1 ) Harga Skripsi Mahasiswa UI Hanya Rp 250 Ribu
Rabu, 22 Desember 2010, 16:38 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR–Skripsi dan tesis mahasiswa Universitas Indonesia (UI) diperjualbelikan secara bebas di internet. Hal ini diketahui Republika dari sebuah milis organisasi mahasiswa UI, Rabu (22/12). Dalam milis itu disebutkan, mahasiswa angkatan 2004 arsitektur menemukan web yang menjual semua skripsi mahasiswa jurusan tersebut, yang lulus di tahun 2008 lalu. Skripsi itu bahkan dijual di internet dengan harga Rp 250 ribu dalam bentuk hard copy serta Rp 375 ribu dalam keping Compact Disk (CD). Meski belum melihat secara langsung, Kepala Kantor Sekretaris Pimpinan UI, Devi Rahmawati mengaku sudah mendengar hal ini. Namun ia menjamin hal ini tak dilakukan pihak dalam UI, pasalnya pengawasan sudah amat ketat. Karenanya, ke depan, pihak UI akan segera mewajibkan mahasiswa untuk memfotokopi laporan akademisnya, hanya di dalam kampus. “Tidak ada lagi mahasiswa yang bisa menduplikasi skripsinya di luar, karena rawan tindak plagiat,” jelasnya. Selain itu, ia pun mengatakan jika hal ini terus terjadi, pihaknya kemungkinan akan melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib. “Tapi tentunya, langkah hukum ini akan diambil setelah pembicaraan bersama terlebih dahulu,” ujarnya.
…dst

Sumber :

http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/12/22/153850-harga-skripsi-mahasiswa-ui-hanya-rp-250-ribu
>>>

2 ) Duh…Mahasiswa UPN Yogya Ditembak Polisi
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/12/22/153856-duhmahasiswa-upn-yogya-ditembak-polisi

Rabu, 22 Desember 2010, 17:14 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN — Seorang mahasiswa, Widiarto, harus menjalani operasi di RS Dr Sarjito, karena ditembak anggota polisi dari Polsek Depok Timur, Sleman, Rabu dini hari. Widiarto adalah mahasiswa Jurusan HI, Fisipol, UPN Veteran Yogyakarta. Ia menderita luka di pinggang kirinya, yang tembus ke luar di dada kirinya. Kapolsek Depok Timur ABP Nanang membenarkan kejadian ini. Saat ditemui di RS Dr Sarjito kemarin siang, ia belum mau berkomentar banyak tentang peristiwa ini. Ia hanya menjelaskan kejadiannya bermula saat Rabu dini hari anggotanya mendapatkan tiga sampai empat orang anak muda yang kedapatan sedang mendorong sebuah sepeda motor merk Kawasaki Ninja di kawasan Dusun Jepit, Caturtunggal, Condongcatur, Depok, Sleman. Kata Kapolsek, saat didekati anak-anak muda ini malah melarikan diri berpencar. Ia menjelaskan anak buahnya lalu mengejar salah seorang dari anak muda ini. Menurut dia, walau polisi sudah memberikan tembakan peringatan anak muda tersebut tetap lari, dan akhirnya polisi menembaknya. Versi polisi ini berbeda dengan cerita, Moh Nuhan, teman Widiarto. Menurut Nuhan, malam kejadian itu ia bersama Widiarto baru pulang dari Kudus. Katanya, karena motor tersebut mogok, mereka berdua kemudian mendorongnya untuk dibawa ke tempat kos-kosan Widiarto di Jl Amarta 21B, Condongcatur, Depok. Dijelaskannya, saat itu mereka menjadi ketakutan karena tiba-tiba saja didatangi sejumlah orang. ”Saya mengira mereka preman, sehingga kami melarikan diri,” kata Nuhan di RS Dr Sarjito…cut…Widiarto sendiri adalah mahasiswa UPN asal Dusun Meling, Desa Jetak, Tulakan, Pacitan, Jatim. Ayahnya Sutarjo (50 tahun) dan ibunya, Suwartini (46 tahun) telah datang mendampingi anaknya di RS Dr Sarjito. Sang ibu sempat histeris melihat kondisi anaknya ini. Sutarjo berharap polisi mau bertanggung jawab dalam kasus yang menimpa anak keduanya ini — dari tiga bersaudara. ”Kami orang kecil, petani yang tak punya apa-apa,” tuturnya.

>>>

3 ) Kurangnya Publikasi Riset dan Penelitian Jadi Tantangan Perguruan Tinggi
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/12/22/153734-kurangnya-publikasi-riset-dan-penelitian-jadi-tantangan-perguruan-tinggi

Rabu, 22 Desember 2010, 08:30 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Prof Sudharto P. Hadi mengakui kurangnya publikasi riset dan penelitian menjadi tantangan perguruan tinggi. “Hal itu merupakan fenomena di mana-mana (kalangan perguruan tinggi),” katanya di Semarang, menanggapi fenomena lemahnya publikasi penelitian dan riset perguruan tinggi. Menurut dia, “research university” atau perguruan tinggi sebagai pusat riset merupakan sebuah keniscayaan sehingga harus terus mengkaji perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia mengatakan, hasil-hasil penelitian perguruan tinggi, termasuk Universitas Diponegoro (Undip) sebenarnya banyak, namun selama ini belum banyak terpublikasi sehingga belum banyak pihak yang mengetahui. Terkait kendala publikasi hasil penelitian tersebut, kata dia, banyak faktor yang memengaruhi, antara lain terjebak kesibukan mengajar, dan belum menyadari pentingnya publikasi. “Karena itu, kami akan mengupayakan peningkatan publikasi dari setiap hasil penelitian sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat, sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya. Terlebih lagi, kata dia, semakin banyak pandangan atau hasil penelitian suatu perguruan tinggi yang dikutip, semakin meningkatkan akreditasi perguruan tinggi yang bersangkutan. “Itulah pentingnya publikasi yang perlu disadari oleh setiap ilmuwan atau akademisi perguruan tinggi,” kata Sudharto yang dikenal sebagai pakar ilmu lingkungan Undip tersebut.

…dst

4 ) Majelis Rektor Setujui UN Jadi Syarat Masuk PTN
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/12/22/190048/88/14/Majelis-Rektor-Setujui-UN-Jadi-Syarat-Masuk-PTN

Rabu, 22 Desember 2010 18:52 WIB
JAKARTA–MICOM: Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) telah menyetujui nilai UN sebagai salah satu persyaratan masuk PTN. Hal tersebut dikemukakan Mendiknas M Nuh kepada Media Indonesia, di kantor Kemendiknas Jakarta, Rabu (22/12). “Silakan ditanyakan ke Majelis Rektor PTN. Mereka telah menyepakati bersama tentang nilai UN sebagai salah satu syarat masuk PTN pada seleksi nasional,” kata M Nuh. Tentang pernyataan Rektor ITS yang tidak menyetujui nilai UN sebagai syarat masuk PTN, M Nuh menyatakan itu sebagai pendapat pribadi. “Jika MRPTN telah menyepakati mestinya secara etis anggotanya menyetujui bersama pula,” tegasnya. Mengenai bobot nilai UN saat ini masih dibahas intensif pihak Balitbang Kemendiknas. Nilai UN menjadi syarat masuk untuk mengapresiasi dan menghargai aktivitas belajar siswa yang ditempuhnya selama ini. (OL-9)

>>>

5 ) UI Bangun Laboratorium Sains Terpadu
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/12/22/153814-ui-bangun-laboratorium-sains-terpadu

Rabu, 22 Desember 2010, 12:05 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK–Universitas Indonesia akan membangun laboratorium sains dan multidisplin terpadu bersama Pertamina di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam kampus Depok, Jawa Barat, kata juru bicara universitas itu. “Peletakan batu pertama pembangunan gedung Laboratorium Sains dan Multidisiplin UI-Pertamina akan dilakukan Kamis (23/12),” kata Kepala Kantor Komunikasi UI, Vishnu Juwono, di Depok, Rabu (22/12). Vishnu mengatakan, peletakan batu pertama tersebut akan dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal bersama Rektor UI Prof Gumilar Rusliwa Somantri dan Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan. Ia mengatakan, sebagai World Class Research University gedung laboratorium itu merupakan salah satu fasilitas terpadu di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI. Lebih lanjut ia mengatakan gedung laboratorium ini akan dibangun secara bertahap, yaitu tahap I dilakukan pada tahun 2010-2011, yang dibangun melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Pertamina dengan luas bangunan 800 meter persegi.

…dst

6 ) Kasus Plagiat Tesis Landa USU
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/371398/

Thursday, 23 December 2010
MEDAN (SINDO) – Kasus plagiat karya ilmiah tesis melanda Universitas Sumatera Utara (USU). Seorang dosen Fakultas Sastra USU menggugat mantan dekannya. Sumber kasus berkategori sangat memalukan bagi dunia pendidikan ini adalah tesis berjudul “Syair Lisan Melayu Deli,Tumpuan Khusus terhadap Syair Puteri Hijau. Karya yang menghasilkan predikat master (strata-2) bagi Prof WS. ini diklaim sebagai hasil plagiat oleh Drs IM. Menurut IM,muatan penting dari tesis tersebut sama persis dengan tesis berjudul “Syair Putri Hijau: Telaah Sejarah Teks dan Resepsi”, yang sudah lebih dahulu dihasilkannya. “Saya menyadari kalau tesis saya diplagiat setelah melihat langsung tesis beliau. Ada satu bab di tesis itu, baik dari kalimat juga kesimpulannya, persis seperti tesis saya.Meskipun dia mengutip dari tesis saya, tetap saja ada ketentuan yang namanya mengutip dan ada ketentuan yang namanya plagiat. Kalau kesimpulan sudah sama persis dari naskah asli dan itu diklaim merupakan karya dia, itu artinya plagiat,” ujar IM yang ditemui di Fakultas Sastra USU, Jalan Dr Mansyur, Medan, kemarin. IM maupun WS sama-sama tercatat sebagai tenaga pengajar di Fakultas Sastra USU. Hanya,WS sempat menjabat dekan di fakultas tersebut. IM mengatakan tesisnya telah ia pertahankan dalam ujian pada program pascasarjana di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, 30 Agustus 1989. Sedangkan, tesis S2 WS dipertahankan di Pusat Pengkajian Ilmu Kemanusiaan Universiti Sains Malaysia (PPIK-USM),Mei 1994

…dst

7 ) Kemendiknas Luncurkan Telepresence
http://kampus.okezone.com/read/2010/12/22/373/406170/kemendiknas-luncurkan-telepresence

Rabu, 22 Desember 2010 – 16:15 wib
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) hari ini meluncurkan fasilitas komunikasi tatap muka jarak jauh (telepresence). Fasilitas berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini digunakan untuk mempercepat koordinasi dan peningkatan kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di bawah naungan Kemendiknas. Wakil Menteri Pendidikan (Wamendiknas) Fasli Jalal pun memanfaatkan fasilitas telepresence itu untuk berdialog dengan perwakilan 30 LPMP di seluruh Indonesia. “Peran guru berubah menjadi fasilitator yang memungkinkan anak menjadi tumpuan pembelajaran,” katanya seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemendiknas, Rabu (22/12/2010). Fasli juga mendorong LPMP agar terlibat secara aktif dalam menjalankan dua agenda penting Kemendiknas, yaitu memastikan pendidikan karakter menjangkau 268 sekolah di seluruh Indonesia dan penguatan pembelajaran yang merangsang inovasi dan kreativitas anak. (rfa)

>>>

8 ) Inovasi dan Industri Harus Sejalan
http://cetak.kompas.com/read/2010/12/23/04123680/inovasi.dan.industri.harus.sejalan
Kamis, 23 Desember 2010 | 04:12 WIB

Jakarta, Kompas – Salah satu syarat agar inovasi bisa terus berkembang adalah kuatnya industri manufaktur yang digerakkan pasar dalam negeri. Karena itu, industri manufaktur Tanah Air perlu segera mendapat perhatian pemerintah, tanpa membedakan skala industri atau pemiliknya. Mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie saat memberikan pidato utama dalam penganugerahan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Award 2010 di Jakarta, Rabu (22/12), mengatakan, hampir semua pusat perbelanjaan di Indonesia dipenuhi barang-barang luar negeri. Hal itu berarti rakyat Indonesia harus membayar ongkos pekerja luar negeri untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari…cut…
Insinyur Indonesia
Peningkatan daya saing industri manufaktur harus ditopang oleh kualitas sumber daya manusia yang memadai. Namun, hal ini masih sulit karena hanya ada 16.435 insinyur per Mei 2010 dari 237 juta rakyat Indonesia atau 0,006 persen.

…dst

9 ) Kapitalisme Pengaruhi Ideologi Mahasiswa
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/12/23/133159/Kapitalisme-Pengaruhi-Ideologi-Mahasiswa

23 Desember 2010
SEMARANG-Kapitalisme yang didengungkan oleh negara barat dengan pemrakarsa Amerika Serikat, dipandang memengaruhi ideologi mahasiswa di Indonesia. Perjuangan mahasiswa kini lebih mengarah pada perjuangan timbal balik, yang lebih membela siapa yang membiayai aksi tersebut. “Idealisme mahasiswa tidak sekuat di awal era Reformasi. Saat itu, mereka benar-benar menentang pemerintah demi membela rakyat. Hasilnya, tatanan masyarakat menjadi lebih rapi dan kondusif. Tiada saling curiga atau berprasangka buruk,” kata Dosen Jurusan Pemerintahan FISIP Undip, Teguh Yuwono MPol Admin dalam Diskusi Buku Indonesia Menentukan Nasib: Dari Reformasi ke Transformasi Kelembagaan di GSG Gedung PKM lantai II Fakultas Ekonomi Undip Tembalang, baru-baru ini. Pada acara yang diadakan Harvard Kennedy School Indonesia Program bekerja sama dengan FE Undip itu, Teguh menuturkan, pudarnya idealisme mahasiswa berakibat pula pada tatanan pemerintahan yang semrawut. sebab, fungsi mahasiswa yang sering kali menjadi pengawal atau pejuang rakyat dan pengawas pemerintahan, kini tak berjalan optimal. “Para birokrat atau pejabat publik pun, melenggang melakukan penyelewengan, bahkan hingga korupsi berjamaah,” ungkapnya.

…dst

OOT:

10 ) Pejabat Kemendiknas Jadi Tersangka Korupsi
http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/12/22/brk,20101222-300999,id.html

Rabu, 22 Desember 2010 | 23:20 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Kejaksaan Agung menetapkan JS, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan pada Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional sebagai tersangka korupsi. ” Penetapan tersangka itu berdasarkan Surat Perintah Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, 13 Desember 2010″ kata Juru Bicara Kejaksaan Agung, Babul Khoir Harahap di Jakarta, Rabu 22 Desember 2010. Kasus dugaan korupsi itu terkait pelaksanaan Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK XVII dan Pameran SMK pada Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas 2009. Menurut penetapan tersangka itu merupakan pengembangan dari hasil penyidikan tindak pidana korupsi pelaksanaan LKS SMK XVII dan Pameran SMK atas nama tersangka Sukowiyanto.

…dst

11 ) REGISTRASI DOKTER
Dokter Diminta Registrasi Ulang
http://cetak.kompas.com/read/2010/12/23/04160949/dokter.diminta.registrasi.ulang.

Kamis, 23 Desember 2010 | 04:16 WIB
Jakarta, Kompas – Para dokter dan dokter gigi serta dokter spesialis diminta segera melakukan registrasi ulang dan memperpanjang surat tanda registrasi. Jika tidak memiliki surat tanda registrasi, dokter tidak dapat berpraktik kedokteran dan bisa dikenai denda. Imbauan itu disampaikan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Prof Menaldi Rasmin di sela-sela acara Pencanangan Masa Registrasi Ulang di Kantor KKI, Rabu (22/12). KKI mencanangkan penyerahan surat tanda registrasi (STR) ulang kepada dokter dan dokter gigi sebagai penanda bahwa masa registrasi ulang sudah dimulai. “Surat tanda registrasi berlaku lima tahun dan diregistrasi ulang setiap lima tahun,” kata Menaldi. Pada akhir Desember 2010 jumlah dokter dan dokter gigi yang harus registrasi ulang sebanyak 96 orang, tetapi baru sebagian yang melakukan registrasi ulang. Gelombang besar registrasi ulang akan terjadi pada tahun 2011, yakni sebanyak 65.374 dokter.

…dst

12 ) 65.000 Dokter Harus Perbarui Izin Praktik
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/371313/

Thursday, 23 December 2010
JAKARTA (SINDO) – Sebanyak 65.000 lebih dokter tahun depan harus melakukan pendaftaran ulang surat tanda registrasi (STR) sebagai syarat untuk dapat mengurus surat izin praktik (SIP). Jika tidak dilakukan, mereka tidak diperkenankan berpraktik melayani pasien dan terancam denda Rp100 juta. Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Menaldi Rasmin mengatakan, sesuai ketentuan Undang-Undang Praktik Kedokteran (UUPK) Nomor 29 Tahun 2004,setiap dokter dan dokter gigi yang akan berpraktik di Indonesia wajib memiliki STR yang dikeluarkan KKI. Masa berlaku STR adalah lima tahun. Jika sudah jatuh tem-po, yang bersangkutan harus melakukan registrasi ulang untuk memperoleh STR baru. “Kalau dokter mau berpraktik harus punya STR dan dengan STR, dia baru bisa mendapatkan SIP,” ujar Menaldi di sela-sela Pencanangan Masa Registrasi Ulang dan Penyerahan STR Ulang bagi Dokter di Kantor KKI Jakarta kemarin.

…dst

13 ) Agar Bisa Berstandar Internasional, Rumah Sakit Harus Penuhi 1.100 Indikator
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/kesehatan/10/12/20/153417-agar-bisa-berstandar-internasional-rumah-sakit-harus-penuhi-1100-indikator

Senin, 20 Desember 2010, 15:11 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan ada 1.100 indikator yang harus dipenuhi sebuah rumah sakit untuk menjadi RS berstandar internasional. Untuk itu, pihaknya kini tengah “melatih” rumah-rumah sakit yang potensial untuk meraih standar itu. ”Indikator-indikator ini yang akan kita latihkan sedikit demi sedikit. Jadi setiap RS, 1.100 indikator ini harus dilatihkan dan melihat mana yang sudah bisa dicapai dan mana yang belum bisa dicapai,” tutur Endang. Untuk ketiga RS milik pemeritah yang diproyeksikan menjadi RS internasional — Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RS Pusat Angkata Darat, dan Rumah Sakit Sanglah Bali — Endang mengaku belum dinilai pencapaian indikator yang harus dipenuhi untuk menjadi RS berstandar internasional.”Makin besar RS makin susah untuk mencapai standar internasional,” tutur dia.

…dst

14 ) Walah, Pemerintah Tak Punya Lembaga Akreditasi Internasional Rumah Sakit
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/kesehatan/10/12/20/153412-walah-pemerintah-tak-punya-lembaga-akreditasi-internasional-rumah-sakit

Senin, 20 Desember 2010, 14:57 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah berencana untuk meningkatkan standar tiga rumah sakit milik pemerintah — Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RS Pusat Angkata Darat, dan Rumah Sakit Sanglah Bali — menjadi berstandar internasional. Namun rencana tersebut masih terganjal belum adanya lembaga akreditasi internasional (LAI) Indonesia untuk rumah sakit. ”Kita tak memiliki LAI, jadi RS di Indonesia dengan standar internasional harus menggunakan akreditasi dari luar negeri,” tutur Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di sela peninjauan pameran usai membuka Simposium Nasional VI Penelitian Pengembangan Kesehatan ”Merajut Karya Ilmiah, Peduli Kesehatan Bangsa” di Jakarta, Senin (20/12). Menurut Menkes, pemerintah secara simultan akan membentuk LAI. Sembari menunggu LAI siang, pemerintah akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada RS milik pemerintah untuk mencapai standar internasional.

…dst

15 ) 2011, Kuota Sertifikasi Guru Naik 50 Persen
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/12/22/153857-2011-kuota-sertifikasi-guru-naik-50-persen

Rabu, 22 Desember 2010, 17:17 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARATA–Pemerintah menaikkan target kuota sertifikasi guru. Kuota sertifikasi guru pada 2011 naik 50 persen dari 200.000 kuota menjadi 300.000 kuota.Dengan kenaikan kouta tersebut maka pada 2015 diperkirakan pembayaran tunjangan profesi tidak kurang dari Rp 60 triliun. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal pada peluncuran fasilitas komunikasi tatap muka jarak jauh (telepresence) di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Rabu (22/12).

…dst

16 ) Berita Lain-Lain

Berita PascaMerapi
Kabar DIY