1 ) EKSPEDISI DIKTI-LIPI
Satu Trip Ekspedisi Telan Rp 2,5 Miliar
Kamis, 28 Oktober 2010 | 16:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) Kemdiknas bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan riset “Ekspedisi Laut Natuna dan Ekspedisi Perairan Kalimantan Selatan”. Perjalanan kedua ekspedisi penelitian ini akan menggunakan Kapal Riset Baruna Jaya VIII. Menurut rencana, Ekspedisi Laut Natuna akan dilakukan pada 4-16 November, sedangkan Ekspedisi Perairan Kalimatan Selatan dilaksanakan pada 19 November-1 Desember 2010. Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Hery Harjono mengatakan, kapal akan berlayar selama 24 jam penuh dengan total biaya satu kali trip senilai Rp 2,5 miliar. “Jangan dilihat biayanya, tapi lihat besar manfaat yang akan didapatkan,” lanjut Hery.

…dst

Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/28/16002595/Satu.Trip.Ekspedisi.Telan.Rp.2.5.Miliar

>>>

2 ) Kemdiknas-LIPI Jelajah Laut, Telan Dana Rp2,5 M
http://www.jpnn.com/read/2010/10/28/75690/Kemdiknas-LIPI-Jelajah-Laut,-Telan-Dana-Rp2,5-M-

Kamis, 28 Oktober 2010 , 14:59:00
JAKARTA – Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan Ekspedisi Baruna Jaya. Tujuanya untuk mengembangkan program pengenalan wawasan kebaharian dan kelautan. Program ini menghabiskan dana sekitar Rp2,5 miliar. “Ekspedisi ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebaharian dan pemahaman yang lebih baik tentang potensi sumber daya, jasa dan lingkungan laut,” kata Direktur Penelitian dan pengabdian Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi, Suryo Hapsoro Tri Utomo, di Hotel Century , Jakarta, Kamis (28/10). Menurutnya, program ini memiliki makna yang penting, karena terkait dengan kebijakan pemerintah yang telah menjadikan sektor kelautan sebagai prime over (penggerak) ekonomi nasional. Pelaksanaan di lapangan, akan menggunakan Kapal Latih/Riset Baruna Jaya.

…dst

3 ) 8.000 Program Studi Belum Terakreditasi
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/28/11351274/8.000.Program.Studi.Belum.Terakreditasi

Kamis, 28 Oktober 2010 | 11:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Akreditasi perguruan tinggi harus difokuskan dulu pada program studi. Ada sekitar 8.000 program studi dari 15.000 program studi perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang belum diakreditasi atau perlu diakreditasi ulang. Demikian Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal di Jakarta, Rabu (27/10/2010), terkait mendesaknya akreditasi semua program studi di perguruan tinggi negeri dan swasta untuk diselesaikan akhir 2012. Untuk itu, kata Fasli, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) perlu merespons keluhan dan masukan dari perguruan tinggi terkait proses akreditasi di lapangan.

…dst

4 ) ITB Gelar Kontes Robot Cerdas
http://www.inilahjabar.com/read/detail/927592/itb-gelar-kontes-robot-cerdas

Jabar – Kamis, 28 Oktober 2010 | 18:28 WIB
INILAH.COM, Bandung Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar kontes robot cerdas atau Galelobot (Ganesha Line Follower Robot) 2010 Ke-4. Kontes antarmahasiswa yang digelar pada 4-5 November 2010 itu akan diikuti 150 tim dari 30 perguruan tinggi di Indonesia. Peserta awak menampilkan robot dengan kemampuan dasar line follower atau bergerak pada rute datar berliku dan menanjak, dengan teknologi memakai sensor optic sebaga mata robot. Ketua Panitia Galelobot 2010 ITB, Gandi Bestari mengatakan, setiap tim peserta maskimal harus menampilkan dimensi robot ukuran panjang 22cm, lebar 22cm, lebar 22cm dan berat maksimal 3,3 kilogram. “Syarat utama, sistem program mikrokontrol robot yang diajukan peserta tidak boleh berasal program bawaan hasil membeli, tapi harus hasil kreativitas peserta. Bahkan sensor robot untuk mencari rute jalan yang ditentukan hanya diperbolehkan memakai sensor optik,” ujarnya di Bandung, Kamis (28/10/2010).

…dst

5 ) Pindah Kampus, Undip Rintis Pertumbuhan Kota di Pinggiran
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/10/28/178240/88/14/Pindah-Kampus-Undip-Rintis-Pertumbuhan-Kota-di-Pinggiran

Kamis, 28 Oktober 2010 06:14 WIB
SEMARANG–MICOM: Universitas Diponegoro (Undip) Semarang merintis pertumbuhan kota di daerah pinggiran dengan cara memindahkan kampus universitas itu dari pusat kota Jalan Imam Bardjo, ke daerah Tembalang.”Dulu luas kampus Undip di pusat kota hanya delapan hektare dan di sekelilingnya rumah-rumah. Sekarang di daerah Tembalang ada 213 hektare dan telah menghidupkan daerah sekitarnya,” kata mantan Rektor Undip Semarang, Prof Eko Budiharjo, di Semarang, Rabu (27/10). Daerah Tembalang saat ini, lanjut dia, banyak warung makan, toko, tempat kos, yang menjadikan masyarakat sekitar sejahtera. “Masyarakat Tembalang sekarang sejahtera dengan pertumbuhan tersebut dan beban kota bagian bawah menjadi berkurang,” katanya. Jika kemudian jalan menuju daerah Tembalang macet, hal itu diperkirakan akan bersifat sementara selama masa transisi. Apalagi pihak kampus telah menyediakan delapan asrama mahasiswa, sehingga mahasiswa cukup jalan kaki menuju kampus.

…dst

6 ) UGM Sosialisasikan Tehnik Bertani Tanpa Boros Air
http://kampus.okezone.com/read/2010/10/28/373/387497/ugm-sosialisasikan-tehnik-bertani-tanpa-boros-air

Kamis, 28 Oktober 2010 – 18:10 wib
YOGYAKARTA – System of Rice Intensification (SRI) dikenal bisa meningkatkan produksi pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, karena menghemat penggunaan air.
Keunggulan tersebut mendorong civitas akademika Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggandeng para petani di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengembangkan SRI. Dosen Jurusan Teknik Pertanian Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo, M.Eng, menerangkan, UGM telah mendampingi setidaknya 300 petani se-DIY dalam mengembangkan SRI. Selain mendampingi para petani, UGM juga fokus pada penelitian-penelitian keunggulan SRI yang melibatkan dosen maupun mahasiswa.

…dst

7 ) Sumpah Pemuda
Pahami Nilai-nilai dari Letusan Merapi
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/28/17260141/Pahami.Nilai.nilai.dari.Letusan.Merapi

Kamis, 28 Oktober 2010 | 17:26 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak 15 anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memperingati Hari Sumpah Pemuda 2010 dengan menggalang dana peduli korban letusan Gunung Merapi, Kamis (28/10/2010). Dana yang dihimpun senilai Rp 1.385.000. Aksi penggalangan dana yang dilakukan di sekitar Jalan Setiabudi Semarang atau pertigaan jalan masuk ke kawasan Kampus Undip Tembalang itu mendapat sambutan dari sejumlah pengendara kendaraan bermotor. Mahasiswa menyodorkan kardus yang dibawanya untuk diisi uang. Meski sempat memacetkan arus lalu lintas di sekitar kawasan tersebut, aksi galang dana itu tidak berlangsung lama.

…dst

8 ) 9 Mahasiswa UGM Terima Beasiswa dari Korsel
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/360539/

Thursday, 28 October 2010
BANDUNG (SINDO) – Sembilan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta yang tergabung dalam International Association for Korean Studies in Indonesia (INAKOS) mendapatkan beasiswa pendidikan berupa SPP dan biaya hidup dari Kedubes Korea Selatan. Beasiswa tersebut diserahkan Wakil Duta Besar Kedubes Korea HE Mr Shn Myung Soo saat acara International Seminar di Aula Universitas Pasundan Jalan Setiabudhi, Kota Bandung,kemarin. Selain penyerahan beasiswa, seminar yang bertajuk “Human Capital and Creative Industry: Korea and Indonesia”itu juga diisi dengan pembahasan mengenai perkembangan pendidikan di Korea dan Indonesia.

…dst

9 ) Rendah, Pengetahuan Logistik Mahasiswa
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=161998

BANDUNG, (PR) 29 Oktober 2010
Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia logistik Indonesia masih jauh di bawah negara tetangga akibat belum adanya fakultas atau program studi sarjana dan pascasarjana yang secara eksplisit menyelenggarakan bidang ilmu logistik. Pengetahuan logistik yang rendah menyebabkan industri kurang memiliki daya saing di pasar global. Hal itu dikatakan Dekan Fakultas Teknik Universitas Pasundan Prof. Dr. Sutarman saat menjadi pembicara dalam seminar internasional “Human Capital and Creative Industry: Korea and Indonesia”. Seminar tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpas dan Inakos di Aula Unpas, Jln. Setiabudhi, Bandung, Kamis (28/10). Berdasarkan survei Bank Dunia tahun 2007, Indonesia menduduki posisi ke-93 dari 150 negara untuk peringkat biaya logistik. Sementara untuk logistic performance index, Indonesia menduduki posisi ke-43. Peringkat itu jauh di bawah Singapura yang ada di posisi pertama, Malaysia pada urutan ke-27, dan Thailand urutan ke-31. Pada 2009, peringkat itu turun menjadi ke-75, tetapi tetap masih jauh di bawah kinerja negara-negara ASEAN.

…dst

10 ) Industri Harus Mendukung
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/360540/

Thursday, 28 October 2010
BANDUNG(SINDO) – Dunia industri dan pemerintah harus mendukung produk kampus agar mendapat tempat dan peluang.Pasalnya,kampus-kampus di Indonesia memiliki kemampuan dalam menghasilkan produk tepat guna untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat. Melalui riset dan teknologinya,produk kampus mampu bersaing dengan produsen manapun untuk diaplikasikan dan digunakan secara nyata. “Tapi,tidak ada trust atau kepercayaan dari pihak industri atau pemerintah sekalipun,”kata Ketua Pembimbing Ganesha Line Follower Robot 2010 I Gede Nyoman Martayasha saat ditemui seusai konferensi pers penyelenggaraan kompetisi Robot Ganesha Line Follower Robot 2010 di Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari Kota Bandung,kemarin. Menurut Nyoman,produk kampus yang dihasilkan sebagian besarnya melalui riset. Artinya dari sisi kualitas, produk yang dihasilkan kampus sudah melalui uji kelayakan. Akan tetapi, kepercayaan publik dan industri terhadap produk akademis ini masih sangat rendah. “Sehingga, apa yang kami upayakan dari segi keilmuan menjadi tidak terimplementasi di masyarakat maupun industri,” ujar Nyoman. Padahal,tidak sedikit produk riset dan teknologi kampus yang layak untuk diaplikasikan secara nyata.

…dst

11 )Perguruan Tinggi Harus Dirikan Media Humanis
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=161999

JATINANGOR, (PR) 29 Oktober 2010
Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan penyiaran diharapkan dapat membangun media siaran yang memiliki konsep dasar humanis. Hal ini sebagai langkah untuk membiasakan diri dengan memberikan materi tayangan yang sehat dan mendidik bagi publik. “Yang ada saat ini hanyalah media kapitalistik yang mengedepankan komersialisme dan rating, tetapi mengesampingkan konten siaran tersebut,” kata Ketua Program D-3 PAKT Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Elvinaro Ardianto, di Jatinangor, Kamis (28/10). Dengan bekal standar keilmuan dan idealisme yang dimiliki para lulusan tersebut, menurut dia, diharapkan dapat memberikan perlawanan terhadap media besar yang selama ini tidak berorientasi pada publik.

…dst

12 ) Banyak PT Tak Punya Asrama
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=162000

BANDUNG, (PR) 29 Oktober 2010
Mayoritas perguruan tinggi di Indonesia belum memiliki fasilitas asrama yang bisa menampung seluruh mahasiswanya. Padahal di sejumlah negara, bahkan negara tetangga Malaysia, misalnya, seluruh mahasiswanya tinggal di asrama yang disediakan kampus. “Di kita memang masih jauh, dan hanya beberapa yang sudah memiliki asrama. Kalaupun ada, yang mampu ditampung hanyalah sebagian kecil,” kata Direktur Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia Cecep Darmawan seusai seminar internasional “Studi Komparasi Universitas UiTM Malaysia dan Universitas Pendidikan Indonesia” di Isola Resort Jln. Dr. Setiabudhi Bandung, Kamis (28/10).

…dst

13 ) Jateng Dapat Bantuan Pendidikan Rp18 M
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/360424/

Thursday, 28 October 2010
PROVINSI Jawa Tengah mendapat kucuran bantuan untuk bidang pendidikan dari pemerintah pusat senilai Rp18 miliar. Bantuan diserahkan oleh Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Kunto Nugroho di Solo ke-marin. Kunto menerangkan, Jawa Tengah memang sudah sepantasnya menerima bantuan tersebut karena memilikipermasalahanyangsangat kompleks.”Bantuan untuk Jawa Tengahharusmenjadiprioritaskarena Jawa Tengah merupakan provinsi yang besar,”ujarnya kemarin. Selain itu,jumlah penduduk di provinsi ini cukup banyak, lebih dari 35 juta jiwa.Saat ini pendidikan sekolah yang terus dikembangkan di Jawa Tengah adalah untuk sekolah kejuruan. Targetnya, 2013 mendatang bisa lebih banyak dari sekolah umum dengan perbandingan mencapai 70:30. Pengembangan SMK itu berkaitan dengan upaya mengurangi pengangguran di Jawa Tengah.

…dst