1 ) Lolos Undangan, Bisa Kuliah di PTN Manapun
http://edukasi.kompas.com/

Lolos Undangan, Bisa Kuliah di PTN Minggu, 20 Februari 2011 | 16:27 WIB
PADANG, KOMPAS.com — Mahasiswa undangan yang dinyatakan lulus berdasarkan penjaringan prestasi akademik bisa kuliah di salah satu dari 60 perguruan tinggi negeri, kata Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Prof Musliar Kasim. Musliar di Padang, Minggu (20/2/2011), mengatakan, penerimaan mahasiswa undangan tersebut juga berasal dari sekolah yang terakreditasi dan minimal tiap sekolah diberikan formasi 25 persen dari siswa terbaik mereka melalui program SNMPTN 2011. Musliar yang juga Penanggung Jawab Pelaksana SNMPTN menyatakan, program seleksi nasional itu merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dalam satu sistem terpadu dan serentak. Program pola penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi nasional dilakukan oleh seluruh PTN secara bersama untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. “Program ini pertama kali dilakukan setelah sebelumnya SNMPTN hanya untuk penerimaan lokal atau pengiriman formulir dan undangan terbatas dari perguruan tinggi penerima,” katanya.

…dst

2 ) Belum Paham Pendaftaran, Sekolah Sulit Input
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/02/21/137523/Belum-Paham-Pendaftaran-Sekolah-Sulit-Input-

21 Februari 2011
SEMARANG-Kesulitan beberapa sekolah menengah atas (SMA) dalam menginput data untuk pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) Jalur Undangan, lebih disebabkan belum pahamnya sekolah tersebut terhadap mekanisme pendaftaran. Sebab, sosialisasi pelaksanaan sudah maksimal. “Kami sudah lakukan sosialisasi SNMPTN Jalur Undangan secara maksimal, baik lewat media massa lokal maupun mengundang perwakilan sekolah ke PTN. Masalah mereka kurang paham, berarti belum meresapi atau memahami sistem dengan tepat. Atau bisa saja siswa sekolah tersebut kurang tertarik ikut dalam Jalur Undangan dengan berbagai alasan. Kalau sudah begitu, kami tidak bisa memaksa mereka supaya mau ikut,” kata Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab, saat dihubungi kemarin.

…dst

3 ) Jalur Undangan Masih Membingungkan Guru
http://cetak.kompas.com/read/2011/02/21/03420371/jalur.undangan.masih.membingungkan.guru

Senin, 21 Februari 2011
Purwakarta, Kompas – Sekolah di daerah masih kesulitan memproses pendaftaran siswa berprestasi melalui jalur undangan di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri karena kurangnya sosialisasi. Selain itu, penerapan program ini dinilai terlalu mendadak. Di sisi lain, sejumlah sekolah juga kekurangan tenaga untuk mengumpulkan dan mengolah data siswa, serta kualitas akses jaringan internet tidak stabil. “Padahal, seluruh proses pendaftaran harus melalui internet,” kata Kepala SMA Negeri 2 Purwakarta, Jawa Barat, Marseno, Jumat (18/2). “Informasi tentang jalur undangan pun kami dapat justru dari siswa dan alumni sekolah ini. Kalau bukan mereka, kami tidak akan tahu,” ujarnya. Ligar, siswa kelas XII jurusan IPA di SMAN 2 Purwakarta, mengatakan, ia menunggu pengumuman sekolah soal jalur undangan. “Saya tunggu-tunggu kok tidak ada pengumuman dari sekolah. Ternyata sekolah belum tahu waktu itu,” katanya. Koordinator Bimbingan dan Konseling SMAN 2 Purwakarta, Ihat Solihatin, mengatakan, kurang bagusnya akses internet menjadi kendala dalam memanfaatkan jalur undangan.

…dst

4 ) Pemerintah Baru Terima 385 Berkas Mahasiswa Indonesia di Mesir
http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/02/20/brk,20110220-314634,id.html

MINGGU, 20 FEBRUARI 2011 | 10:24 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Posko pendaftaran pemulangan Mahasiswa Indonesia ke Mesir yang dibuka Kementerian Pendidikan Nasional hingga akhir pekan ini baru menerima 385 berkas keimigrasian. “Untuk waktu empat hari sejak dibuka, jumlah itu sudah cukup besar,” kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal. Pendaftaran bisa diakses melalui http://www.kln.dikti.go.id/ atau menghubungi 021-51226002, 021-90549640, 021-57946063, dan 082124237360 pada hari kerja dari pukul 07.00 hingga pukul 20.00 WIB. Posko dibuka hingga 7 Maret 2011. Menurut Fasli, sebenarnya yang sudah menghubungi lewat telepon sudah lebih dari seribu orang. Tapi tentunya, tak bisa langsung diberangkatkan sebelum dokumen lengkap. Apalagi diakui Fasli, sebagian besar visa para Mahasiswa yang kembali sudah kadaluarsa. Padahal Kedutaan Besar Mesir untuk Indonesia hanya mampu membuat satu paspor dalam waktu 30 menit. Jadi, Ia berharap, para mahasiswa yang ingin belajar lagi ke Mesir segera melengkapi dokumen, sebelum 7 Maret. Pemerintah akan mengembalikan mahasiswa secara bergelombang hingga sebelum masa ujian dimulai, Mei 2011. “Makin cepat, makin baik,” papar Fasli. Biaya pemulangan ditanggung renteng antara Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama. Fasli menuturkan sudah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memperbarui paspor. “Tapi biaya ditanggung pribadi, karena diurus di kantor imigrasi terdekat,” ucap dia

…dst

5 ) Pendaftaran Ujian Online SNMPTN Harus Perhatikan Daerah
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/02/20/brk,20110220-314724,id.html

MINGGU, 20 FEBRUARI 2011 | 19:12 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Pendaftaran ujian SNMPTN melalui sistem online perlu dikaji ulang. Menurut bekas Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Eko Budihardjo, kebijakan penerapan pendaftaran ujian SNMPTN secara online dinilai masih timpang. Eko mengatakan ada kesenjangan yang jauh dalam hal infrastruktur antara Pulau Jawa dan luar Jawa. “Jangankan di luar Jawa, di kota-kota besar saja masih sulit melaksanakannya,” kata Eko saat di hubungi Minggu (20/2). Sehingga, kata Eko, penerapan pendaftaran secara online harus melihat kondisi infrastruktur di daerah. Eko, yang pernah menjabat Rektor Universitas Diponegoro periode 1998-2006, menambahkan pemerintah seharusnya memberikan dua opsi kepada masyarakat. Yaitu, dengan tetap melakukan pendaftaran secara online dan pendaftaran secara manual, seperti yang saat ini sudah berjalan. “Yang konvensional juga harus di fasilitasi,” ujar Eko. Eko menilai sebelum menerapkan sistem online, para guru harus dibekali pengetahuan terlebih dahulu mengenai perkembangan teknologi mutakhir. “Harus diawali dari guru dulu,” kata Eko.

…dst

6 ) Sistem Pendaftaran SNMPTN Online Secara Optional
http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/02/20/brk,20110220-314617,id.html

Minggu, 20 Februari 2011 | 06:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Pengamat Pendidikan dari Perguruan Taman Siswa Darmaningtyas mengatakan sistem pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melalui jalur online dilakukan secara optional. “Daerah-daerah yang belum memiliki internet agar diadakan jalur manual,” kata Darmaningtyas kepada Tempo, pada Sabtu (19/2). Menurut Darmaningtyas, tak semua daerah bisa akses internet. Misalnya seperti Nusa Tengara, Papua, dan Maluku. Karenanya, pemerintah tidak peduli kepada daerah-daerah tersebut. Darmaningtyas menyebut hanya di Pulau Jawa saja akses internet dengan mudah untuk digunakan dan ditemukan. “Bahkan di daerah luar Jawa listrik saja belum masuk. Karena untuk menggunakan internet harus ada listrik” tambahnya. Seperti diketahui, sistem pendaftaran SNMPTN 2011 akan dilakukan melalui jalur online atau internet. Pendaftaran jalur SNMPTN 2011 untuk jalur undangan dilakukan pada 1 Februari – 12 Maret 2011 dan untuk jalur ujian tertulis atau keterampilan dilakukan pada 2 – 24 Mei 2011.

…dst

7 ) Tiga Fakultas Unpad Jalankan Program Subkampus
http://www.pikiran-rakyat.com/node/135827

MINGGU, 20/02/2011 – 15:11
BANDUNG, (PRLM).- Direktur Bagian Kerja Sama Universitas Padjadjaran, Ramdan Panigoro mengatakan, program D-1 Unpad atau subkampus ini merupakan tindak lanjut dari program Kementerian Pendidikan Nasional yang ingin meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi. Menurut Ramdan, untuk saat ini baru 19 SMK di Jawa Barat yang sudah diajak kerja sama dan terdaftar. “Kami berharap program ini bisa berjalan pada Juni mendatang. Program serta kurikulum untuk subkampus ini akan dibuat oleh SMK yang bersangkutan serta perguruan tinggi, dalam hal ini Unpad serta ITB. Sampai saat ini, kami masih menunggu surat keputusan dari Kemendiknas terkait teknis pelaksanaannya,” kata Ramdan yang dihubungi di Bandung, Minggu (20/2). Ramdan mengungkapkan, untuk sementara baru tiga fakultas di Unpad yang akan bekerja sama dalam program subkampus ini, yaitu Fakultas Pertanian, Perikanan, dan MIPA. Tidak menutup kemungkinan, ke depannya fakultas lain juga akan bergabung. Menurut Ramdan, target dari program subkampus ini adalah membantu masyarakat di sekitar SMK. Selain itu, meningkatkan kemampuan serta pengalaman siswa, dan diharapkan saat lulus mereka bisa membuka lapangan pekerjaan. (A-187/A-147)***

>>>

8 ) BUKAN PERKARA MUDAH LULUSKAN IJAZAH D1
SMK Pertimbangkan Kerja Sama Subkampus
http://www.pikiran-rakyat.com/node/135823

MINGGU, 20/02/2011 – 14:14
BANDUNG, (PRLM).- Terkait program subkampus yang merupakan program kerja sama antara perguruan tinggi dan SMK, beberapa SMK di Kota Bandung mengaku masih menunggu follow up dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Selain itu, SMK juga mempertimbangkan banyak hal, karena menambah masa tempuh sekolah serta meluluskan siswa dengan ijazah D-1 bukan perkara mudah. Seperti SMKN 11 Bandung yang mengaku belum mendapat ketentuan terkait program tersebut. Di SMKN 11 Bandung ada enam program keahlian dan semuanya memiliki masa tempuh tiga tahun sekolah. “Pada dasarnya kami siap, tapi banyak yang harus dipertimbangkan seperti kurikulum, biaya, serta pesertanya. Yang kami dengar ada pembatasan biaya, padahal untuk menambah satu tahun masa sekolah butuh biaya tidak sedikit,” tutur Sekretaris Manajemen SMKN 11 Bandung Dadan Saripudin, yang dihubungi Minggu (20/2). Sementara itu, Kepala SMKN 5 Bandung Ike Raudah mengungkapkan, pihaknya belum bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program subkampus. Namun, di sekolahnya sudah ada program keahlian yang memiliki masa tempuh empat tahun. Ike menyebutkan, dari empat program keahlian yang ada di SMKN 5, satu program diselesaikan dalam waktu empat tahun.

…dst

9 ) IPB Tetap Tolak Umumkan Merek
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/382991/

Sunday, 20 February 2011
JAKARTA(SINDO) – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto mengakui bahwa pihaknya sudah pernah mempresentasikan hasil penelitian yang mengungkap adanya bakteri berbahaya Enterobacter sakazakiipada sejumlah merek susu formula kepada kalangan produsen. Hal ini sesuai dengan keterangan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan IPB I Wayan Teguh Wibawan di hadapan Komisi IX DPR, Kamis (17/2) lalu.”Satu-satunya yang bisa kami lakukan saat itu adalah memang menyampaikannya ke kalangan industri agar ada perbaikan demi kepentingan masyarakat,” ujar Herry. Namun, kata Herry, sikap IPB tidak akan berubah yakni tetap menolak mengumumkan merek-merek susu formula yang tercemar Esakazakii kepada publik. “Kami tidak takut kepada pihak mana pun termasuk menteri atau kalangan industri.Yang kami junjung tinggi adalah etika akademik karena itu lebih tinggi dari hukum,”tegasnya.

…dst

10 ) Austria Ingin Kerjasama Pendidikan
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/383031/

Monday, 21 February 2011
YOGYAKARTA(SINDO) – Masyarakat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah berkesempatan memanfaatkan hubungan dengan Austria untuk meningkatkan keuntungan dalam bidang pendidikan dan seni budaya. Peluang tersebut di antaranya adalah ratusan beasiswa yang diberikan pemerintah Austria.Pengiriman tenaga pengajar berkualitas ke berbagai negara dan sekitar 5.000 turis yang berkunjung ke luar negeri. Pemerintah Austria akhir pekan lalu bersama dengan Gubernur DIY dan Pemprov Jateng yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kunto Nugroho meresmikan pembukaan konsul kehormatan untuk ke dua provinsi ini. Kantor konsul ini untuk meningkatkan hubungan terutama di bidang pendidikan seni dan budaya. Konsul Kehormatan Austria untuk Yogyakarta, Sugiharto Sulaiman mengatakan hubungan Austria, DIY dan Jateng dari tahun ke tahun semakin menguntungkan.Peluang- peluang untuk mendapatkan keuntungan ekonomi,sosial dan budaya terbuka lebar dari hubungan ini. “Hubungan semakin meningkat. Harapannya ini membawa dampak positif bagi semuanya,” ujarnya saat mengikuti pembukaan konsul kehormatan di Bangsal Kepatihan akhir pekan kemarin.

…dst

11 ) Ajang Ngumpul BEM Kampus Muhammadiyah Nih
http://kampus.okezone.com/read/2011/02/19/373/426532/ajang-ngumpul-bem-kampus-muhammadiyah-nih

Minggu, 20 Februari 2011 – 10:24 wib
JAKARTA – Awal Maret mendatang, aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) seluruh Indonesia akan berkumpul dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) BEM PTM Se-Indonesia 2011. Acara yang akan digelar pada 7 Maret 2011 ini akan diisi berbagai seminar dengan pembicara para tokoh nasional, di antaranya mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqqodas, Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Hedar Nasir, Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Agil Shiroz, dan Maman Abdurrahman dari Persis. Selain itu, akan ada juga aksi penanaman pohon yang diberi tajuk BEM PTM Go Green and Jogja’s Beach Tour. Acara yang dihelat oleh BEM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini juga akan dihadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Demikian seperti disitat dari situs UMY, Minggu (20/2/2011). Tertarik ikutan? Kamu bisa menghubungi nomor 08574140504 (Lukman), 085729308484 (Budhi), atau 085868088804 (Rubianto). (rfa)

>>>

12 ) Kemdiknas Akui Sertifikasi Guru Gagal
http://www.jpnn.com/read/2011/02/20/84849/Kemdiknas-Akui-Sertifikasi-Guru-Gagal-

Minggu, 20 Februari 2011 , 21:17:00
JAKARTA – Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Unifah Rosyidi mengakui, program sertifikasi belum berhasil meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Akibatnya, pemerintah kesulitan melakukan pemetaan kondisi dan kinerja guru. “Selama ini fungsi sertifikasi tersebut belum tampak. Sehingga pelaksanaan pendidikan dan pelatihan guru dilakukan pukul rata untuk seluruh kelompok. Tidak sesuai dengan kebutuhan guru sebenarnya,” ujar Unifiah di Jakarta, Minggu (20/2).
Unifiah menerangkan, program sertifikasi awalnya diperkirakan mampu meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru. Akan tetapi pada kenyataannya di lapangan tidak seperti sesuai harapan. Untuk itu, lanjut Unifiah, perlu ada kelanjutan penilaian guru dari waktu ke waktu untuk kepala sekolah dan pengawas sekolah. “Setiap kompetensi guru perlu dilihat. Kompetensi yang masih lemah harus diperkuat,” katanya.

…dst

13 ) PGRI: Tunjangan Profesi Pendidik Disunat
http://www.jpnn.com/read/2011/02/21/84870/PGRI:-Tunjangan-Profesi-Pendidik-Disunat-

Senin, 21 Februari 2011 , 05:50:00
JAKARTA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menemukan praktik penyunatan tunjangan profesi Pendidik (TPP). Penyunatan dilakukan oknum pegawai dinas pendidikan kabupaten/kota. Tak hanya dinas, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) provinsi juga ikut memotong tunjangan senilai satu kali gaji pokok tersebut. Temuan PGRI tersebut didasarkan pada survei yang mereka lakukan pada 2010 lalu. Survei dilakukan terhadap 840 guru PNS penerima TPP sebagai responden dari 84 kabupaten dan kota di 21 provinsi. Jumlah tersebut mewakili 800 ribu guru penerima TPP se-Indonesia. Ketua Pengurus Besar (PB) PGRI Sulistyo menjelaskan, ditemukan 14 persen guru yang mengaku tunjangannya dipotong rata-rata sepuluh persen dari total tunjangan. Pemotongan lazimnya dilakukan saat pencairan tunjangan. “Di Jawa Tengah, seluruh guru penerima TPP dipotong Rp 100 ribu per bulan,” terangnya. Di Jawa Timur, PGRI mendapatkan laporan resmi rencana pemotongan massal tunjangan profesi guru sebesar sepuluh persen oleh LPMP Provinsi Jawa Timur. Alasannya, potongan tunjangan itu akan digunakan untuk meningkatkan profesi guru di Jawa Timur

…dst

14 ) Soal Ujian Nasional Dibagi dalam 5 Paket
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/382984/

Sunday, 20 February 2011
JAKARTA (SINDO) – Pemerintah akan membagi soal Ujian Nasional (UN) ke dalam lima paket materi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah siswa mencontek di dalam kelas. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Mansyur Ramli mengatakan, sesuai dengan kesepakatan antara Kemendiknas dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), soal UN yang dibagikan nantinya akan disiapkan lima paket. Setiap provinsi, jelasnya, diwajibkan membentuk panitia lelang sendiri untuk pencetakan soal UN. Namun,hingga saat ini,daerah masih melakukan proses pengumuman lelang.”Ternyata masih banyak daerah yang belum siap dalam proses pelelangan ini,”papar Mansyur di Jakarta kemarin. Mansyur menjelaskan, proses lelang dilakukan oleh panitia gabungan yang terdiri atas dinas pendidikan daerah, tim perguruan tinggi,dan tim khusus dari Kemendiknas. Kemendiknas, ujarnya akan melakukan pengawasan agar proses lelang ini bisa dipercepat. Selain itu, ketika perusahaan mulai mendaftar,maka pengawas dari pusat akan mengecek langsung ke perusahaan tersebut. “Pengecekan langsung dilakukan sebelum dinilai oleh panitia lelang. Lagipula inspektorat jenderal juga akan terus mengawasi,” tandasnya. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyatakan, sudah ada standard operational procedure (SOP) tentang pelaksanaan UN tahun ini sehingga daerah akan siap menghadapi jadwal UN.

…dst

15 ) Ijazah Pesantren Setara Pendidikan Umum
http://www.jpnn.com/read/2011/02/20/84787/Ijazah-Pesantren-Setara-Pendidikan-Umum-

Minggu, 20 Februari 2011 , 05:50:00
JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) segera meningkatkan kualifikasi pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan pondok pesantren. Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), dalam waktu dekat santri yang belajar di pondok pesantren akan mendapatkan ijazah yang disetarakan dan diakui setara dengan ijazah lembaga pendidikan umum. “Nantinya Ijazah itu dapat digunakan di dunia pekerjaan dan lembaga pendidikan lain yang lebih tinggi,” ujar Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Choirul Fuad Yusuf di Jakarta, Sabtu(19/2). Choirul mengatakan bahwa langkah itu sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas yang menyebutkan jenis pendidikan yang terbagi menjadi pendidikan umum dan keagamaan. Untuk legalitas dan proses pengakuan ijazah pesantren itu akan langsung termasuk dalam sistem pendidikan nasional. “Ini merupakan terobosan yang sudah dinanti oleh para santri,” kata dia.

…dst

16 ) Pemerintah Targetkan Cetak 40 Ribu Pengusaha Baru
http://www.antaranews.com/berita/246909/pemerintah-targetkan-cetak-40-ribu-pengusaha-baru

Minggu, 20 Februari 2011 23:21 WIB
Banjarmasin (ANTARA News) – Pemerintah menargetkan mencetak sebanyak 40 ribu pengusaha baru pada 2011 melalui kredit usaha rakyat.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Banjarmasin, Minggu, mengatakan, saat ini Indonesia memerlukan banyak pengusaha baru yang mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi lebih cepat lagi. Untuk mendorong tumbuhnya pengusaha baru, kata dia, pemerintah mengucurkan dana melalui KUR hingga Rp20 triliun. Kalau perlu, kata dia, dana tersebut akan terus ditambah hingga pertumbuhan jumlah pengusaha baru hingga perdesaan tercapai. Melalui KUR, pemerintah berharap 30 persen dari penduduk Indonesia menjadi pengusaha sehingga percepatan pertumbuhan ekonomi bisa segera tercapai. “Bila wiraswatawan mampu kita bangun hingga perdesaan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dibayangkan akan jauh lebih cepat,” katanya. Saat ini, kata dia, terdapat 3,8 juta pengguna KUR, yang diharapkan mampu menjadi modal awal tumbuhnya pengusaha baru. Di Kalsel, kata dia, penyaluran KUR dinilai cukup baik dibanding provinsi lainnya.

…dst

17 )  Dokumen Negera Hilang Dicuri