwegia Turun Takhta
China
China Larang Pemberitaan Kecelakaan 
Keajaiban
Pesawat Terbelah Dua, 163 Penumpang Selamat
Simpanse Beri Susu ke Harimau