Thursday, 24 March 2011 02:18

Deteksi Radiasi pada Sumber Air Tokyo

>>>

KBRI Tokyo, Pemerintah kota metropolitan Tokyo (Tokyo Metropolitan Gobernment, TMG) mengumumkan secara resmi pada Rabu siang bahwa salah satu sumber air Tokyo telah mengandung unsur radioaktif dalam jumlah yang melebihi ambang batas yang bagi bayi. Unsur Iodine 131 terdeteksi sebesar 210 Bq/kg, melebihi batas 100 Bq/kg untuk bayi (dibawah usia 12 bulan). Walaupun jarak Tokyo sangat jauh dengan PLTN Fukushima I, faktor arah angin dan hujan mempengaruhi penyebaran radioaktif tersebut. Ketua Sekretaris Kabinet Jepang, Yukio Edano, dalam konferensi persnya Rabu sore menghimbau warga Tokyo agar tetap tenang, dan menambahkan, konsumsi air keran saat ini tidak berpengaruh bagi kesehatan orang dewasa.

>>>
Atas pengumuman tersebut, KBRI Tokyo telah menyebarkan peringatan bagi WNI yang berada di wilayah Tokyo 23-ku (23 wilayah kota inner-Tokyo), kota Musashino, Mitaka-shi, Machida, Tama, dan kota Inagi, agar tidak menggunakan air kota Tokyo untuk konsumsi bayi. Sebelumnya, Pemerintah Jepang juga telah melarang penjualan produk sayur dan susu dari daerah Ibaraki dan Fukushima karena tercemar unsur  radioaktif Iodine dan Cesium. PM Jepang, Naoto Kan, telah meminta Gubernur Fukushima untuk menghentikan pengiriman produk sayuran berdaun, termasuk bayam dan brokoli.

Iodine 131 memiliki waktu paruh 8 hari, sehingga akan kehilangan separuh radiasinya dalam 8 hari, kemudian berkurang separuh lagi dalam waktu 8 hari kemudian. Sementara unsur radioaktif Cesium 137 mempunyai waktu paruh 30 tahun, namun sebagian besar akan dikeluarkan dari dalam tubuh jika terkonsumsi. Informasi terkait bahan pangan yang mengandung radioaktif dapat dibaca di website KBRI Tokyo: www2.indonesianembassy.jp.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pemerintah Jepang melalui Kemlu, data per tanggal 23 Maret, pk. 13.00, diperoleh data sampling bahwa kadar iodine 131 untuk sumber air yang ada di Tokyo (Shinjuku Ward) mencapai tingkat 19 Bq/kg atau masih dalam batas normal aman untuk dikonsumsi. Deteksi kadar ini tidak relevan dengan hasil deteksi kadar iodine 131 yang mencapai 210 Bq/kg di salah satu (dari tiga) reservoir Tokyo. Kesenjangan ini kemungkinan masih akan dijelaskan dalam sampling deteksi pencemaran keesokan harinya Kamis, tanggal 24 Maret 2011.


Pendeteksian sampel data lebih lanjut bisa dilihat dari link table berikut ini.

http://bit.ly/f2SzS7 

Sumber berita : http://www2.indonesianembassy.jp/